Cerita ini diambil dari seiyunya Reon, Mano Takumi yang masak kroket di vidionya. Yang kepo sama vidionya bisa di cek di channel Hibiki Style, oke lanjut..
Hari ini ceritanya Reon mau masak, masak apaan tuch? Yap, kali ini si Reon mau masak perkedel. Dia udah nyiapin segala bahan mulai dari kentang, telur, dan segala macam bumbu. Perkedel kali ini spesial soalnya dimasak pake cinta //digeplak Reon. Maksudnya pake daging sapi, nah itu. Yodah yuk kita liat si abang manis satu ini.
"Konnichiwa minna san, hari ini gue mau masak perkedel." sambil dadah ke kamera.
"Iya iya, cepetan napa pegel nih tangan gua megangin kamera daritadi." kata Miyuki.
"Nah, langsung aja kita buat perkedelnya. Pertama kupas dulu kentangnya."
Reon mulai ngupas kentangnya pelan-pelan, si Miyuki pun cuma ngeliatin aja sambil nungguin.
"Setelah itu rebus kentangnya, selagi nunggu kita bisa motong bawang dulu."
Pas Reon mulai motong bawang, si Miyuki mulai nangis sesenggukan.
"Lu kenapa nangis?" tanya Reon.
"Enggak kok. Mata gue cuma perih doang." katanya sambil ngelap matanya yang tanpa sadar tangannya habis megang bawang. Alhasil matanya dia tambah perih.
"Aaaaa mata guaaaaa..." teriaknya.
"Haduh, dah ah sana diem aja. Bukannya bantuin malah nyusahin."
"Iya deh."
Miyuki diem aja di meja makan sambil mainin hp nya sementara si Reon masih sibuk sama urusan masak-memasaknya. Semua bahan sudah jadi, sekarang tinggal membentuk perkedelnya. Miyuki yang daritadi udah gabut banget mendekati Reon.
"Reon kun, gimana kalo perkedelnya kita buat gaya yang lain? jangan bentuk bulet mulu."
"Emang kenapa kalo bentuknya bulet?"
"Bosen ah, kayak gak ada bentuk yang lain aja."
"Hmmm yaudah deh. Emang mau bentuk apa?"
"Bentuk cinta ku kepadamu eaaaa."
PLANK!
Miyuki kena lempar panci pink punya Reon yang udah buluk gegara sering dipake. Akhirnya Reon fokus ngebentuk sekenanya, ada yang bulet normal, ada yang segitiga, jajargenjang, macem-macem lah bentuknya. Tapi ada satu yang spesial yaitu bentuk gitar, dia aja ngebuatnya sampe senyam-senyum sendiri.
Setelahnya dia pun mulai menggoreng beberapa perkedel yang udah dicelupin ke kocokan telur tadi, dibolak-balik biar gak gosong sampe akhirnya mateng. Dia seneng banget karena perkedelnya udah jadi.
"Miyuki kun sini dong." panggilnya.
"Apa? Kalo dipukul lagi gak mau ah."
"Sini, lu mau gak?"
Miyuki ngeliat perkedel yang dibawa sama Reon, otomatis dia langsung ngedeket.
"Mau dong." dia langsung nyomot dan memakanannya.
"Baca doa dulu."
"Oh iya, bismillah."
Miyuki pun memakannya perlahan sambil memikirkan rasanya.
"Gimana? Enak gak?"
"Enak banget. Pinter banget sih masaknya."
"Eng.... enggak juga kok."
"Ya udah kalo gitu kita beresin ini dulu aja. Baru nanti tinggal makan."
"Oke."
Miyuki dan Reon membersihkan peralatan memasaknya tadi dan meletekkan perkedel mereka di atas meja. Saat sedang bersih-bersih, Kenta dan Ryo pun pulang.
"Tadaima." kata Kenta.
"Okaeri, Kenta san." kata Reon.
"Waaahh apa ini?~~" tanya Ryo.
"Itu perkedel buat makan siang kita." jawab Miyuki.
"Itu yang bentuk gitar lucu, mau dong." kata Ryo sambil mau ngambil tapi langsung ditahan sama Reon.
"Enggak boleh ah .... itu gua yang bikin."
"Reon kun pelit, hmph."
"Dah dah, Ryo. Yang lain kan masih ada."
"Iya deh."
Saat sudah beres, Nayuta pun pulang dari tempat latihan dengan perasaan yang rada kesel. Karena dia denger suara berisik dari dapur akhirnya dia pun ke sana.
"Apaan sih berisik banget?" tanyanya.
"Oh Nayuta kun. Ayo makan siang." ajak Miyuki.
"Hah?"
Nayuta ngeliat makanan yang ada di atas meja yaitu soba dan perkedel.
"Cuma ini?" tanya Nayuta.
"Iya." tanya Reon.
"Kalo gitu mending gue makan di restoran aja." katanya sambil main ambil perkedel yang bentuk gitar dan memakannya.
"Nayuta san."
"Kenapa Satozuka?"
"Perkedelnya..."
"Kenapa?"
"Yah perkedelnya Reon dimakan." kata Ryo.
Nayuta ngeliat ke arah Reon yang udah ngamuk plus hampir mau nangis gegara perkedelnya dimakan sama Nayuta. Si Nayuta bodo amat sambil terus makan.
"NAYUTAAAAA!!!!" teriak Reon sambil gebuk-gebukin punggungnya Nayuta.
"BALIKIN PERKEDEL GUE!!! BALIKIN, BALIKIN, AAAA!!!"
"APAAN SIH LU, TINGGAL BUAT LAGI BISA KAN?!"
"GAK MAU! GUA MAUNYA YANG ITU!"
"Hah, suka resek emang kalo lagi laper." kata Kenta.
Nayuta yang udah gak tahan digebukin sama Reon pun langsung nyuapin sisa perkedelnya ke mulut Reon. Reon langsung diem dari acara gebuk-gebukin Nayuta.
"Tuh makan, lagian juga gak terlalu enak ini."
"Gak terlalu enak tapi dimakan sampe setengah." kata Reon pelan.
"Hah?"
"Hah heh hoh." kata Reon sewot. Sementara yang lain cuma ketawa cekikikan aja di pinggir.
"Kenapa kalian?" tanya Nayuta.
"Enggak kok. Ya kan?" tanya Kenta.
"Iya." jawab Miyuki dan Reon.
"Ya udah kalo gitu ayo makan, ntar keburu dingin lagi." ajak Miyuki.
Dan akhirnya mereka makan siang bareng, yah walaupun punggungnya Nayuta masih sakit sih gegara digebukin sama Reon, tapi diem-diem dia senyum karena ternyata masakannya Reon enak. Nayuta pun ngambil perkedelnya lagi dan memakannya dengan hati yang senang.
The end.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Story of AAside
RandomHanya sebatas cerita kegabutan saya yang ngalor ngidul gak karuan. Semoga suka ya sama cerita saya. (Kadang pake seiyu mereka juga). Request cerita tinggal dm aja disini. Terima kasih. Up: Random, kalo authornya lagi ada ide langsung up