26] The Questioning

633 67 23
                                    

Felix memasuki kelasnya dengan perasaan sebal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Felix memasuki kelasnya dengan perasaan sebal. Haechan yang menyadari bahwa sahabatnya terlihat sebal pun mendekat.

"Napa lo? Muka sepet kaya gitu," tanya Haechan sambil duduk di bangku Chani yang berada di samping bangku Felix.

Felix menoleh dengan tatapan sebal, "tau tuh, Han nyebelin." Ucapnya sambil cemberut.

Haechan menghela nafasnya, "emang Han ngapain? Perasaan tuh anak masih sakit jadi gak bisa sekolah," ucapnya.

"Ya malah itu, masa dia ngeledek gue soalnya mau sekolah." Gerutunya, "awas aja nanti pas udah sembuh, gue patahin tangannya biar gak bisa main guitar."

"Buset dah, gue kira apaan." Ucap Haechan, "jangan dipatahin, Lix. Kasian," lanjutnya

Felix menoleh sambil mengangkat sebelah alisnya, "kasian?"

Haechan mengangguk, "mending lo patahin kakinya sekalian. Biar gak bisa jalan sama main guitar," ucapnya santai.

"Bener juga," balas Felix.

Tiba-tiba saja ada yang mendorong kepala Felix pelan, Sang empu pun menoleh dan mendapatkan Hyunjin yang sedang duduk di meja belakang bangkunya.

"Lo ga usah ngomong gitu, nanti Han sakit lo nangis-nangis lagi." Ucap Hyunjin santai sambil menyisir rambutnya ke belakang.

Felix memutarkan bola matanya, "lo ngapain kesini? Mau goda anak kelas gue?" Tanyanya.

Hyunjin terkekeh, "kaga lah, lo kira gue Jeno?"

Felix menatapnya, "kan kalian satu spesies sama setan."

"Bukan satu spesies lagi mereka mah, emang setan." Tambah Haechan.

Felix dan Haechan ber-high five ketika melihat reaksi Hyunjin yang sepet.

"Tapi seriusan, lo ngapain disini?" Tanya Felix setelah puas tertawa.

Hyunjin mengangkat bahunya, "gabut gue dikelas."

Mereka pun berakhir main game bareng sampai bel masuk berbunyi, hingga mau tak mau Hyunjin harus memasuki kelasnya.

-

"Seungmin!" Panggil Yeji sambil berlari ke arah Seungmin.

Yang dipanggil menoleh, "ada apa, Yeji?"

Yeji tersenyum saat sampai disampingnya, "gak papa, aku cuma mau jalan sama kamu." Ucapnya.

Seungmin mengangkat sebelah alisnya, "Yeji mau ke kantin juga?" Tanyanya sambil melangkah.

Yeji mengangguk, "tadinya mau bareng Lia, tapi Hyunjin ngintilin dia mulu." Ucapnya sambil cemberut.

Seungmin tersenyum, "Lia belom nerima Hyunjin?" Tanyanya.

"Iya, Lia sok jual mahal, sih. Nanti kalo Hyunjin ngejar cewek lain mah mewek," ucap Yeji.

Seungmin hanya mengangguk-angguk, "Seungmin bisa ngerti perasaan Lia." Ujarnya membuat Yeji menoleh.

Brotherhood // Stray kids 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang