09

204 61 6
                                    


Part 09

Lagi ga ada ide buat nulis, tapi.....saya maunya nulis, gimana dong?!

Okeh- okeh. Aku ada dikit ide kok. Btw, mau cerita 

Sy lagi nnton anime, tapi, cowonya pemalas banget. Gerak aja ga mau dia, maunya di gendong :)

Lucu banget pokoknya, pas liat dia tuh ke inget langa. Meskipun langa ga pemalas, tapi, langa juga jarang bicara, kayak cowo di anime yang aku tonton itu.

 Meskipun langa ga pemalas, tapi, langa juga jarang bicara, kayak cowo di anime yang aku tonton itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak membutuhkan orang lain, aku hanya membutuhkan mu."

Aksa menaik turunkan halisnya menggoda pada athaya, gadis itu masih marah padanya, karna telah memukul langa.

"Tha, maafin gue elah. Janji deh, ga lagi gue" sesal aksa, dia sudah lelah dari tadi terus membujuk athaya untuk memaafkannya

Athaya mendelik sinis, dia membuang mukanya sambil bersedekap dada. Disampingnya, langa hanya diam sambil mengerutkan kening bingung, dia iri, tentu saja. Dia iri pada aksa yang dapat melihat bagaimana ekspresi marah athaya, ekspresi bahagianya, ataupun sedihnya. Sedangkan langa?, melihat wajah athaya saja dia tidak bisa. Hey, apa yang langa pikirkan?!

"Langa, jauhin aksa dari gue" adu athaya, gadis itu lebih dekat menempelkan tubuhnya pada langa yang ada di sampingnya, saat ini mereka tengah berada di kelas. Karma dan asya hanya menatap jengah pada cinta segitiga teman- teman asya dan adiknya karma.

"Padahal gue juga cantik" gumam asya

Karma yang ada disampingnya langsung melotot kaget, dia menyentuh wajah asya menggunakan kedua telapak tangannya, memaksa asya untuk berbalik menghadap dirinya, karma terus membolak balikan wajah asya kekanan dan ke kiri. Asya yang kesal lantas menyentak kasar tangan karma dari pipinya

"Lo apa- apaan sih?!, sakit tau ga!" Kesal asya sambil mengelus- elus kedua pipinya

"Gue heran aja, darimana letak cantiknya?" Bingung karma, asya mendelik sinis, dia mengambil asal buku murid di meja yang tengah ia duduki, lalu menggulungnya dan memukul kepala karma beberapa kali

"Nyebelin banget sih!!, mati aja sana!" Bentak asya

Karma, sambil mengelus kepalanya yang terkena pukulan buku yang beralih fungsi menjadi pemukul kepalanya, dia menjawab. "Nanti kalo gue mati, lo gabakal kuat ngadepin aksa sama athaya" ucap karma

"Masih ada langa!!" Bentaknya

Karma dengan sewot menjawab. "Dia aja buta tolol, gimana mau ngedukung lo?!" Ucapnya dengan teriakan yang cukup keras

WRONG LOVE ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang