Part 11
Bingung mikirin alur cerita.
Tokoh ceritanya ga mau mikirin alur sendiri, padahal ini kehidupan mereka ( tampar autor karna bicara yang tidak- tidak ) plakk...( meringis kecil sambil memegang pipi )
Btw, jangan lupa vote sama comen nya ya. Itu tuh penting banget buat pemula kaya aku.
Kayak ngerasa bahwa ceritaku itu bener- bener dibaca sama kalian. So jangan lupa ya :)
"Aku selalu merasa ada yang hilang dariku setiap detiknya, tapi, aku tidak tau apa yang hilang itu."
Langa lebih memilih masuk kedalam kamarnya dan membaringkan tubuhnya di kasur dengan posisi telentang, dia tidak tau harus melakukan apa. Menyuruh bi risma membantunya belajar adalah keputusan yang buruk, bi risma pasti sedang sibuk saat ini."Ayo, masuk aja, anggap saja rumah sendiri" langa melihat kearah pintu kamar, yah, meskipun dia tidak bisa melihat. Tapi, dia tau bahwa suara tadi berasal dari luar kamarnya. Lebih tepatnya ruang tamu.
Langa turun dari kasurnya lalu mengambil white cane yang berada di sisi kasurnya, dia menggenggam benda tersebut sambil mengarah- arahkannya kelantai.
"Anak kamu mana?, kamu punya anak laki- laki seusia anakku kan?" Tiba- tiba suara wanita terdengar, langa semakin ingin tau siapa wanita itu sebenarnya, langa memutuskan untuk menguping tepat di pintu kamarnya
Suara ayahnya menyahut "ah, maksudmu anak tunantera itu?---, mungkin dia sudah tidur. Dia anak yang pemalas, aku sudah tidak tau lagi cara menghadapinya"
Langa menelan ludah kasar, dia melumat bibirnya sendiri dengan lidahnya yang basah, langa sudah biasa mendengar ayahnya mengatakan itu, tapi, tetap saja, langa masih belum terbiasa dengan hinaan yang keluar dari mulut ayahnya sendiri.
Ta lama, terdengar suara tawa seorang lelaki "maksud om?, anak tunanetra itu siapa?"
"Jangan panggil om, panggil ayah saja--" terdengar kekehan kecil penuh hasrat bahagia "--eemm, sepertinya anak buta itu sekolah denganmu. Dia langa, kau tau?, anak yang tidak bisa melihat"
"Emm, aku tau"
"Ayah sudah siapkan kamar untukmu, dilantai atas, naiklah, kamarnya ada ta jauh dari kamar ayah. Pintunya berwarna putih, disamping kamar dengan papan nama ayah disana" lelaki tersebut menganggukan kepalanya, dia mulai berjalan menuju tangga dengan koper besar yang ia seret
KAMU SEDANG MEMBACA
WRONG LOVE ( TAMAT )
Teen Fiction{ JANGAN LUPA FOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA! } Athaya, gadis yang memiliki keperibadian seperti seorang lelaki, tidak sengaja di pertemukan oleh takdir, dengan lekaki buta yang seumuran dengannya. Athaya mulai memiliki ketertarikan p...