03

336 85 8
                                    

Part 3

Ga ada yang mau di omongin, tapi, kalo kosong banget. Kek apa gitu ya :(

Kalo langsung keceritnya kayak ngerasa kosong banget gitu :)

Tapi..

Sy ga tau lagi, mau ngomong apa :(

Bell pertanda istrirahat berbunyi, pak teguh juga sudah membereskan buku- bukunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bell pertanda istrirahat berbunyi, pak teguh juga sudah membereskan buku- bukunya. Semua murid yang ada di kelas juga sudah keluar, ada yang kekantin, ketaman, atau bahkan ke perpustakaan. Tidak ada yang berani menegur atau berbisik- bisik tentang langa lagi, athaya selalu di sampingnya, gadis itu tadi berpamitan ingin membeli roti dan susu kotak terlebih dahulu. Katanya, buat ngeganjel perut, mikir juga butuh tenaga.

"Lang, lo masih di kelas kan?" teriak athaya, gadis itu masuk dengan kantung kresek kecil di tangan kanannya.

Langa yang sedang duduk dan menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi langsung menegakan tubuhnya, terdengar kursi di geser, langa pikir pasti itu adalah athaya "lo makan dulu, ini roti, dan ini susunya" ucap athaya, dia menyerahkan roti ketangan kanan langa, dan susu kotak ketangan kiri langa.

"Kita, ga langsung belajar aja?" tanya langa, dia memang bertanya pada athaya, tapi, matanya sama sekali ta menatap mata athaya.

Athaya membuka bungkus rotinya, memakannya, lalu menjawab pertanyaan langa "engga, makan dulu. Gue gabisa mikir kalo belum makan" jawab athaya

Langa hanya menjawabnya dengan anggukan kepala saja, dia mulai memakan roti yang di berikan oleh athaya, gadis ini sangat baik padanya, bahkan, meskipun langa ta bisa melihat wajah gadis itu, athaya tetap baik padanya.

Athaya yang melihat langa hanya diam mengerutkan kening bingung "Kenapa?, roti nya ga enak?. Tadi, gue lupa tanya lo mau roti rasa apa" ucap athaya.

Langa menggeleng- gelengkan kepalanya "engga kok, saya bisa makan apa aja."

Athaya tiba- tiba tertawa "bahasa lo formal amat" ucap athaya

Langa yang ta terima di katai seperti itu, langsung menghadap kearah kirinya. Tepat kearah dimana tadi athaya mengatakan bahwa dia ada di samping kirinya, bukan di samping kanannya "kamu juga, kata kamu, kamu pernah ketemu saya kemarin. Yang kemarin ngomong sama saya, dia juga pake aku kamu." ucap langa

Athaya semakin dibuat tertawa, ternyata, langa masih punya sifat ta mau kalah "iya, iya, gue minta maaf. Kemarin, waktu lo jatuh, dan cium aspal, gue hampir aja kelepasan mau ketawa__" jujur athaya

Athaya menepuk- nepuk pundak langa "__lang, keliling sekolah dulu ya, jangan langsung belajar. Gue janji, gue pasti bakal ngajarin lo, gini- gini, gue pinter" ajak athaya, menurutnya, kasian juga jika langa harus langsung menerima pelajaran masuk paksa ke dalam otaknya.

WRONG LOVE ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang