"Aksa buka mata Lo sa, gue disini." Vania berkata sambil mengusap punggung tangan ketua casanova itu dengan lembut dan mengerahkan tangannya pada pipinya, saat asik memandangi wajah damai milik Aksa getaran pada Handphone-nya membuat Vania mengambil beda pipih yang dirinya letakan di atas nakas, saat melihat itu adalah pesan dari Andra hanya membuat Vania berdecak dengan kesal, permintaan maaf yang tidak memiliki arti itu benar-benar membuatnya sangat muak dan perempuan yang memiliki rambut Sepinggang itu hanya membaca pesan yang dikirimkan oleh Andra untuknya.
"Basi gue udah gak ada rasa buat Lo." Ujarnya kepada dirinya sendiri.
Saat mengalihkan atensinya untuk aksa Vania bisa merasakan jemari laki-laki itu yang bergerak dan perlahan Aksa yang membuka matanya membuat vania terbangun dari posisi duduknya cengkalan pada tangannya membuat Vania menolehkan atensinya pada laki-laki itu, Vania bisa melihat Aksa yang perlahan membuka matanya.
"Sa." Ujar Vania dengan bahagia saat aksa perlahan membuka matanya.
"V-van." suara rintihan Aksa membuat Vania memandang laki-laki itu, Aksa yang melihat kehadiran Vania menarik tangan perempuan itu dan memeluknya.
"V-van gue takut lo kenapa-napa." Vania yang mendengar penuturan Aksa seketika merasakan hantaman pada hatinya.
"G-gue khawatir, gak masalah kalok gue yang luka tapi Lo jangan." Mendengar itu pertahanan Vania runtuh dan perempuan itu memeluk Aksa dengan menangis, menangis di pelukan laki-laki itu untuk sekali lagi, aksa yang terkejut saat melihat perempuan itu menangis di dekapannya menarik kepala perempuan itu agar bersandar pada dada bidang miliknya.
"Anjir pas sadar lupa temen." Ketiga inti Casanova itu mengintip dari jendela ruangan aksa, mendengar penuturan Nathan membuat gara yang berada di sebelah laki-laki itu menjitak kepala laki-laki dengan slayer di kepalanya yang mampu membuat sang empu menoleh dengan tajam ke arahnya, saat nathan akan membuka suaranya penuturan Valdi mampu membuatnya menatap takut kearah wakil casanova itu.
"Ribut sekali lagi gue depak Lo berdua dari Casanova."
"YAELAH VAL GAK USAH SOK DEH LO." ujar gara dengan berteriak yang mampu membuat Nathan mengusap telinganya sedangkan Valdi hanya menatap gara dengan tajam.
"berisik." ujarnya.
"Yaelah marah sama siapa keselnya sama siapa kalok cemb--" Perkataan terhenti ketika nathan tiba-tiba menarik tangannya agar mengikuti Valdi masuk ke ruangan Aksa. Saat membuka pintu ruangan aksa mereka bisa melihat Aksa dan vania yang sedang berpelukan.
"GOBLOK AKHIRNYA LO SADAR." Suara teriakan milik gara mampu membuat kedua orang itu terkejut, vania segera menarik dirinya menjauh dari Aksa saat melihat kehadiran ketiga teman ketua Casanova itu, Valdi dan nathan yang berada di sebelah laki-laki itu menatap gara dengan tajam dan sang empu hanya menatap tak enak kearah kedua temannya, berjalan menghampiri Aksa, laki-laki dengan suara toa itu memeluk sahabatnya tetapi dorongan dari Aksa membuat gara memanyunkan bibirnya.
"Akhirnya sa, selama Lo koma casanova banyak masalah." Ucap Valdi mengalihkan topik karena kesal menatap ekspresi gara yang terlihat menjijikan di matanya.
"Casanova berantakan tanpa lo sa." Ujar nathan, mendengar penuturan Nathan membuat Valdi mengganggukan kepalanya pertanda setuju dengan perkataan Nathan.
"Valdi kehilangan arah gak ada Lo." Sambung Nathan.
"Lo semua jangan khawatir." Ujar Aksa dengan Pandangan tajam sambil memandang Nathan.
Zhelda dan viona yang mendapatkan pesan dari Vania bahwa Aksa telah sadarkan diri segera pergi ke ruangan Aksa untuk melihat keadaan dari ketua casanova itu sedangkan meira yang mendapatkan pesan dari Vania segera pergi menuju rumah sakit, entah hal apa yang membuat mereka menjadi dekat dan saling mengenal mungkin karena salah satu dari mereka adalah kekasih salah satu inti casanova yang membuat mereka saling mengenal dengan baik sejak kelas 1 SMA.
Melihat gara yang masih memanyunkan bibirnya membuat Aksa memandang temannya itu dengan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Insyaf [ On Going ]
Teen FictionSedang di revisi! Kisah ini Menceritakan tentang inti casanova seorang pecinta wanita yang selalu memainkan sebuah perasaan. Ketika mereka mulai serius dengan satu perempuan permasalahan mulai melanda Kisah cinta mereka. Kesalahpahaman yang terjadi...