Hi hello annyeong-jungwoo🏃
Biasakan follow dan vote sebelum membaca!terlalu dibanggakan sampai lupa klo manusia pasti ada kekurangannya
H
appy reading 🤸
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Katia bodoamat, dan langsung melanjutkan acara makanan nya yang tertunda tadi.
Setelah selesai makan Katia langsung minum dan membersihkan bibir nya. Saat akan bangun dari tempat duduknya Katia melihat Nina yang membawa sup panas menuju kearah nya padahal jalan masih lega entah itu sengaja atau tidak Katia tidak tau.
Byurr
Katia tidak sempat menyingkir dari tempat nya duduk.
Akkh
"Bangsat! Jalanan masih lega ngapain lo jalan ke arah gue bitch!" Marah Katia dengan menatap tajam Nina yang sedang menunduk, padahal sebaliknya Nina justru tersenyum lebar karena rencana nya berhasil.
"Hiks hiks hiks, a-aku min-ta maaf" Isak Nina sambil menundukkan kepalanya.
Zeno berjalan menghampiri Nina untuk sekedar menenangkan nya.
"Udahlah, lagian Nina gak sengaja dan Nina udah minta maaf, lo nya aja yang lebay" Ucap Zeno santai sambil merangkul pundak Nina yang kini tengah menangis bombay.
"Lebay lo bilang" Ujar Katia tidak terima dan langsung mengambil sup panas yang tersisa di meja dan menyiramkan nya ke arah Zeno.
Byurr
Akkh
Semua yang ada di sana terkejut melihat adegan yang barusan mereka lihat dengan kepala mereka sendiri, mereka dibuat kagum akan tindakan Katia.
"Menarik" Batin Arkan dengan seringai kecil nya.
"Buset ngeri juga si Mak Lampir" Batin Adrian dan Valdo.
"Wah Katia keren" Batin Orel dengan mulut menganga karena takjub.
"Bangsat!! Ngapain lo siram gue sialan!" Marah Zeno menatap tajam Katia.
"Lebay" Balas Katia santai. Dan langsung menuju ke arah tangga untuk masuk ke kamar nya.
"Kamu gapapa?" Tanya Nina sok lembut
"Gapapa" Jawab Zeno disertai ringisannya.
"Biar aku ambilin kotak P3K yah buat obatin luka kamu" Ucap Nina dan langsung mencari kotak P3K nya di dapur.
Zeno hanya menganggukkan kepalanya menurut dan langsung pergi menuju ruang tamu.
_________________________________⭐💌Dikamar
"Huft, baru sehari gue di rumah terkutuk ini, gue dah banyak masalah, sumpah gue kesel banget ama si Nina kuyang pengen gue jadiin ayam geprek rasanya huh" Ucap Katia kesal.
Tok tok tok
Katia langsung menuju pintu kamarnya dan melihat siapa orang yang mengetuk pintunya.
Ceklek
Katia pun membuka pintu kamarnya tersebut dan muncullah seorang laki-laki tamvan yang tak lain adalah Arkan, sambil membawa kotak P3K di tangan nya.
"Mau ngapain lo ke kamar gue?" Tanya Katia
"Mau ngobatin luka lo yang kena sup panas tadi" Ucap Arkan lembut
Arkan langsung menarik tangan Katia lembut dan masuk kamar Katia tanpa seijin si pemilik kamar tentunya.
"Maen nyelonong ae ni bocah, untung ganteng" batin Katia sembari menghembuskan nafas nya sabar.
Kini dua remaja beda gender itu sedang duduk di tepi kasur. Arkan yang sibuk mengobati luka Katia, Katia yang jantung nya sedang konser karena bisa sedekat ini jarak wajah Katia dan Arkan.
"Duh gak baik buat jantung gue nih lama-lama kalo deket si Arkan" batin Katia
Arkan dengan telaten mengobati luka bakar Katia. "Gak usah gugup gue cuma ngobatin luka lo doang bukan mau grepe-grepe in lo" Ucap Arkan sembari tersenyum tipis tapi masih bisa dilihat oleh Katia.
Katia yang mendengar ucapan Arkan pun pipi nya jadi merah bak tomat.
"A-apaan sih gue gak gugup ya, udah sana lo mending pergi dari kamar gue, gue mau tidur hush hush" Usir Katia masih dengan pipinya yang merah merona."Cie blushing nih cerita nya, oke tidur yang nyenyak ya cantik" Ucap Arkan sambil menepuk nepuk kepala Katia.
Katia hanya memalingkan wajahnya karena malu. "Emm Arkan makasih ya udah obatin luka gue" Ucap Katia sembari tersenyum ke arah Arkan.
Arkan hanya menganggukkan kepalanya sembari tersenyum juga kepada Katia. Setelah Arkan pergi Katia jingkrak-jingkrak layaknya seekor monyet kelaparan wkwk.
"Akkh aduh jantung gue kok dag dig dug si kek nya gue harus periksa kedokter jantung nih" Ucap Katia girang
"Arkan dilihat dari deket makin ganteng pake bangedd huaa" batin Katia sembari tersenyum.
"Eh kok gue mikirin dia sih, dah ah mending gue bocan aja" Ucap Katia lagi sembari menarik selimutnya dan tertidur pulas.
________________________________⭐💌Di ruang tamu
Semua yang ada di sana, masih termenung dengan pikirannya masing masing.
"Dia bukan Katia yang dulu, dia berbeda" Batin semua orang disana (kecuali Nina)
"Sialan si Katia" Batin Nina sambil mengepalkan tangannya dibawah rok nya.
"Udah semuanya mending pada nginep dulu, ini udah larut malam kalian langsung ke kamar tamu aja buat istirahat" Ucap Andrei dengan nada datar.
"Iya bang" Ujar mereka berbarengan.
"Iya kak" Ucap Nina dengan nada sok lembut.
Andrei hanya melirik mereka sekilas dan langsung menaiki tangga menuju ke kamar nya.
"Gue ke atas, kalo kalian mau tidur, di sebelah sana ada kamar tamu, kalian istirahat di sana" Ucap Andry sambil menatap mereka.
Setelah kepergian Andry, mereka langsung pergi ke kamar tamu masing masing. Semua penghuni mansion itu sedang tidur dengan nyenyak nyenyak nya, karena sudah larut malam tepat nya pukul 01.54 pagi dini hari.
__________________________________★♪808 kata
Jangan lupa Vote dan komennya yakk ⭐💌 papay!
Dipublish pd tanggal
06 April 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Darya [PRE-ORDER]
Fanfiction[Follow dulu sebelum baca!] ⚠️Plagiat dilarang mendekat⚠️ ⚠️SUDAH TERSEDIA DI SHOPEE DENGAN ENDING YANG BERBEDA DAN ALUR YG BERBEDA!!⚠️ Maaf bila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan alur, itu unsur ketidak sengajaan. Cerita ini murni dari imajinasi...