{ JANGAN LUPA FOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA! }
Athaya, gadis yang memiliki keperibadian seperti seorang lelaki, tidak sengaja di pertemukan oleh takdir, dengan lekaki buta yang seumuran dengannya. Athaya mulai memiliki ketertarikan p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Athaya ta pernah menyangka bahwa langa akan tetap menerimanya walaupun athaya adalah gadis pemarah dengan emosi yang sering kali ta stabil. Langa sekarang semakin sempurna. Dia bisa melihat, tampan, kaya, pintar, dan baik hati. Athaya merasa bak sampah yang mencoba mendekati brlian.
Mencoba untuk tetap fokus pada selembaran ujian di depannya memanglah hal yang paling penting untuk di lakukan sekarang. Memikirkan langa yang sekarang sering di kerumuni siswi- siswi genit di SMA katagiri membuat fokus athaya bubar seketika.
Sudah beberapa minggu sejak langa bisa melihat, tentu saja athaya bahagia, siapa yang ta bahagia jika pasangannya bahagia.
Yang athaya khawatirkan, langa akan berpaling darinya. Lebih memilih mencari pendamping dengan keperibadian yang baik seperti sifat langa. Tapi, sejauh ini, athaya bahkan tidak bisa menduga apa saja yang akan langa lakukan. Laki- laki itu, sudah bucin kepadanya dengan tingkatan yang lebih dari sekedar gila
Bel pertanda jam terakhir di ujian terakhir berbunyi, athaya segera memeriksa ulang jawaban nya di selembaran jawaban. Ketika sudah yakin, athaya mengumpulkannya di depan, lalu, berpamitan untuk pulang
"Hah---" athaya menghembuskan nafas lega, menghiruf udara dengan jumlah yang terbilang rakus "--akhirnya, bebas juga dari neraka ujian" lega athaya
"Jangan gitu"
Athaya terlonjak kaget ketika tiba- tiba ada suara laki- laki yang menyahut. Dia menoleh, dan mendapati langa tengah berdiri dengan tangan yang terulur kearah athaya, athaya melihat kearah tangan langa. Dan mendapati Aqua berukuran kecil yang di sodorkan langa kearahnya
"Buat gue?" Tanya athaya
Langa menganggukan kepalanya sebagai jawaban
Athaya mengambilnya, membukanya tanpa perlu ada adegan ta bisa membuka penutup botol, seperti kebanyakan drama yang pernah athaya lihat.
"Mau aku anterin pulang ga?--"
Menma tersedak air yang ia minum sendiri, dia menepuk- nepuk dadanya mencoha meredahkan batuknya
"--eh, pelan- pelan atha. Saya ga bakal ambil airnya dari kamu kok" khawatir langa, dia ikut membantu dengan mengelus- elus punggung athaya, yang lantas membuat gadis itu langsung memekik kencang.
Dia menjauhkan tubuhnya dari langa, memeluk tubuhnya sendiri, dengan kedua tangannya, dan menatap langa dengan tatapan kagetnya.
Langa yang bingung, sekaligus khawatir, mencoba mendekat, tapi, athaya malah menjauh "kamu kenapa?"
Athaya kembali terlonjak kaget, dia semakin menjauh dari jangkauan langa. Langa juga ikut mendekatkan dirinya, karna merasa terancam, athaya lantas langsung berlari menjauh dan menjatuhkan botol air minum yang sudah habis setengah
