Krystal sedang bersiap siap untuk menghadiri makan malam tersebut dengan memakai pakaian yang terkesan sederhana namun tidak menghilangkan kadar kecantikan yang ia miliki. Tidak lupa ia berdoa menyatukan kedua tangannya didepan dada.
"Ya Tuhan... Tolong lindungi aku dari pria iblis berwajah malaikat itu. Semoga ini terakhir kalinya aku berhubungan dengannya." Mohon krystal dalam hati.
**
Krystal sedang asyik berbincang bincang dengan sutradara Park sambil menikmati hidangan tersaji.
"Maaf aku terlambat.." Seokjin membungkukkan badannya dihadapan semua orang sebagai permintaan maaf kepada mereka. Lalu ia duduk di kursi kosong dekat krystal yang memang telah disiapkan oleh sutradara Park, mengingat mereka berdua adalah tokoh utamanya.
"Wuah tuan Seok jin, anda cepat sekali datangnya, jika anda datang 10 menit lagi mungkin kami semua sudah bubar." Sindir krystal dengan senyuman licik.
Terima kasih anda begitu perhatian, saya sangat tersanjung mendengarnya nona krystal.Krystal sangat kesal mendengar jawaban Seok Jin di tambah senyuman innocent yang membuat krystal benar benar ingin menghajarnya jika saat ini tidak ada orang disekitar mereka.
Niatnya Krystal ingin membuat pria itu kesal tapi malah ia sendiri yang menjadi kesal sampai ia terbakar emosi dan melampiaskannya dengan meminum Soju.
"Kami tidak masalah sama sekali, saya tau anda sangat sibuk dengan projek baru yang sedang Anda kerjakan." Ungkap sutradara Park.
Sutradara park menyuruh Seok jin untuk menikmati hidangan dan menjamu mereka berdua dengan sangat baik karena berkat mereka drama yang ia sutradarai memperoleh rating yang bagus.
"Kalian harus mencoba udang ini, hidangan ini sangat terkenal enak. Saya yakin kalian pasti ketagihan." Ujar Sutradara park sambil meletakkan udang tersebut ke piring Krystal dan Seok Jin.
"Tapi aku tidak.. " Krystal berniat menolak.
"Kau tidak berniat menolak pemberian sutradara Park bukan?" Balas Seok Jin
Krystal sungguh kesal dengan pria tersebut. Perkataan yang Seok Jin ucapkan tersirat untuk menjatuhkan harga dirinya. Krystal tidak peduli walaupun dirinya sebagai taruhan, ia tidak akan menurunkan ego dan harga dirinya didepan Seok Jin. Kemudian Ia melahap udang tersebut tanpa ragu.
Beberapa menit kemudian saat Seok Jin sedang berbincang bincang kembali dengan sutradara park, ia melirik kearah Krystal yang terlihat tidak nyaman. Dahinya dipenuhi keringat dan muka nya terlihat agak pucat.
"Maaf sutradara park... Aku pamit duluan karena asistenku sudah menunggu." Lirih Krystal
"Baiklah, tidak apa apa. Terima kasih atas kehadirannya."
"Selamat malam" pamit krystal lalu beranjak pergi meninggalkan Seok Jin dan sutradara park.**
Krystal menunggu Dami di parkiran restoran. Ia merutuki Dami yang tiba sangat lama dan Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lehernya sangat gatal dan muncul kemerahan pada area kulit serta suhu badannya mulai panas.
"Kau baik baik saja?" Tanya Seok Jin
Krystal terkejut melihat Seok jin di dekatnya. Seok jin pun sama terkejutnya melihat kondisi krystal yg sepertinya terlihat tidak baik. Seok jin melihat samar samar ruam merah disekitar leher Krystal yang tertutup oleh rambutnya, kemudian ia mengulurkan tangan ke leher krystal berniat untuk memastikannya. Krystal reflek menghadang tangan seokjin lalu menghempaskannya.
"Jangan sentuh aku!" Marah Krystal di setiap perkataannya.
Seok Jin hanya diam menatap kepergian Krystal dengan perasaan yang tak menentu, hatinya berharap menginginkan Krystal untuk tetap baik baik saja.
TBC
Padahal malam ini aku ingin double up, tapi setelah ku usahain tetap enggak bisa.
Jadi buat kalian yang penasaran harus sabar menunggu ya..😊Jangan lupa votenya..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Handsome Boy (End) by Ibelcia
FanfictionKisah yang menceritakan jungkir balik kehidupan Krystal yang damai harus kacau setelah seorang pria bernama Seok Jin masuk kedalam hidupnya. Lantas bisa kah Krystal menghindar darinya? Lalu apakah Seok Jin akan membiarkannya Krystal pergi setelah w...