I Hate Handsome Boy (End) by Ibelcia

part 5

Krystal perlahan mencoba membuka kelopak matanya, Ia merasa bahwa tubuhnya sedang digendong oleh seseorang. Penglihatannya yang sedikit buram perlahan mulai terlihat jelas.

Seok jin tidak menyadari bahwa Krystal telah sadar sampai suara gadis itu memecahkan keheningan dilorong hotel yang sepi.

"Siapa kau? Turunkan aku.." dengan tubuh lemahnya krystal mencoba untuk turun.

"Katakan dimana letak kamarmu?" Ucap seokjin menolehkan wajahnya ke krystal

"K..kau, mengapa kau ada disini? Ya! Lepaskan aku!" Rontah krystal

"Bahkan saat mabuk, kau masih tetap berisik" ucap seokjin datar yang tetap menggendong krystal dan enggan untuk melepaskannya.

"Arrgh" teriak seokjin

Krystal mengigit pundak seokjin agar ia bisa terlepas dari pria itu. Seokjin yang kesakitan akibat gigitan itu tiba tiba melepaskan tubuh krystal sehingga membuat krystal terjatuh ke lantai.

"Aduh sakit... Dasar pria gila" rintih krystal mencoba untuk berdiri

"Kau yang gila" geram seokjin

"You are bastard, heartless and i hate you" maki krystal

"Kurasa kau sudah sadar dan bisa kembali sendiri" seokjin berjalan meninggalkan krystal yang menatapnya dengan marah.

"Mengapa kau selalu muncul dihadapan ku? Kau tahu aku sangat membencimu karena kau telah mengacaukan hidupku! Apa salah ku sehingga kau selalu mengganggu hidupku!" Tangis Krystal

Seokjin menghentikan langkahnya ketika mendengar perkataan dan tangisan Krystal. Ia membalikan tubuhnya saat mendengar suara terjatuh.

Seokjin menghela nafas berat bagaimana bisa gadis itu kembali tidak sadarkan diri dilantai setelah memakinya. Seokjin tak habis pikir jadi Krystal masih mabuk? Tanyanya dalam hati.

**

Seokjin terpaksa membawa krystal ke kamar hotelnya ia malas untuk mencari kamar krystal dan mengantarnya, itu membuatnya repot. Tubuhnya yang lelah mengharuskan ia untuk segera beristirahat mengingat ia akan meeting besok setelah itu ia akan kembali ke Seoul.

Seokjin meletak Krystal di sofa, jangan harap ia akan meletakan gadis itu diranjangnya ia tidak akan mungkin berbagi ranjang dengan Krystal.

Krystal menahan leher seokjin dengan kedua tangannya saat seokjin berniat pergi. Krystal tiba tiba membuka matanya menatap seokjin dengan sayu dan itu membuat seokjin sedikit terkejut.

"Mengapa kau suka sekali muncul bahkan didalam mimpiku? Lirih krystal.

Seokjin terdiam ia tidak mampu membalas ucapan krystal, bibirnya kaku saat krystal mengusap rahang sampai ke bibirnya. Sentuhan itu menghantarkan sensasi yang aneh pada tubuh seokjin.

"Bibir Ini.. suka berbicara kasar kepadaku tapi ia juga lembut saat menciumku" bisik krystal.

"Hentikan Jung, kau mabuk" tolak seokjin berusaha melepaskan tangan krystal.

Krystal menggelangkan kepalanya ia tidak setuju telah dikatai mabuk padahal ia memang masih mabuk.

"Aku ingin merasakannya kembali"

"Hentikan Jung, jangan mengujiku" geram seokjin

Bukannya berhenti krystal malah semakin berani mengikis jarak diantara mereka.

"Aku benar benar akan..." Ancam seokjin

Cup

Seokjin membulatkan matanya saat ia merasakan bibirnya dicium oleh krystal. Krystal mulai menggerakkan bibirnya secara perlahan. Ia bahkan mulai melumat bibir seokjin dengan lembut. Tetapi seokjin hanya terpaku merasakan semua itu. Krystal memutuskan ciuman itu ketika ia merasa bahwa ciumannya tidak dibalas.

Mata seokjin menghitam dan tersirat emosi didalamnya. Rahangnya mengeras membuat gairah yang ia tahan sejak tadi muncul dari dalam dirinya.

"Kau yang memintanya Jung" geram seokjin

Lalu seokjin memangut bibir krystal dengan kasar. Ia melahap dan menyesap bibir krystal dengan kuat. Kemudian seokjin menggigit bibir bawah krystal sehingga membuat bibirnya terbuka dan kesempatan itu digunakan oleh seokjin untuk mengeksploitasi mulut krystal dengan lidahnya. Suara decapan memenuhi kamar tersebut.

Seokjin menggendong tubuh krystal seperti koala tanpa melepaskan tautan bibir mereka. Ia membaringkan tubuh krystal diatas ranjang secara perlahan. Seokjin menatap bibir krystal yang membengkak akibat ciumannya.

"Aku tidak akan berhenti Jung, karna kau yang memulainya" ucap seokjin dengan suara deepnya.

TBC

Semoga mengobati rasa penasaran kalian 😁

Jangan lupa divote ya..

Author nim bingung untuk kedepannya part-nya mau di privat atau gimana? Karena sedikit sensitif🌚

Menurut kalian bagusnya gimana?