28] The Arrival

587 65 38
                                    

Akhirnya setelah seminggu kemarin si Kembar ujian, mereka bisa bersantai di ruang keluarga sambil melakukan aktivitas masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya setelah seminggu kemarin si Kembar ujian, mereka bisa bersantai di ruang keluarga sambil melakukan aktivitas masing-masing. Seungmin sedang bermain game bersama Felix, Han dengan ponselnya menonton anime, dan Hyunjin yang sibuk senyum-senyum menatap layar ponselnya.

Bagaimana bisa Seungmin main game? Tentunya karena diracuni oleh Felix. Dari kemarinnya Felix terus meminta Seungmin untuk bermain dengannya. Awalnya Seungmin tidak mau, namun karena Felix terus memintanya akhirnya ia menurutinya. Jadilah keduanya yang sedang main game.

"Kids, kalian sedang apa?" Tanya Chan sambil duduk di samping Han dan mengelus surainya.

"Hyunjin lagi chat sama Lia," jawabnya santai.

"Ck, bucin." Ucap Han membuat Chan terkekeh.

"Kalo Han lagi nonton apa?" Tanya Chan.

Han menyodorkan ponselnya ke Ayahnya, "Love is war." Jawabnya.

Chan mengangguk-angguk, kemudian menatap kedua anaknya yang sedang main game.

"Kalian lagi main apa?" Tanya Chan.

"League of legends," balas Felix dengan matanya yang fokus ke layar ponselnya.

Chan menganguk-angguk, kemudian ikut nonton bersama Han. Tiba-tiba saja ponsel Felix berdering membuat Felix dan Seungmin berkeluh kesal karena telah mengganggu sesi permainannya.

Felix menghela nafasnya, tanpa melihat siapa yang meneleponnya ia memencet tombol berwarna hijau itu, lalu mengangkat ponselnya ke telinganya.

"Hello?"

"Feliiiiiiix...." Teriak seorang gadis di ponselnya, membuat Felix menjauhi ponselnya dari telinganya.

Felix melirik ponselnya, lalu tersenyum lebar.

"Chaewon? Why are you calling me?" Tanya Felix dengan senyuman lebarnya.

"I'm here," balas Chaewon.

"Here? Lo dirumah gue?" Tanya Felix sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"No, stupid. I'm here, in Indonesia." Balas Chaewon membuat Felix berseru senang.

Yang ada di ruangan itu hanya menatap Felix aneh.

Tiba-tiba saja Felix berhenti berteriak saat ia menyadari sesuatu.

"Lo nelepon gue buat jemput ke airport, kan?" Tanya Felix sambil menyipitkan matanya.

"Whaaaat...? Nooo..." Balas Chaewon sedikit mencurigakan.

Felix mengangkat sebelah alisnya, "bener? Kalo gue sih gak masalah lo terdampar dimana pun lo berada." 

"Ck, jahat. Iya-iya gue butuh tumpangan. Orang tua gue lagi sibuk, mau naik taksi juga males." Balas Chaewon membuat Felix tersenyum.

Brotherhood // Stray kids 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang