Chapter 15

626 62 5
                                    

Enjoy




"Panda!!(nama rekonen dari @ImJemen, entah kenapa tertarik dengan nama itu.)"

Michi sedang memanggil kucingnya, entah kenapa dari tadi ia tidak menemukan Panda. Padahal kemarin masih lompat-lompat menerkam Sanzu, sekarang malah hilang entah kemana.

Michi terus mencari kucing manisnya. Tentu saja ini menjadi beban untuk nem, nem yang menyembunyikan Panda. Nem seperti terduakan oleh Panda.

"Panda!!! "

Michi mencari di sudut-sudut ruangan hingga tempat nongkrong Panda pun di lihatnya, namun hanya ada kucing lain yang ada di tempat kesukaan Panda.

Rencana nem tidak berhasil, Michi masih saja mencari Panda bukan bermain dengannya. Nem pun kecewa dan melepaskan kembali Panda.

Di sisi lain, Yui sudah berkeringat dingin karena ketakutan. Ya, tangan yang melingkari pinggangnya tidak mau pergi. Ia sudah tidak mau lagi tertangkap, terlebih lagi ia dulu pernah tertangkap dan hampir mati karena salah orang.

Yui sudah trauma, tapi ia juga ingin mendapatkan gaji yang besar untuk kebutuhan ekonomi keluarganya. Yui sebenarnya suka hal berbau criminal, tapi ia benci dengan adanya polisi. Ia selalu berpikir bagaimana kalau tidak ada polisi sama sekali di dunia ini, pasti sangat menyenangkan.

Kembali ke situasi

Yui sudah di ambang batas, ia sudah tidak bisa bernafas. Ia selalu seperti itu saat dia sedang panik, jadi tidak heran ada banyak orang yang tidak berani membuat nya ketakutan.

"Kenapa kau seperti ini, apa kau takut? "

"Who the h**l are you?!! "

"Gak kenal toh dengan ku?"

Ya, itu senju. Ia lupa kalau Yui akan seperti ini saat panik, dan Yui juga m memberontak terhadap dirinya seperti Yui terancam. Yui sudah pasrah dan menangis karena kekuatannya tak sekuat orang yang memeluknya.

Senju pun langsung melepaskan pelukan dari belakang dan langsung menyalakan lampu. Senju pun terlihat sekarang. Semuanya terlihat jelas. Kenapa ia tidak bisa menyalakan lampu, karena ia panik, plus kekuatannya tidak sebanding dengan Senju.

Yui pun ditenangkan oleh Senju dan ia juga meminta maaf karena membuat Yui seperti ini. Nem yang kebetulan kembali setelah melepas Panda, tidak mau melewatkan kesempatan itu dan langsung memotret nya.

Kembali ke Michi..

Michi sekarang sedang memakan camilan dengan susu hangat bersama Panda. Panda sedang memainkan bola benang yang di siapkan untuk mainan Michi dan Panda. Michi sedang menonton kartun kesukaannya di televisi.

Michi memang sedikit bosan, tapi ia juga ingin mengisi rasa kebosanannya. Ingin membunuh orang tapi sudah di berikan jantung oleh yang lain, ingin menonton kartun sedikit bosan, ingin ikut dengan *papa* tapi ia juga sibuk mengurus pekerjaannya. Michi sudah kehabisan ide untuk mengisi rasa bosannya.

Lalu, tiba lah Rindou yang membawa *jantung* yang di persembahkan untuk Michi. Michi pun mengambil jantung itu dengan lesu. Rindou menanyakan kenapa, namun Michi tidak mau menjawab. Michi merasa kalau mulutnya malas untuk menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan seseorang.

Rin paham kenapa Michi seperti itu, dan ia mengusulkan saran-saran seperti berenang, pergi ke taman hiburan, dan lain sebagainya. Namun, semua itu ditolak mentah-mentah oleh sang empu. Rindou pun mencari cara lain agar anak dari bos nya ini mau bermain di luar.

Namun, otak kecil nya sudah penuh juga dengan tugas yang di berikan oleh Mikey. Rindou pun menyerah dan pergi meninggalkan Michi yang masih dalam mode kegabutan nya.

Michi pun tertidur dengan dipenuhi kebosanan. Malam itu, Mikey pulang dengan bekas darah yang menempel di baju hitamnya. Michi juga kebetulan berada di dapur bersama Emma, karena saat ia bangun ia melihat Emma yang sedang membuat kue. Michi pun akhirnya memiliki pengalaman baru membuat kue serta ia bisa menghilangkan rasa bosan yang dia tahan dari tadi.

Emma dengan telaten mengajari Michi cara membuat kue yang benar. Ia sangat suka dengan Michi, karena saat dijelaskan tentang sesuatu ia mudah sekali paham. Dan terlebih lagi tidak ada Draken, jadi ia bisa leluasa bersama Michi sepuasnya dan semaunynya Michi, adalah prioritas nya dan itulah yang menjadi prinsip Mikey dan Emma.

2 minggu kemudian, Emma pulang ke Filipina. Michi pun akhirnya kembali bermain dengan Nem dan Panda. Mikey seperti biasa menjalankan pekerjaan yang membuatnya harus sedikit jauh dari sang buah hati. Dan seperti biasa sebelum Mikey pergi, harus ada orang yang di persembahkan untuk Michi.

Hari-hari pun mereka jalani seperti hari-hari sebelumnya. Namun, kenapa Nem merasa sedikit aneh dengan Michi?

"Sebenarnya ada apa dengan Michi? "







TBC....

Chapter 15: end
Word: 695


Prince's Bonten[End|| Baby Takemichi]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang