DELAPAN🕊️

140 27 11
                                    

Sampurasun🔥

Apa kabarnya hari ini?

Jangan lupa vote sebelum baca dan jangan sungkan untuk berkomentar🔥

Saran dan kritik silahkan tulis di kolom komentar🔥

Maafkeun jika banyak typo🙏🔥

Thanks🔥



Thanks🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Bruk

Sesampainya di gudang, Reno mendorong Davino dengan sangat kuat sehingga punggung milik anak itu membentur tembok yang keras itu. Ringisan dan isak tangisnya mulai terdengar dan keluar dari bibir mungil itu.

"Aww... Ay-yah ampun... ini sa-sakit hiks... Bunda tolong, Davin!" Davin terus memohon agar Reno, sang Ayah berhenti menyakitinya.
Namun, Reno sama sekali tidak mendengarkan, justru amarah dia semakin bergejolak.

"DIAM KAMU ANAK SIALAN! INI HUKUMAN BUAT KAMU!" bentak Reno sambil melayangkan satu tendangan pada kaki putranya itu.

"Seharusnya dari awal saya buang saja kamu!!... kamu hanya beban bagi saya, dasar anak sialan!!" lanjut Reno sambil menarik rambut belakang Davino.

"Kamu!!" Ucap Reno sambil menunjuk wajah anak itu dengan tangan yang satunya "kamu harusnya MATI!!" lanjut Reno dengan melepaskan tangannya pada rambut Davino dengan menghempaskannya kebelakang, sehingga kepala anak itu membentur tembok.

"AWW... SAKIT AYAH!! BUNDA TOLOONG!! IN-INI sakit bu-bundah... hiks..." teriak Davin dengan penuh rasa sakit, namun suaranya mulai melemah diakhiri.

"DIAM KAMU!! Jangan lemah!! INI BELUM SEBANDING DENGAN RASA SAKIT SAYA, BODOH!!" lagi dan lagi, Reno membentak dan berteriak pada Davino. Entah apa yang ada dalam pikirin pria itu sehingga rela berbuat sekejam ini pada anaknya, darah dagingnya sendiri.

"Maafin, Davin! Davin gak sengaja ay-ayah..." Davin terus memohon dan memegang kaki ayahnya itu. Dengan bersusah payah menahan rasa sakit, dia terus memohon agar Reno berhenti memukulinya.

"Lepas!" Reno pun mendorong, Davin untuk menjauhkan darinya. Tapi pegangan tangan Davin sangat erat sehingga Reno harus mendorongnya dua kali, tentunya dengan lebih keras lagi.

Dug

Davin pun terkapar dilantai karna dorongan dari Reno "Jangan sentuh saya, anak sialan!" ucap Reno dengan penuh penekanan.

"Ayah sakiit..." lirih Davino dan dia mulai tak sadarkan diri. Dia sudah tak sanggup lagi menahan rasa sakit pada kakinya yang melepuh, kepala dan sekujur badannya sangat sakit. Sungguh dia tidak berbohong.

LUKA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang