01

796 100 36
                                    

Ini bisa di anggap cerrita pertama ga sih?
Soalnya aku sering buat cerita, cuman ga aku up. Kayak cuman buat kesenangan aja gitu :/

Ya udah deh, ga penting juga kan?. Mau cerita pertama atau engga.

Sama aja ;)

( autor : Nan_Rll )

Tgl pengetikan prtma : 26 maret 2022
Slsai : blum di ketahui

Selamat membaca :), btw baca nya jangan di loncat- loncat. Contohnya, dari part 1 kalian malah loncat ke part 3, itu ga lucu. Dukungan kalian, itu penting bagi aku. So, kalo punya niatan baca ya jangan di loncat!!.

...

Athaya menma aghlista

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athaya menma aghlista. gadis yang saat ini tengah berlari di cuaca hujan yang cukup deras. dia terpaksa menerobos hujan, karena lupa membawa payung. Terlalu pokus menghindari guyuran hujan meskipun hal itu ta berpengaruh. Karna baju yang athaya kenakan tetap basah kuyup.terus fokus pada jalan di depannya sampai ia ta sengaja menabrak seorang pria yang tengah berjalan dengan menggunakan payung, pria itu tersungkur sampai jatuh, wajahnya mencium aspal. Athaya ingin sekali tertawa, tapi, kalo dia tertawa. Begitu tidak sopannya dia

Dan, athaya memutuskan untuk membantu pria itu untuk berdiri, dibanding tertawa terbahak- bahak."om gapapa?" Tanya athaya

Pria yang sudah berdiri itu mengerutkan kening bingung, dia tidak menatap ke- arah athaya, matanya menatap kearah lain. athaya yang kebingunganpun mengibas- ibaskan tangan nya tepat di depan mata pria tersebut, dia mengangguk- anggukan kepala, ternyata seorang tuna netra.

"Saya ga setua itu buat kamu panggil om" ucap pria tersebut

Athaya meringis kecil "iya, maaf. Lagi pula, kamu ngapain di tengah hujan gini?" Tanya athaya, lembut sekali. Sepertinya gadis ini anak yang cukup sopan.

Kesan pertama memang harus terlihat baik.

Bukan nya menjawab pria tersebut malah meraba raba sesuatu, dia kembali berjongkok, athaya dibuat bingung olehnya. Ta' lama, athaya paham, pria ini mencari payung dan tongkatnya, athaya melihat sekitar, lalu berlari ketengah jalan untuk mengambil tongkat yang jatuh, dia kembali berlari kearah pria tersebut ketika sudah mendapatkan tongkatnya "ini, pegang" ucap athaya, dia memberikan tongkat itu langsung pada tangan pria itu

"Kayanya kita seumuran" ucap athaya

Pria itu sudah mengenakan payungnya, dia memegang payungnya di tangan kiri, lalu tongkatnya di tangan kanan, pria ini jika dilihat tampan juga, matanya berwarna hitam legam, mamakai hoddie berwarna coklat susu, celana jeans hitam, dan sepatu sneakers putih.

WRONG LOVE ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang