{ JANGAN LUPA FOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA! }
Athaya, gadis yang memiliki keperibadian seperti seorang lelaki, tidak sengaja di pertemukan oleh takdir, dengan lekaki buta yang seumuran dengannya. Athaya mulai memiliki ketertarikan p...
Wiuhhh, baru kali ini ngetik cerita tentang cowo yang punya kekurangan. Hehe
Ikutin aku terus yah, masukin cerita ARLANGA ke perpustakan kalian ;)
Jangan lupa, kalo udah selesai baca, vote sama comen nya ya :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bibi, ayah kemana yah?" Tanya langa, saat ini dia tengah duduk di meja makan dengan makan malam yang ada dihadapannya
Bi risma, pembantu dirumah ini menoleh pada putra semata wayang bosnya "tuan lagi keluar, den." Jawabnya
"Kalo boleh tau, keluar kemana bi?" Tanya langa pelan, ayahnya sudah ta lagi memperhatikannya. Maksudnya, meskipun langa harus mendapat bentakan atau bahkan pukulan disaat ayahnya ada dirumah. Itu lebih baik daripada dia tidak dianggap ada sama sekali.
"Tadisih ada perempuan den, datang kesini, sama tuan juga. Terus, pas tuan udah ganti pakaian, mereka pergi keluar lagi" kelas bi risma
Deg.....
Langa menjatuhkan garpu dan sendok yang sejak tadi ia gunakan. Dia menatap ke sembarang arah, "bi, bibi dimana?!"
Bi risma yang tengah mencuci piring terkejut ketika langa tengah berusaha mencari keberadaannya kesembarang arah, biasanya, bu risma lah yang mengantarkan makanan untuk langa. Langa juga hanya tau tata letak dapur, meja makan, kamar mandi, dan kamar ayahnya. Tapi, jikalau sedak panik, langa akan kehilangan arahnya.
"Den, saya disini" jawab bu risma, ia berlari mengejar langa yang hampir saja menabrak kulkas.
"Ayah mau punya istri baru ya?" Tanya langa pelan, dia, yah, dia hancur, dia ta bisa menyembunyikan kesedihannya. Bagaimanapun, mamahnya tetaplah satu- satunya wanita yang ia cinta. Tidak ada ibu sambung dikehidupan langa. Tanpa sadar, air mata yang sejak tadi langa tahan, akhirnya tumpah. Bi risma yang melihat tuannya menangis, lantas membawa tubuh langa untuk masuk kepelukannya.
Dia tau, bahkan sangat tau. Bagaimana tegarnya langa menghadapi cobaan yang diberikan tuhan untuknya. Dia kehilangan indra penglihatannya, bahkan, tuhan juga merenggut nyawa ibunya. Dan, ayahnya juga membencinya.
"Den, gapapa, masih ada bibi" ucap bi risma
Langa terus menenggelamkan wajahnya kedalam pelukan bi risma, hanya beliau yang mengerti keadaan langa ketika ibunya sendiri memilih meninggalkannya dan ta membawa langa ikut serta dengannya.
"Kenapa mamah nyelamatin langa bi?, kenapa ga langa aja yang mati?. Kenapa harus mamah?, kenapa mamah malah peluk langa waktu itu?. Kalo mamah ga peluk langa, mamah pasti masih bisa selamat"