Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunyi bel istirahat terdengar di seluruh bangunan sekolah, beberapa murid sudah keluar dari kelas menuju kantin. Seperti biasanya, si kembar sedang duduk di kantin dengan sahabat-sahabatnya.
Jeno dan Hyunjin sedang membahas tentang perempuan, seperti biasanya. Han dan Jaemin sedang membicarakan band mereka, Felix dan Haechan sedang membicarakan game, sedangkan Seungmin dan Renjun membicarakan pelajaran.
"Gimana kemaren sama Jisu?" Tanya Jeno pada Hyunjin.
Hyunjin mengangkat bahunya, "gue mau nyari target baru." Ujarnya. "Terus lo sama Yeji gimana?"
Jeno tersenyum, "udah dapet dong, hehehe...." Ia menunjukkan wallpaper ponselnya, disitu ada fotonya bersama Yeji.
Hyunjin memutarkan bola matanya, "lumayan. Seminggu lo langsung dapet," respon Hyunjin.
Jeno tersenyum dengan bangga, "keren, kan? Rekor baru ini."
Seungmin yang mendengar itu hanya mendengus tidak suka.
"Kenapa, min?" Tanya Renjun, karena melihat wajah temannya kusut.
"Itu Jeno sama Hyunjin, mereka deketin perempuan terus. Kasian yang masuk ke perangkap mereka," jawab Seungmin sambil menahan amarahnya.
"Itu mah udah biasa, kenapa kamu marah?" Tanyanya lagi, tangannya mengambil siomay yang ada di piringnya.
Entah darimana, Yeji datang bersama Lia. Mereka dengan cepat duduk di samping Hyunjin dan Jeno. Sejak kejadian di bioskop, Lia dan Hyunjin menjadi teman. Ya walaupun Lia memang suka pada Hyunjin, tapi ia bersyukur bisa berteman dengannya. Sedangkan Yeji, ia sedang bermesraan bersama Jeno. Yang lain ingin sekali muntah melihat pemandangan ini.
"Ngapain sih lo kaya gitu ama Jeno? Bikin geli aja," celetuk Jaemin dengan nada kesal.
"Halah....makanya jangan jomblo, iri bilang." Yeji mencibir, membuat Jaemin mendengus kesal.
