Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lix, please bantuin gue. Ya?" Han memohon kepada sang kembarannya.
Felix mengangkat alisnya, "dih. Gak mau," jawabnya dengan ketus.
"Feliiiiiiix..... please? Ya? Ya? Ya? Ya-"
"Berisik!" Seungmin berseru didepan laptopnya.
Felix dan Han tersentak.
"Yeu, marah kan jadinya." Hyunjin mencibir.
Mereka sedang berada di ruang tamu. Awalnya Seungmin yang disitu karena ingin mengerjakan tugas osisnya, kemudian Hyunjin datang dengan ponsel di tangannya. Setelah itu Felix dan Han datang, membuat keributan itu.
"Lix, ayolah. Lo kan bisa Taekwondo, ajarin gue. Please?" Han memohon.
"Taekwondo gak ada hubungannya sama futsal, anjir." Felix memutarkan bola matanya.
"Kan sama-sama olahraga," Han memiringkan kepalanya.
"Mana ada! Taekwondo mah bela diri, futsal main bola." Felix kembali menatap ponselnya.
Han cemberut, lalu menatap ke arah Hyunjin. Belum juga ia mengeluarkan suara, Hyunjin sudah memotongnya duluan.
"Gak, gue gak mau." Hyunjin terus menatap ponselnya, asik sedang chat-an dengan Jisu.
Han makin cemberut, kemudian menatap Seungmin. Seperti sudah tau, Seungmin menjawab.
"Seungmin mana bisa main futsal." Jarinya terus mengetik.
"Emang lo mau ngapain, sih?" Tanya Felix.
"Ih, kalian tau kan ada lomba olahraga? Gue disuruh main futsal," jawab Han, lalu duduk di samping Felix.
"Lah? Kan ada lomba musik juga," ucap Felix, menatap Han.
"Tch, tau lah. Gak jelas gurunya," Han mengacak rambutnya.
"Tinggal latihan sama yang lainnya, susah amat." Ucap Seungmin, mengalihkan pandangannya ke Han.
Masih dengan masalah itu, Hyunjin malah chat dengan Jisu. Senyum-senyum sendiri pula, kayak orang gila.
