Special Chapter I

804 59 16
                                    

Special: DraKey wedding day..

Enjoy to the story..
.
.
.

Hari pernikahan, hari yang sangat dinantikan oleh dua pasangan yang sudah lama menjalin hubungan ini. Kue, baju dan segala tentang pernikahan sudah lengkap dan hanya tinggal menghitung hari.

Sama seperti anak yang sudah berumur 6 tahun ini, ia sangat senang akhirnya papa yang selalu kesepian tanpa pasangan akhirnya menikah.

'Akhirnya ayah menepati janji'-Michi

Michi sekarang, bukanlah Michi yang dulu mereka kenal. Sekarang ia sudah besar dan tampan seperti papanya. Orang pun sudah terpesona dengan ketampanan Takemichi sekarang ini, terlebih lagi manik biru lautan yang sangat indah membuatnya semakin tampan.

Dengan setelan tuxedo hitam dan celana selutut, serta tak lupa kaos kaki hitam dengan sepatu yang cocok di kenakan oleh Michi. Ia memang memilih sendiri baju itu, karena kalau di carikan pembantu kadang kebesaran.

Mengelilingi tempat yang akan menjadi saksi janji suci papanya, ia melihat seorang anak yang seumuran dengannya dengan rambut lilac lavender yang lembut sedang memperhatikan bunga-bunga yang tertata rapi dan apik di sana.

Terlihat seperti lukisan, itulah yang di pikirkan Michi. Lukisan yang di lukis oleh seseorang yang bahkan akan membuat dirinya jatuh hati melihatnya di pandangan pertama.

Memang umurnya masih muda, tapi ia sudah tertarik pada seseorang yang di lihatnya saat ia kecil. Bahkan ia sudah jauh lebih cantik dari waktu mereka bertemu.

Michi mendekati nya dan mencoba menyentuh rambut lembut itu, tapi sebelum mendapatkan nya tangannya sudah di tahan oleh anak manis kesukaan Michi tersebut.

Seketika juga jantung Michi seperti berpacu di arena balapan. Jantung nya berdebar sangat kencang seperti mobil sport yang melaju di jalanan. Mungkin ia akan mati bila terus di tahan seperti ini.

--- POV:

Aku merasakan ada yang ingin mendekati ku, aku mencoba untuk menahan tangan kotornya untuk tidak menyentuh rambut ku.

Aku menangkap tangan itu dan terlihat seseorang yang sebaya dengan ku, ia menggunakan tuxedo hitam dan sangat tampan.

Entah apa yang kupikir kan, tapi jantung ku seketika berhenti melihat ketampanan nya. Aku tidak yakin itu adalah orang jahat, karena ia mirip seperti anak yang pernah menemui ku di Bonten tempat ayah ku bekerja.

Apakah dia adalah anak itu?

:--- POV end

Mereka terdiam bergelut dengan pikiran masing-masing, dan Michi memecah keheningan dengan membuka suara.

"Emmm, jadi kita kan belum kenalan saat bertemu dulu.. Mau kenalan? "-Michi

" T-tentu, aku Shiba Mitsuya. Kau bisa memanggil ku Mitsuya (ku ganti biar nyatu alur(?))dan kau? "-Mitsuya

" A-ah, aku Sano Takemichi. Panggil aku Takemichi atau Michi saja juga tidak apa-apa"-Michi

Mitsuya tersenyum manis di hadapan Michi dan membuat si surai Raven kebiruan itu seperti tidak bisa bernafas sama sekali. Ia pasti mati di hadapan anak itu kalau terus melihat keimutan nya.

Michi mencoba menetralkan nafas dan jantungnya agar tidak berhenti saat bersama anak ini dan kembali berbincang padanya agar tidak terjadi keheningan.

.
.
.

Draken sudah siap untuk ini, sebenarnya gugup tapi ya harus bisa menetralkan nya karena ini adalah hal suci sehidup semati. Menikahi orang yang sudah lama ia sukai adalah hal paling berharga untuknya.

Terlebih lagi Manjiro yang sangat-sangat gugup hingga dia bergetar. Ia tau ini memanglah nyata, tapi rasanya seperti ia di alam mimpi yang sangat indah.

Ternyata bukan hanya lunak dengan sang anak angkat, tapi juga lunak dengan sang calon suami yang akan menikahi dirinya nanti. Ia sudah seperti kepiting rebus yang sangat lah merah.

Ia seperti tidak bisa menetralkan pikiran dan juga nafasnya. Terlebih jantungnya yang sudah tak lagi aman di saat saat yang akan membahagiakan ini.

Inilah yang di rasakan sang penguasa berandalan Sano Manjiro...

...
..
.

Kebahagian yang ia dambakan selama ini akhirnya terwujudkan. Ia sekarang sangat bahagia dengan Anak dan suaminya sekarang.

Manjiro bersyukur masih ada orang yang menyayangi dan mencintai dirinya apa adanya.

.
.
.

Michi, ia sangat bahagia saat melihat senyum manis milik sang papa. Ia akhirnya bisa melihat orang tua yang mengangkat nya menjadi seorang anak dari Sano itu memperlihatkan sisi baiknya.

Sekarang hidupnya sangat membahagiakan, tidak seperti dulu yang harus di paksa sang ibu untuk menjadi sempurna, menjadi seseorang yang memiliki modal yang besar dan lainya. Dan padahal waktu itu dia masih kecil, alias nya bayi.

Sekarang lihatlah, Michi melihat semua orang bahagia melihat pernikahan itu. Dan suatu saat nanti, ia akan  melakukan nya dengan orang yang membuat nya harus hati.

"Aku akan menunggu, sampai kita seperti mereka ya.. Mitsuya"-Michi




Word from writer:

Yosh, Yui menepati janji untuk membuat special extra chapter!!

Akhirnya kelar yang chap 1, nanti lanjut ya yang ke 2.

Terimakasih mau membaca dan vote ff ini, yah special chap nya memang agak lama maaf banget hahaha😅

Thanks for read this ff and have a nice day..

Special chapter I: end
Word: 764

Prince's Bonten[End|| Baby Takemichi]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang