bab 2

1.5K 85 18
                                    

pecinta wanita akan tobat pada waktunya

- Aksa, Valdi, Nathan, gara


Biar dia rasakan sendiri....

menggebrak meja yang ada di kantin yang mampu membuat seluruh penghuni kantin menoleh kearah para Casanova tersebut.

betapa gilanya cintaku....

Memukul dadanya seolah-olah sedang mengatai dirinya sendiri dan matanya mengarah kepada sang mantan yang mampu membuatnya berhenti menjadi seorang pencinta wanita.

AKU MEMANG PENCINTA WANITA.... Sambung aksa.

NAMUN KU BUKAN BUAYA....
sambung Nathan dan gara.

YANG SETIA PADA SERIBU GADIS.....

Beberapa orang yang ada di kantin ikut bernyanyi dan sekarang kantin SMA 1 lintang tenggara mendadak seperti sebuah konser, dengan valdi yang menaiki meja dan menjadikan botol minum sebagai mic nya.

KU HANYA MENCINTAI DIAAA....

tunjuk valdi kepada Meira yang saat ini sedang memakan baksonya.

"Eh Mei si valdi nunjuk kearah Lo." ujar viona kepada Meira yang saat ini sedang memakan santai baksonya Seperti sedang tidak terjadi apa-apa disekitarnya.

"MEIRA CANTIKAAA!!?" Teriak viona yang mampu membuat Meira menoleh dengan malas kearahnya, mengangkat kepalanya seolah bertanya "kenapa".

"Si valdi ngeliatin Lo dari tadi." Sambil menyenggol lengan Meira agar menoleh dimana valdi yang saat ini sedang menatapnya dalam diam. Mengikuti pandang yang dimaksud oleh viona dan benar saja mantannya itu sedang memperhatikannya, Meira segera beranjak dari tempatnya ketika melihat valdi berjalan kearahnya.

"Ayo na kita pergi." Ujar Meira kepada viona yang saat ini sedang memakan mie ayamnya.

"Tap--"

"Ayo buruan," sebelum viona melanjutkan perkataannya tetapi Meira memotongnya lebih dulu. Valdi yang melihat Meira akan pergi sontak memegang pergelangan tangan perempuan itu yang mampu membuat sang empu menoleh.

"Lepasin tangan gue." Ujarnya  menghempaskan tangan valdi yang memegang pergelangan tangannya, valdi yang melihat itu sontak mencengkal tangan Meira dan langsung menggenggamnya.

"Sakit sayang." Ujar nya sambil mengelus lembut punggung tangan milik Meira dan Meira menatap sinis valdi yang saat ini sedang menatapnya.

"LO SEMUA DENGER!" Ujar valdi kepada semua penghuni kantin yang mampu membuat semua yang berada dikantin menoleh kearahnya.

"NAPA VAL." Ujar seorang laki-laki berambut keriting kepada valdi. Viona yang paham dengan situasi memutuskan untuk pergi meninggalkan meira dan valdi.

"Dia Meira Cantika." Tunjuknya kepada Meira, Meira yang mendengar namanya di sebut sontak menatap sang pelaku dengan tajam.

"Gue emang pecinta wanita tapi dia Meira Cantika, cuma dia yang gue cinta." Ujarnya kepada seluruh penghuni kantin. "dan pencinta wanita ini takluk sama perempuan yang bernama Meira Cantika." Sambungnya.

Terdengar jeritan histeris yang memenuhi kantin, melihat tingkah valdi yang sepertinya sangat bucin kepada seorang meira cantika mampu membuat mereka baper sampai to the Bone terutama ciwi-ciwi.

"Asik nih balikan lah." Teriak Aksa.

"pergi kepasar beli mangga
pulangnya bawa durian
Gue emang pencinta wanita
Tapi cuma Meira Cantika yang gue cinta." Sambung Nathan.

Playboy Insyaf [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang