Sampurasun bestie!!!
Gimana kabarnya sehat?
Bentar lagi mau puasa nih, udah pada di bayar belum hutang puasanya?Jangan lupa vote sebelum baca dan jangan sungkan untuk berkomentar🔥
Thanks❤️
***
Terhitung sudah 3 bulan Ariana dan Davino pergi meninggalkan rumah mereka dan sudah 3 bulan juga Ariana bercerai dengan Reno.
Mereka benar-benar bercerai dan bahkan Ambar, ibu Ariana pun kaget atas alasan perceraian mereka. Mengetahui alasan mengapa anaknya ini bercerai, Ambar sangat-sangat emosi bahkan berniat untuk melaporkan Reno ke kantor polisi, atas tindakan kekerasan yang dilakukan kepada Davin, namun Ariana melarangnya karna tidak mau nantinya berbuntut panjang.
Dafa, dia juga sangat marah atas perlakuan adik iparnya itu, yang sekarang sudah menjadi mantan adik ipar. Jika saja tidak dilarang oleh Ariana, dia berniat untuk membunuh manusia biadab itu karna sudah berani melakukan kekerasan pada keponakannya yang dia sayangi.
Setelah perceraiannya dengan Reno, Ariana kini kembali tinggal di rumah ibunya lagi. Sebenarnya dia ingin mencari kontrakan kecil yang bisa dia tinggali bersama dengan putranya namun Ambar melarangnya, dia khawatir Reno akan berbuat sesuatu pada mereka.
Pasalnya Reno sangat-sangat tidak setuju dengan perceraiannya ini, dia begitu mencintai Ariana namun karna ego dan sifat keras kepala yang dia miliki mengakibatkan Ariana terlepas dari pelukannya.
"Kamu udah mau berangkat kerja, Nak?" Ambar bertanya pada Ariana, yang kini dia sedang memakai sepatu.
"Iya, Mah soalnya udah telat banget nih" jawab Ariana sambil melihat jam tangan yang melingkar di tangan kirinya.
"Yaudah, kamu hati-hati di jalannya! Davin nanti biar Dafa yang nganter"
"Iya... Kalo gitu, Arin berangkat dulu!... Assalamualaikum" pamit Ariana sambil mencium tangan sang ibu tercinta.
"Iya... Waalaikumussalam"
Ariana pun pergi meninggalkan rumah ibunya itu dan melajukan kendaraannya menuju tempat dia bekerja.
Semenjak dia berpisah dengan Reno, Ariana berubah menjadi perempuan yang mandiri. Dia bekerja di salah satu laundry yang tidak jauh dari komplek perumahannya.
"Om Dafaaa!" seru Davino saat melihat Omnya itu mendekat dengan membawa coklat kesukaannya.
"Apa? Nih buat keponakan, Om yang paling ganteng! Tapi makannya nanti ya!" balas Dafa sambil menyerahkan coklat yang ada di genggamannya.
"Yeeyy! Terima kasih, Om!" ucap Davino sambil memeluk kaki milik Dafa.
"Sama-sama" balas Dafa sambil mengusap kepala Davino.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [HIATUS]
Teen Fiction[ PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT! ] *** "Andai Aku Bisa Memilih"- Davino Cakrawala Menceritakan seorang anak yang selalu dipatahkan oleh keadaan dan lingkungan sekitarnya, bahkan oleh orang terdekatnya juga. "Aku mau anak itu kita buang" ""DASAR ANAK...