68] The Departure

766 58 94
                                    

Hari ini, Seungmin masih membereskan tasnya untuk kepentingan nanti saat di bandara, seperti passport dan lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, Seungmin masih membereskan tasnya untuk kepentingan nanti saat di bandara, seperti passport dan lainnya. Bunda nya sedari tadi hanya menatapnya, berbeda sekali dengan Hyunjin yang terlihat excited, Seungmin malah terlihat sedih.

"Min, kamu tau kan bisa bilang ke Bunda sama Ayah kalo kamu gak mau pilihan ini?" Ucap Sana, tangannya mengelus surainya yang halus.

Seungmin menggeleng, "Engga, Seungmin mau kok. Cuma ada sedikit masalah aja," Ia tersenyum tipis.

Sana tersenyum, "Bunda harap apapun masalahnya bisa kamu selesaikan, ya? Biar ga ada beban pikiran lagi."

Pemuda itu mengangguk, "Semoga saja." Gumamnya.

Seungmin akan berangkat siang ini bersama Hyunjin. Waktu penerbangan keduanya hanya berbeda beberapa menit, Hyunjin ke Sydney, sedangkan Seungmin ke New York.

Keduanya sudah siap dan sekarang sedang memasukkan koper keduanya kedalam mobil oleh seorang petugas.

"Ini yang mau pergi gue sama Seungmin kenapa lo pada malah sibuk juga?" Tanya Hyunjin sewot karena melihat Han dan Felix yang kelihatannya lebih sibuk dibandingkan keduanya.

"Lo tuh harus bawa barang ini, Jin!" Seru Felix sembari membawa sebuah tote bag berisi entah apa, lalu memberikannya ke Hyunjin.

Hyunjin mendengus, namun tangannya tetap menerimannya. "Ini apa sih??"

"Segala hal yang bakal lo butuhin di Australia nanti." Balas Felix layaknya seseorang yang sudah pernah tinggal lama disana.

Hyunjin melihat isi dari tote bag itu, kemudian ia mengernyit heran. "Minyak tawon? Buat apa anjir?"

"Takutnya lo ditendang kanguru juga," Jawab Felix tanpa beban.

Hyunjin memutarkan bola matanya, "Iya deh. Makasih kembaranku yang baik hati dan tidak sombong ini." 

Tiba-tiba Han berlari ke arah Hyunjin dengan kotak P3K membuat pemuda yang menerimanya mengernyitkan keningnya, "Ini buat apa?" Tanyanya.

"Siapa tau lo tiba-tiba jarinya ke gores pisau makan itu," Jawab Han sembari cengengesan.

Hyunjin memejamkan matanya, lalu menghela nafasnya dan membuka kembali kelopak matanya untuk menatap kedua kembarannya yang akan ia tinggal.

"Lo semua absurd amat sih, ya kali gue bakal ketendang kanguru dan ke gores pisau??" Tanya Hyunjin heran.

"Daripada kita diem aja, nanti lo tambah heran sama kita." Balas Han.

"Iya, kaya si inisial S tuh. Diem aja," Bisik Felix, kemudian melirik ke arah Seungmin yang masih menatap ke depannya dengan tatapan kosong.

Hyunjin dan Han ikut melirik ke Seungmin, kemudian menghela nafasnya. Mereka sudah tau masalahnya dengan Yeji, salah Seungmin juga memberitahunya beberapa jam sebelum dirinya berangkat. Namun melihatnya tidak bergairah seperti ini jadi merasa kasihan.

Brotherhood // Stray kids 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang