Part 1

37.3K 2.6K 43
                                    

Hi hello annyeong bonjour 🤸
Biasakan untuk follow dan vote sebelum membaca!! Gratis kok gak bayar 😗

Tandai typo!!

Follow here✓

"Satu- satunya penyesalan terbesar dalam hidup adalah menjadi seperti orang lain inginkan dibanding menjadi diri kita sendiri"

Happy reading 🤸
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Darya POV

"lah lah gue dimana nih" ucap Darya

Gue bingung, seharusnya gue dah koit lah kok jadi ada di rumah makan eh ralat rumah sakit, mana kagak ada siapa-siapa ini bonyok gue kemana sih masa anaknya terbaring di rumah sakit ortu nya kagak ada, dasar ortu durjana- batin Darya

Gue celingak-celinguk ngeliat ruangan yang bisa dibilang VVIP tapi mana mungkin bonyok gue mampu buat gue di rawat di ruang VVIP walaupun punya perusahaan kecil bonyok gak mungkin sesayang itu sama gue.

Tenggorokan gue serak, gue bangun dah tuh dari tempat tidur, mau ngambil air di meja pinggir sana, karena terkejott jadinya ni air tumpah

BRAKK

BYURR

"ANJING ASTAGFIRULLAH" kaget Darya

Tumpah sudah semua air yang ada dalam gelas itu, untung gelasnya gak pecah huft.

"Non sudah siuman?!" ucap bi Innah

Darya hanya menganggukkan kepalanya karena dia tidak kenal siapa orang yang dihadapannya ini.

"Bibi ini siapa ya?" tanya Darya

"Saya pembantu di rumah non Katia, masa non Katia lupa sama pengasuh dari non Katia masih bayi?" jawab bi Innah

Wait gue gak punya pengasuh njim, dari bayi? What, gue aja di urus bonyok gue, Katia? Siapa lagi tuh.

"Katia siapa bi?" tanya Darya lagi

"Nama non kan Katia masa lupa" jawab bi Innah

"Tunggu sebentar ya non bibi panggilin dokter dulu" ucap bi Innah

Ada yang ganjal deh nama gue kan Darya kok jadi Katia.

"AKHH"
____________________★♪
Flashback

Dasar jalang

Enyah lo dari kehidupan gue, mati lo biar hidup gue damai

Anak tidak tau di untung bisanya cuma keluyuran... mulu

Anak sialan, gue bukan Abang lo, pergi lo jauh² najis gue di deketin elo

Gue gak punya adek macam elo, adek gue cuma Nina

Mati kek lo biar hidup lo gak jadi beban

Dasar murahan, kegatelan, lonT iew jijik cuih.

"Gila sakit banget pala gue, ingatan siapa tuh" bingung Darya

dasar manusia biadab, harus gue kasih pelajaran nih si Nina-Nina itu. Gue bakal buat antagonis bahagia tanpa adanya antagonis berakhir tragis- batin Darya dengan seringai nya.

Selepas itu bi Innah datang dengan seorang dokter bisa dibilang dokternya ganteng.

Wih bi Innah sama siapa tuh, mana ganteng lagi- batin Darya

"Selamat siang nona Katia" ucap dokter itu yang bernama Nichols

"Siang juga dokter ganteng" ucap Darya sambil mengedipkan satu matanya.

"Saya periksa dulu ya" ucap dokter Nichols

"Nona ingat nama nona?" ucap dokter Nichols

"Inget lah, nama aku kan Darya Anastasia yang paling cantik membahana" ucap Darya dengan senyum manisnya.

"Tapi nama non itu Katia Marinka Smith" ucap bi Innah

Tunggu tunggu 'Katia Marinka Smith' whatt!! g-gue masuk novel- batin Darya

"Nama ortu aku siapa bi?" tanya Darya

"Tuan Avraam Leonard Smith dan nyonya Ayudia Marinka Smith" jawab bi Innah

WHAT! gue jadi antagonis novel sesat itu- batin Darya

"Dok kok non Katia tidak ingat dengan dirinya sendiri?" tanya bi Innah

"Biar saya periksa lagi" ucap dokter Nichols

Selang beberapa detik.
Darya masih termenung dengan fakta barusan.

"Sepertinya nona Katia mengalami amnesia ringan, karena kepalanya terbentur cukup kuat di aspal" jelas dokter Nichols

"Apa! Oh syukurlah kalo begitu, tapi ingatan nya akan kembali kan dok?" ujar bi Innah

"Iya, ingatan nya bisa kembali, hanya butuh beberapa hari saja" jelas dokter Nichols

Gue hilang ingatan? wah jangan jangan ni dokter gadungan lagi, orang gue inget juga, ganteng-ganteng kok jadi dokter gadungan.

"Dok kapan saya akan pulang?" tanya Darya

"Mungkin besok boleh pulang nya" jawabnya

Darya mengangguk anggukan kepala nya

"Kalau begitu saya permisi" ucap dokter Nichols

Gue termenung dengan pikiran gue, gue masih nge blank dengan semua yang terjadi dalam hidup gue.

"emm, bi ceritain dong tentang kehidupan sehari-hari Katia" ucap Darya penasaran.

Bi Innah menganggukkan kepalanya dan mulai menceritakan tentang nona nya itu.

"Non Katia itu sering di acuh kan oleh sekeluarga karena sifatnya yang, maaf ya non, selalu cari perhatian ke tuan dan nyonya dan Abang Abang nya, non itu sering ber make up tebal memakai baju ketat bila ke sekolah dan non itu mempunyai tunangan yang bernama Zeno feodor Aldebaran, non juga suka membully bila di sekolah" jelas bi Innah

"Ohh gitu ya bi, emm kalo gitu aku mau ke kamar mandi dulu" ucap Darya

Darya turun dari tempat tidur nya dan pergi ke arah pintu kamar mandi.

"Huft, apa gue bisa balik lagi ke tubuh gue yang di dunia asli, keadaan tubuh gue gimana ya? Pasti bonyok nangis nangis" ucap Darya sembari termenung di depan cermin.

"Cantik juga si Katia cuma ketutup make up menor kek jalang, ck." ujar Darya

"Gue gak mau akhir tragis lagi di dunia novel ini, yah gue bakal jauhin protagonis pria dan protagonis wanita biar hidup gue aman dan damai" ucap Darya

Darya POV End

Setelah keluar kamar mandi Darya kembali tidur di tempat tidurnya untuk mengistirahatkan tubuh nya dan menenangkan pikirannya karena masih shock akan takdir yang ia alami.

To be continued....
___________________________________★♪

___________________________________★♪

___________________________________★♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

824 kata

jangan lupa Vote dan komennya yakk ⭐💌
See you...

Dipublish pd tanggal

31-03-2022

Transmigrasi Darya [PRE-ORDER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang