48] The Sickness

1K 75 81
                                    


Pagi-pagi ini, si Kembar sudah sibuk saja untuk berangkat sekolah, ada yang lari kesana-kemari untuk mencari dasi dan topi karena kata Seungmin akan ada razia, ada juga yang duduk lemas di atas kursi makan dengan wajahnya yang sedikit pucat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi ini, si Kembar sudah sibuk saja untuk berangkat sekolah, ada yang lari kesana-kemari untuk mencari dasi dan topi karena kata Seungmin akan ada razia, ada juga yang duduk lemas di atas kursi makan dengan wajahnya yang sedikit pucat. Hyunjin yang memberhentikan gerakannya untuk mencari topi seragamnya dan mengkerutkan keningnya melihat pemuda itu terduduk lemas.

"Lix? Lo gak papa?" Tanya Hyunjin sambil berjalan mendekat.

Felix terbatuk pelan, kemudian menggeleng. Sana yang sedang di dapur dan juga Chan yang sedang santai di ruang keluarga membaca koran langsung menegakkan tubuhnya dan berlari ke sumber suara batuk itu.

Dengan gerakan cepat, Sana menjulurkan tangannya ke kening Felix. Panas. Ia menoleh ke arah Chan yang berada di sampingnya dengan wajah cemas. Chan segera menyentuh kening Hyunjin dan juga Han yang barusan datang.

"Ih, apaan sih, Yah." Ucap Han sambil menepis pelan tangan Ayahnya di keningnya.

"Kalian gak papa?" Tanya Chan yang mengabaikan ucapan Han barusan.

Han dan Hyunjin mengerutkan keningnya, "engga papa, kok." Balas keduanya. 

"Emang kenapa?" Tanya Seungmin yang baru saja turun dari lantai dua dengan tatapan heran.

Chan menoleh ke arah Seungmin, kemudian langsung berlari menghampiri anaknya itu lalu menyentuh keningnya juga. Seungmin mengerutkan keningnya, kemudian menatap Hyunjin dan Han dengan tatapan meminta penjelasan. Namun Hyunjin dan Han hanya mengangkat kedua bahunya tidak tahu.

"Engga panas," gumam Chan sambil menurunkan tangannya.

Ketiganya menatap Chan bingung, sedangkan Sana sedang sibuk mengecek keadaan Felix.

"Nak, kamu hari ini gak usah sekolah, ya? Demam gini," ucap Sana.

Felix hanya menatap Bundanya lemas, kemudian mengangguk pelan.

Setelah melihat itu, ketiga kembaran itu mengerti kenapa Ayahnya menyentuh jidatnya.

Si Kembar itu, jika salah satu dari mereka sakit maka ketiga yang lainnya ikut sakit. Waktu itu, ajaib sekali ketika Seungmin demam karena urusan Osis, ketiga yang lainnya tidak ikutan sakit. Sana dan Chan selalu memberi pesan kepada keempat anaknya untuk menjaga kesehatan, apalagi Seungmin yang sering sekali lupa waktu. Karena jika sudah sakit, mereka akan menjadi–

"Bundaaa, Felix kedinginaaan." Rengeknya dengan badannya yang sedikit menggigil.

–lebih manja dari biasanya. Hal itu terkadang menjadi sebuah kendala untuk Chan dan Sana bekerja.

Sana merangkul anaknya itu, "yuk ke kamar. Nanti di sana Felix bisa pake selimut," ucapnya.

Sang Bunda memapah tubuh Felix menuju kamarnya, sedangkan Chan menyuruh anaknya yang lain untuk sarapan. Entah kenapa perasaannya buruk untuk hari ini.

Brotherhood // Stray kids 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang