28

345 26 14
                                    

Part 28 ( part end )

Part 28 ( part end )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ketika athaya kecil, dia ditanyai oleh ibunya ingin menjadi apa ketika besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika athaya kecil, dia ditanyai oleh ibunya ingin menjadi apa ketika besar. Athaya kecil yang biasanya hanya menonton tv kartun barbie, menjawab dengan tegas bahwa dia ingin menjadi 'boneka yang cantik'. Dan, ketika athaya sudah masuk ke- sekolah sd kelas tiga, ibunya kembali menanyakan hal yang sama, ingin jadi apa athaya ketika besar. Dan athaya menjawab dengan lantang bahwa 'aku ingin menjadi guru yang baik'

Dan saat athaya sudah semakin dewasa, saat athaya kelas enam sd, ibunya kembali bertanya. Ingin menjadi apa ketika besar. Dan athaya menjawabnya dengan tegas bahwa dia ingin menjadi 'seorang gadis yang baik hati'

Dan saat athaya sudah memasuki kelas tiga SMP, ibunya kembali bertanya. Ingin menjadi apa athaya ketika dewasa, dan athaya menjawab dengan girangnya 'aku ingin memiliki pacar 10'

Dan saat athaya sudah lulus SMA, ibunya kembali bertanya, ingin jadi apa athaya ketika semakin besar nanti?. Dan athaya menjawab dengan lesu 'aku tidak ingin apa- apa, hanya ingin bahagia saja.'

"Hanya ingin 'bahagia', apa kamu tidak lagi menginginkan menjadi seorang guru yang baik?" Tanya ibunya

Athaya yang tengah duduk di taman sekolah, dan berhadapan langsung dengan terik matahari yang amat sangat menyengat pada kulit "tidak, aku hanya ingin bahagia" jawab athaya.

Ibunya tersenyum, mengelus puncak kepala athaya dengan lembut "semakin dewasa, beban manusia semakin berat. Jangan takut, ayah dan ibu akan terus ada di belakang kamu" ucapnya

Athaya menoleh, dia ikut tersenyum kearah ibunya. Dia memang pernah mengatakan bahwa dia membenci ibu dan ayahnya. Tapi, bukan berarti dia ta membutuhkan kedua orang yang sudah dengan baik hati membesarkannya sampai sebesar dan sebahagia ini.

"Ngapain sedih- sedih sih?!, jangan gitu lah. Bawa santay aja, hidup lo masih panjang athaya" ucap karma, dia ikut duduk, bedanya, dia duduk di tanah, dengan kaki ibunya sebagai sandaran kepalanya.

WRONG LOVE ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang