Hari ini semua anak AAside pada sibuk nyiapin segala sesuatu buat menyambut hari idul Fitri, yap hari dimana semua orang merayakannya sebagai hari kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Penasaran sama kegiatan mereka? Yuk kita lihat.
Di setiap sharehouse di komplek ini ternyata lagi sibuk semua, contohnya si Kohei, Miyuki, dan Koharu yang lagi sibuk nyiapin kuali gede yang bakal mereka pake buat ngaduk dodol. Kenapa dodol? Ya biar enak aja gitu, kalo kue mulu kan seret tapi tenang aja kok kue tetep ada. Miyuki yang kebagian ngidupin apinya udah siapin kayu bakar, nyalain apinya sembari dikipas-kipas biar makin gede, sementara Koharu dan Kohei masukin bahan dodol kemudian ngaduk dengan tenaga pelan soalnya dodolnya masih cair.
"Miyuki, jaga apinya ya biar gak mati." kata Kohei.
"Oke, tenang aja." katanya sambil sesekali apinya ditiup-tiup.
"Eh jangan ditiup." kata Koharu.
"Lho emang kenapa?"
"Kan belom ulang tahun." katanya.
"Yee dia mah dah lewat barengan sama Felix san." kata Reon yang tiba-tiba muncul.
"Eh langsung muncul aja nih orang." kata Kohei.
Koharu dan Kohei lanjut ngaduk dodolnya selama 10 menit sampe tangan mereka kemeng (pegel), karena gak ada yang ngaduk lagi Koharu minta tolong sama Reon.
"Reon, tolong adukin dodolnya ya."
"Oke Koharu san." kata Reon yang langsung ngaduk dodolnya dengan serius tapi lagi enak-enak ngaduk dirinya malah direcokin sama Nayuta.
"Tch, gak gitu ngaduknya Misono."
"Apaan sih."
"Sini gua aja yang ngaduk, lu ngaduk gini aja gak becus."
"Enak aja kalo ngomong. Gak biar gua aja yang ngaduk!"
Mereka berdua cuma pelotot-pelototan sampe matanya pada perih dan akhirnya Reon mutusin buat ngambil adukan dodol satunya lagi dan mulai ngaduk bareng Nayuta.
"Nih, lihat. Ngaduk dodol tuh kaya gini." kata Nayuta sambil meragain cara ngaduk dodol yang bener.
"Perasaan tadi gua gitu juga deh." gumam Reon.
"Dah nih lanjutin." katanya sambil ngasih tongkat ngaduknya ke Reon.
"Dih, lu gak jadi ngaduk?"
"Mager ah."
Reon cuma ngeliat Nayuta dengan alis nukiknya, mau heran tapi Nayuta. Sementara itu Aoi, Banri, dan Rio masak buat makan-makan pas lebaran. Aoi lagi sibuk ngisi ketupat dibantuin sama Yamato,
"Aoi, aku mau nanya. Kenapa ketupat warnanya ijo?" kata Yamato.
"Ya kan daunnya ijo." kata Aoi.
"Oh kayak rambutnya Misaki ya?"
Misaki yang denger itu langsung ngemplang kepalanya Yamato pake centong nasi yang entah darimana dia dapet.
"Aduh." katanya sambil ngelus-ngelus kepalanya yang kena kemplang.
"Misaki, kamu gak boleh asal kemplang ah." kata Aoi.
"Sorry refleks, abis nih anak bikin kesel."
"Ya kan aku cuma bercanda." kata Yamato sambil masang wajah melasnya (uh).
"Ya yaudah lanjut. Nanti pas udah beres direbus ya." kata Aoi.
"Apanya?" tanya Yamato.
"Kepalamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Story of AAside
RandomHanya sebatas cerita kegabutan saya yang ngalor ngidul gak karuan. Semoga suka ya sama cerita saya. (Kadang pake seiyu mereka juga). Request cerita tinggal dm aja disini. Terima kasih. Up: Random, kalo authornya lagi ada ide langsung up