07

227 70 7
                                    


Part 7

Apakah saya merasa puas dengan part sebelumnya? Tentu saja tidak.

Tidak ada unsur pembulyyian di part ini.
Niatnya, saya mau buat cerita pembulyyiyan yang. Wah, keren banget. ( sambil memasang wajah syok )

Tapi, apalah daya saya yang tidak bisa membuat cerita sepertiitu.

Jadi, mohon maaf jika kurang kesal dengan cerita ini

"Hujannya deres banget ga sih?" Tanya asya, sekarang, athaya, asya, karma, aska, langa, serta murid yang masih setia menunggu hujan untuk reda sedang menatap hujan yang begitu derasnya lewat kaca jendela kelas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hujannya deres banget ga sih?" Tanya asya, sekarang, athaya, asya, karma, aska, langa, serta murid yang masih setia menunggu hujan untuk reda sedang menatap hujan yang begitu derasnya lewat kaca jendela kelas mereka

Karma yang berada tepat disamping asya mengangguk- anggukan kepalanya setuju "kalo gue masih bocil, udah gue trobos ni ujan" ucap karma

"Ya tinggal lu trobos, apa susahnya. Lagi pula, ga ada hubungannya bocil sama trobos ujan" jawab asya

"Ya ada, kalo gue yang udah segede gini nekat keluar pas ujan- ujan. Pasti di kira masa kecil kurang bahagia" ucap karma, dia dan asya memang saling mengobrol, tapi, tatapan mereka tetap tertuju pada langit mendung dengan air hujan yang tumpah dari atas langit.

"Masa kecil, lo kan emang ga bahagia" saut athaya, dia dan langa tengah duduk, athaya yang duduk di atas meja langa, dan langa yang tetap duduk di kursinya

Karma menoleh pada sang adik "ya gimana mau bahagia, lo aja suka jailin gue mulu!" Kesal karma

"Ya, itu, karna lo lemah"

"Lo juga pernah nangis karna dijailin sama aksa, ya kan sa?" Tanya karma sambil menoleh kearah aksa yang tengah duduk di atas meja samping athaya

Aksa mengedik bahu "kayaknya, gue lupa"

Karma memutar bola mata malas "pikun amat, masih muda padahal" ucapnya

"Kayak yang ngomong ga pernah lupa aja" sinis asya, dia menoleh kearah langa dan athaya "lang, lo kok diem aja?, ngomong kek. Kalo sam athaya perasaan suka ngomong" ucap asya sambil menatap langa

Langa menjawab, tapi, tatapannya masih lurus kedepan "saya ga tau mu ngomong apa" jawab langa di akhiri seulas senyum kecil

Athaya lantas memperhatikan asya yang ta kunjung menjawab ucapan langa, ternyata, gadis itu tengah tersenyum malu- malu dengan pipi yang memerah seperti tomat. Athaya lantas memutar bola mata malas "kalo lo sampe baper, gue tendang lo!" Ancam athaya, yang dibalas cengiran lebar dari asya

WRONG LOVE ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang