Random Story of AAside

Coklat Punya Wataru

Hari ini Wataru habis beli beberapa makanan manis. Dia beli wafer, biskuit, dan coklat yang banyak banget dan semuanya dengan harga yang yah bisa dibilang muahal.

"Akhirnya kebeli juga, udah lama pengen tapi gak bisa beli gegara gak ada duit." kata Wataru.

Saat sampai di rumah, Ren yang sedang asik nonton Star Five bareng Haruka pun langsung nengok ke arah Wataru.

"Wataru kun sudah pulang?" tanya Ren.

"Iya, kalian lagi asik nonton ya." kata Wataru.

"Iya, aku ajak Haruka nonton bareng. Wataru kun juga mau ikut nonton?"

"Enggak. Oh iya, tadi aku habis beli coklat. Kamu mau?"

"Mau." kata Ren

"Nih, makan bareng sama Haruka ya."

"Terima kasih Wataru kun."

"Terima kasih, Wataru senpai."

"Sama-sama."

Akhirnya Ren dan Haruka pun makan coklat bareng, sementara itu Wataru lagi beberes dapur yang gak terlalu berantakan. Tapi tak lama kemudian Yuto, Banri dan Rio pulang dari supermarket.

"Haaah capek banget. Eh, ada Haruka epsiphi." kata Yuto.

"Oh, Yuto senpai."

"Tumben main ke sini. Ada apa?" tanya Yuto.

"Males di sharehouse. Kanata gangguin mulu."

"Heee, padahal sama adek sendiri." kata Banri.

"Dia itu bukan sekedar adek, tapi penganggu."

Selagi Yuto dan Banri ngobrol sama Haruka. Rio ngeliat Wataru yang lagi grasak-grusuk di dapur kayak nyari sesuatu. Langsung aja si Rio ngedeketin Wataru.

"Lagi ngapain sih?" tanya Rio.

JEDUKK

Wataru yang lagi di bawah meja auto kejedot gara-gara Rio yang ngagetin dia.

"Aduh... Kalo mau ngomong jangan di belakang kenapa. Ngagetin aja." kata Wataru yang setengah sewot sambil ngelus-ngelus kepalanya yang benjol.

"Ya maap, lagian kayak maling aja grasak-grusuk. Ato jangan-jangan emang bener." kata Rio.

"Apa sih, aku tuh lagi beres-beres."

"Oh gitu." kata Rio yang langsung nyelonong tanpa bantuin Wataru beberes.

"Ih sini bantuin." kata Wataru yang sambil nyeret bajunya Rio.

"Widih, apaan nih. Kok banyak banget coklat. Wih ada coyo-coyo." kata Yuto yang langsung ngambil kardus coyo-coyo itu.

"Eh coyo-coyo itu bukannya lagu India ya?" tanya Banri.

"Emang ada?" kata Rio.

"Ada, kayak gini. Jale Coyo Coyo Coyo Coyo, jale Coyo Coyo Coyo Coyo." kata Banri yang langsung joget ala belalang kesetrum.

"Itu Caya ye, bukan Coyo." kata Wataru gemes ngeliat polah bocah mangkok yang satu ini.

"Ya enggak papa dong, aku maunya Coyo." kata Banri.

"Mah mau Coyo." kata Rio yang ketularan sengklek.

"Lebih gede lebih enak tau." kata Yuto.

"Apa yang gede?" kata Ren yang tiba-tiba udah ada di dapur. Seketika emak Wataru pun langsung nutup kuping, mata, dan telinga Ren.

"Bukan apa-apa Ren, ayo ah kita makan aja." kata Wataru yang sambil micingin mata ke Yuto. Yang diliatin cuma
cengangas-cengenges.

Malam harinya, Wataru suntuk banget gegara ngerjain tugas buat besok.

"Aaah bosen banget. Oh iya, makan coklat aja ah." katanya sambil berjalan menuju kulkas dan hendak mengambil beberapa coklat. Saat dibuka, dia terkejut karena coklat yang dia beli tadi siang semuanya ludes tak tersisa.

Karena itu, Wataru ngambek sampe ngebanting pintu kulkas, "COKLAT GUA MANAAAAA!!!!". Teriakan Wataru yang super kenceng itu sampe kedengaran satu komplek yang langsung ngebuat para member Argonavis yang tadinya udah tidur jadi kebangun lagi.

"Kenapa sih malem-malem teriak?" kata Banri.

"Coklat gua pada kemana ini?! Pasti kalian yang ngambil kan? NGAKU!!"

"kita enggak ngambil kok Wataru kun." kata Ren yang matanya udah berkaca-kaca mau nangis.

"Wataru, coba tenang dulu. Coba kamu ingat-ingat lagi taronya dimana. Kita bantu nyari ya." kata Rio.

"Huh, ya udah deh."

Akhirnya Wataru dkk pun mulai mencari coklat yang masih tersegel dan belum kesentuh sama sekali. Di tengah pencarian, Ren mendengar suara mengunyah yang samar-samar.

"Kalian dengar gak ada suara?" kata Ren.

"Suara apa?" tanya Yuto.

"Itu kayak ada suara ngunyah gitu." kata Ren.

"Siapa sih yang makan?" kata Wataru yang agak sewot.

"Emm, asalnya kayak dari sini." kata Rio yang ngecek ke bawah kursi.

Saat dicek, ternyata yang makan coklatnya Wataru adalah Nyakotarou si kucing putih milik Gyroaxia. Otomatis si Wataru pun pen ngamok sejadi-jadinya gegara coklatnya dimakan sama nih kucing, tapi saat pengen nampol tuh kucing malah si Nyakotarou ini berlagak sok imut, gelayutan di kaki Wataru sambil meong-meong minta makan, matanya berbinar-binar, pokoknya bikin luluh lah.

"Duh nih kucing, kamu laper ya." kata Wataru yang langsung ngendong Nyakotarou sambil ngelus-ngelus. Padahal dalem hatinya ngedumel, "anak setan, kalo lu bukan punya Nayuta udah gua usir lu kek kucing tetangga."

"Hahaha mukanya tertekan sekali ya Mak Wataru." kata Banri yang ketawa ngakak kagak berhenti-henti.

"Diem lu Banri, gua lagi esmosi tau." kata Wataru yang ngomel tapi setengah ketawa.

Di saat Wataru pengen ngeluarin si mpus, Kenta dateng sambil ngos-ngosan gegara dia lari dari sharehouse Gyro ke Sharehouse Argo.

"Eh, Wataru...hosh.....kok...hosh.... Nyakotarou ada....hosh...di sineh...." tanya Kenta.

"Mana gua tau, nih ambil." kata Wataru sambil nyodorin Nyakotarou ke mukanya Kenta.

"Huh, untung aja kamu main ke sini.."

"Untung? Gua yang rugi!!" kata Wataru.

"Rugi kenapa?"

"Kucing lu tuh dah makanin semua coklat gua tau gak?! Padahal itu gua beli pake duit sisa jajan gua selama sebulan. It's so paking cat!!" (Lah jadi parodi layangan tebal).

"Shuuut... Udah ntar oni-chan beliin. Mau apa? Silper kuin? Tobleron?"

"Aku maunya chiki-chiki." kata Wataru yang tingkahnya agak malu-malu gimana gitu.

"Chiki-chiki apaan?" tanya Kenta.

"Masa gak tau, itu kan coklat kesukaanku."

"Cieee ngomongnya jadi aku-kamu." ledek Kenta.

"Beliin aja sih bang***, banyak polah lu!!"

"Hehehe iya iya."

Dan akhirnya mereka berdua pun ngeborong semua coklat yang ada di warung, karena si Wataru kelamaan beli gak kerasa waktu subuh pun dah hampir tiba. Ya otomatis penjual kue basah, gorengan, nasi uduk pun bertebaran di sepanjang jalan. Wataru yang ngeliat aneka kue pun langsung ngeliatin abang tercinta muah-muah itu buat beliin dia kue.

"Onii yaaan.... Beliin ya, sekalian buat temen-temenku..."

"Iya-iya, dah sana ambil yang kamu mau."

Setelah insiden itu, Wataru bahagia lagi karena dia berhasil nyetok makanan manis yang dibeliin sama abangnya (lebih tepatnya malak), sementara si Kenta malah nangis gegara dia bangkrut dan gak dikasih jatah uang bulanan sama Miyuki.

"Gak papa deh, yang penting adek gua seneng."

Dasar brocon.