part 15

492 40 3
                                    



Jam menunjukkan pukul 10 pagi, krystal merasa sangat bosan. Tidak ada hal yang menarik yang bisa ia lakukan. Terdengar suara bel memecahkan keheningan. Krystal berjalan menuju pintu dan melihat dari layar siapa yang berkunjung. Betapa senangnya krystal melihat siapa yang datang. Krystal lalu membukakan pintu.

"Eonni... Annyeong" sapa Dami.

"Dami-aaaa, duduklah" mempersilahkan Dami masuk. Lalu menutup pintu kembali.

"Bagaimana keadaaan eonni dan baby?" Tanya Dami

"Aku dan dia baik-baik saja" senyum krystal mengusap perutnya yang mulai membesar.

"Kau ingin minum apa?" Tanya krystal.

"Apa saja" jawab Dami.

"Bi, buatkan air jeruk dua ya" teriak krystal.

"Baik nona" jawab ajumma park

"Wuah, ini keliatan enak" kata krystal

"Aku khusus membelikannya untukmu" ucap Dami gemas memegangi perut krystal.

"Ya! Singkirkan tanganmu" risih krystal.

"Eonni aku sangat geram padanya. Aku tidak sabar ia lahir. Berapa bulan lagi ia lahir?" ucap Dami.

"Mungkin 3-4 bulan lagi" ucap krystal.

"Eonni, aku penasaran dia laki laki atau perempuan". Ucap Dami.

"Aku dan oppa memutuskan untuk tidak mengetahui jenis kelaminnya" ucap krystal.

"Tapi aku rasa, dia seorang perempuan" ucap Dami.

Krystal dan Dami menghabiskan waktu saling berbincang dan menonton TV. Kedatangan Dami membuat krystal sangat senang. Tetapi kesenangan mereka terganggu oleh dering handphone krystal.

"Halo, eommonim"

"Eoh... Ne, aku akan segera kesana"

Krystal mematikan handphonenya. Raut wajah Dami menanyakan apa yang terjadi.

"Eommonim menyuruhku untuk datang kerumah" ucap krystal.

"Kalau begitu biar aku saja yang mengantarkan, eonni" ucap Dami.

***

Krystal sudah sampai dirumah orang tua Seok jin. Ada perasaan tidak nyaman ketika berada disini. Masih bisa dihitung berapa kali krystal mengunjungi rumah ini selama pernikahannya, mungkin 3 atau 4 kali.

"Bagaimana kabarmu dan baby-nya krys?" Tanya nyonya Kim.

"Aku dan dia baik-baik saja" ucap krystal tersenyum.

"Syukurlah, bulan ini kau sudah check up?" Tanya nyonya Kim.

"Sudah, oppa yang menemani" ucap krystal dan dibalas senyuman nyonya Park.

"Eomma memanggilmu kemari, karena ingin membuat acara keluarga untuk merayakan ulang tahun Seok jin" ucap nyonya Kim.

Krystal terkejut mendengar perkataan ibu mertuanya. Jujur ia tidak tahu dan bodohnya mengapa ia tidak mencari tahu.

"Kau sudah menyiapkan kado untuknya?" Tanya nyonya Kim

"Aku... Bingung eommonim ingin memberi kado apa ke oppa"  lirih krystal.

"Dia akan menerima kado apa pun darimu, apalagi jika buatan tangan sendiri. Kau bisa menyulam?" Tanya nyonya Kim.

"Aku... tidak bisa" ucap krystal sedih.

I Hate Handsome Boy (End) by IbelciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang