part 12

529 42 0
                                    






Krystal terpaku atas apa yang ia lihat, didepannya berdiri bangunan yang kokoh dan megah. Taman yang asri membuat rumah tersebut menjadi sejuk dan nyaman. Apalagi letaknya dekat dengan perkotaan dan berada dikawasan Yan elit membuat rumah tersebut menjadi rumah impian bagi setiap orang.

 Apalagi letaknya dekat dengan perkotaan dan berada dikawasan Yan elit membuat rumah tersebut menjadi rumah impian bagi setiap orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krystal tengah sibuk mengangumi keindahan dari bangunan tersebut. Ada begitu banyak pertanyaan yang muncul di benaknya, apa ini benar tempat tinggal orang tua Seok jin? Seberapa kaya Seok jin? ini kawasan elit yang dihuni pejabat pemerintah atau pengusaha kaya di Korea, berarti orang tua Seok jin bukan orang biasa? Siapa sebenarnya Seok jin?
Krystal sibuk dengan pikirannya sendiri sampai ia tidak sadar jika seokjin sudah berada didepan pintu rumah tersebut.

"Apa kau akan terus berada di luar sampai pagi Jung?" Ucap Seok Jin menyadarkan krystal.

Krystal menunjukkan wajah sinis dan berjalan malas menyusul Seok jin.

"Simpan ekspresi jelek mu, Jung" . Ucap Seok jin datar.

Krystal tersenyum paksa tidak ada ketulusan sama sekali, ia kesal mendengar perkataan Seok jin yang membuat moodnya hancur.

"Kau tampak semakin mengerikan, Jung".  Ucap Seok jin berlalu mendahului krystal masuk ke rumah.

Krystal ingin marah dan memaki Seok jin tetapi ia berusaha untuk menahannya. "Apa dia setiap hari suka meraut mulutnya? Mulutnya benar benar tajam". Gerutu krystal berjalan dibelakang seok jin.

***

"Mengapa Seok jin belum datang, sebentar lagi hampir pukul 7" ucap nyonya Kim cemas.

" Sepertinya anak itu tidak jadi datang, lebih baik kita batalkan saja" ucap tuan kim.

"Tunggulah sebentar lagi yeobo.." ucap nyonya Kim berusaha memastikan suaminya.

"Maaf aku terlambat" ucap Seok jin menunduk memberi salam.

"Kau tahu aturan dirumah ini makan malam jam berapa? Sekarang sudah pukul 07.05"

"Yeobo sudahlah" ucap nyonya kim mencoba mencairkan suasana.

Krystal bisa menebak. Walaupun ia belum melihat wajah orang tua seokjin akibat terhalang tubuh seokjin didepannya, ia bisa mengetahui bahwa ayah Seok jin benar benar orang yang disiplin dan tidak mentolerir kesalahan sekecil apapun. Jadi krystal berinisiatif untuk membantu Seok jin dengan maksud lain.

"Maafkan aku, tolong jangan menyalahkannya. Ini semua karena aku yang lama bersiap sehingga membuat kami terlambat". Ucap krystal yang menunduk dengan raut wajah sedih tanpa melihat wajah orang tua Seok jin. Tetapi didalam hati krystal, ia sangat senang karena telah memberikan kesan yang buruk sehingga ia yakin bahwa hubungan ini tidak akan direstui.

"Kau.. krystal shii??"  Tanya tuan Kim dengan wajah terkejut.

"Ya Tuhan.... Ini bukan mimpikan yeobo?" Ucap nyonya kim menghampiri krystal dengan senang.

I Hate Handsome Boy (End) by IbelciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang