part 11

550 39 0
                                    

Dami sangat marah setelah ia meminta krystal untuk menceritakan kebenarannya. Krystal menangis dan menyesal telah membohongi Dami.

"Jadi, kalian berdua akan menikah Minggu depan?"

"Tidak, aku tidak menyutujuinya" tolak krystal.

"Maksud eonni?"

"Bagaimana kami bisa menikah, kami berdua tidak saling mencintai. Pernikahan itu sangat sakral. Aku tidak mau menikah karena rasa tanggung jawab". Lirik krystal.

"Eonni yakin oppa menikahi eonni hanya rasa tanggung jawab?" Ucap Dami ragu

"Tentu saja, memangnya apalagi?"

"Tapi mengapa aku melihatnya berbeda"

"Berbeda bagaimana?"

"Eonni lupa, bahkan aku memergoki kalian hampir berhubungan intim, jika aku tidak datang mungkin kalian akan melakukannya lagi. Itu yang disebut hanya tanggung jawab?" Ucap Dami

"I.. itu tidak seperti yang kau pikirkan. Dia.. dia mengancam ku". Jelas krystal dengan wajah merah merona karena malu.

"Benarkah, tapi aku tidak melihat eonni terancam melainkan seperti menikmatinya". bisik Dami

"Ya ya ya!!!" Pukul krystal menggunakan bantal. Dami berlari menjauhi krystal.

"Ya Dami kemari kau!"

"Eonni kau jangan marah-marah dan berlari, itu bisa membahayakan anak Seok jin oppa".

Krystal semakin kesal setelah mendengarkan perkataan Dami dan Dami semakin senang menggoda krystal.

***

Seok jin tahu jika hal ini akan terjadi dan ia sudah mempersiapkan segalanya. Namun tetap saja ia terkejut mengetahui krystal hamil dan akan pergi dari negara ini. Ada perasaan marah dan bahagia setelah ia mengetahui kabar tersebut. Rencana awalnya tidak berjalan mulus, saat semua wanita ingin mendekat dengannya tapi krystal malah menjauhinya.

Seok jin sedang dalam perjalanan kembali ke kantor karena tiba tiba hanbin menelponnya, ada seseorang yang ingin berjumpa dengannya.

Seok jin memasuki ruangannya di ikuti dengan hanbin di belakangnya. Seok jin terkejut karena bukan partner bisnisnya yang datang melainkan orang nomor satu yang sangat berpengaruh dalam bisnis keluarganya, siapa lagi jika bukan ayahnya Kim Dae Jung.

Seok jin dan hanbin memberi hormat. Setelah itu hanbin keluar karena ia tahu bahwa mereka perlu ruang untuk berbicara.

"Ada hal penting apa yang ingin
Anda sampaikan?" Tanya Seok jin dengan formal kepada ayahnya, ia tetap profesional karena masih waktu jam kerja.

"Saya mendengar beberapa waktu lalu saat anda berkunjung ke jeju, tiba-tiba anda memberhentikan rapat secara mendadak. Awalnya saya tidak percaya mengingat kepribadian anda. Untuk itu saya datang langsung kemari memastikannya. Tetapi disepanjang perjalanan keruangan anda, saya mendengar cerita. Apa anda tahu cerita tersebut tuan Kim Seok Jin? Tanya Kim Dae Jung.

Seok Jin hanya diam dan tetap memperlihatkan raut wajahnya yang tenang.

"Ternyata ceritanya persis saat anda berkunjung ke jeju, kejadian tersebut terulang kembali pada hari ini. Katakan apa cerita itu benar? Saya ingin mendengar langsung dari anda".

"Semua itu benar". Ucap Seok jin datar.

"Anda tahu tindakan anda tidak mencontohkan seorang pemimpin yang baik". Marah Kim Dae Jung.

"Saya tahu, saya melakukan kesalahan dan saya bersedia menerima sanksi yang diberikan". Ucap Seok jin tanpa penyesalan.

"Apa ada hal yang lebih penting sehingga anda pergi meninggalkan rapat?"

I Hate Handsome Boy (End) by IbelciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang