Chapter 14 {eomma marah}

8.7K 1K 63
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

/Hybe high school/

Taehyung memasuki kelas pagi ini, dan Jungkook sudah duduk dibangku tanpa melihatnya, Taehyung duduk disamping Jungkook karena mereka memang sebangku. Tetapi Jungkook tak seperti biasanya, suasana jadi cangung seketika, bahkan Jungkook menjaga jarak darinya. Mereka memang sering bertengkar tetapi tidak pernah sampai separah ini. Apa lagi Jungkook yang biasanya cerewet tiba-tiba diam padanya.

Selama pelajaran Jungkook bahkan tak menganggapnya ada dalam kelas itu.

.

Saat jam istirahat Jungkookpun diam tanpa banyak bicara bersama teman-teman kelompoknya, sampai-sampai Yoongi penasaran dengan perubahan sikap Jungkook hari ini
"Kau ada masalah, matamu bengkak, kau menangis semalaman ?" Tanya Seokjin melihat mata Jungkook yang bengkak, ya Jungkook menangis , entah mengapa ia sangat sakit hati mengetahui Taehyung tega memperlakukan TaeTae seperti itu hanya demi sebuah kencan. Hatinya terasa jauh lebih menyakitkan, walau ia tau ia belum melahirkan anak kembar itu, tetapi ia kesal dan marah pada siapapun yang mencoba menyakiti mereka apa lagi Taehyung sendiri. Bagaimana dia tidak sakit hati.

"Aku tidak apa-apa" Jungkook memaksakan senyumnya walau teman-temannya tau bahwa ia jelas bohong.

.

"Jungkook kenapa ? Kayak lebih diam ?" Tanya Namjoon
"Aku tidak tau" Jimin mengeleng melihat kelompok geng Jungkook dimeja sebelah mereka, biasanya geng itu berisik disebelah meja mereka
"Kau tau Taehyung ? Kaukan selalu bersamanya walau selalu bertengkar" tanya Jimin, tetapi Taehyung hanya diam dan memandang sendu Jungkook dalam diam.

"Aku pergi ke toilet sebentar" jengah Jungkook saat Taehyung terus menatapnya dalam diam, Yoongi dan Seokjin menatap Jungkook yang berlalu pergi.

"Sebentar-sebentar!"
"Eh mau kemana ?! Jangan kabur! Ini belum bayar wee" protes Hoseok melihat Taehyung berdiri, sepertinya namja itu mengejar Jungkook
"Nanti aku bayar sama punyamu!" Ketus Taehyun sambil berlari pergi
"Hah dia mau bayar punyaku ? Memangnya aku cowok apaan" Tanya Hoseok pada Namjoon
"Bayar makanan pesananmu bodoh, bukan punyamu sungguhan!" Kesal Namjoon
"Ohh yang jelas"

.

Jungkook berjalan pergi sebanarnya ia tak ingin ketoilet, ia hanya ingin pergi ditempat dimana tak melihat wajah Taehyung yang membuatnya sakit hati. Tapi sialnya Taehyung malah mengikutinya hingga keatas atap beton gedung sekolahnya.

"Jungkook" Taehyung menangkap pergelangan tangannya, Jungkook melepaskan tangannya dan menatap Taehyung tak suka, ia kembali akan pergi tetapi belum sempat tangannya membuka pintu atap beton itu, Taehyung lebih dulu menahannya
"Jungkook dengar dulu, aku minta maaf" Taehyung menyerah menahannya, lebih baik ia dipukul atau dimaki-maki oleh namja imut itu dari pada mendiamkannya seperti ini.

"Aku malas melihat wajahmu" gumam Jungkook malas, namun Taehyung mengurungnya dengan dinding dibelakang Jungkook dan mendekatkan tubuhnya hingga Jungkook terkejut
"Jauhkan wajahmu dariku, dasar bodoh!" Kesal Jungkook
"Tidak! Aku benar-benar minta maaf padamu! Aku tak akan melakukan hal seperti itu lagi" ucap Taehyung makin menyudutkan Jungkook kedinding yang ada dibelakangnya, sebenarnya Taehyung ingin melihat mata Jungkook yang sepertinya bengkak habis menangis
"Kau menangis ?" Tanya Taehyung
"Bukan urusanmu, dan minggir"
"Aku tak akan mingir, aku tak suka diam-diaman seperti ini"
"Kenapa kau tak suka aku mendiamkanmu ?" Tanya Jungkook menyelidik menganggkat satu alisnya kearah Taehyung membuat Taehyung bingung dan kelabakan sendiri untuk menjawabnya.

"Ohhh jangan-jangan kau jatuh cinta padaku ?" Jungkook melipat tangannya didada
"He! Yang benar saja! Hanya saja diam-diaman seperti itu bukan gayamu sama sekali" jawab Taehyung namun Jungkook mencibir padanya
"Minggir sana! Singkirkan wajahmu dari depan wajahku!" dorong Jungkook pada wajah Taehyung yang makin dekat dengan wajahnya
"Kenapa ? Hah ? Kenapa kau terpesona dengan wajah tampanku sedekat ini ?" Tanya balik Taehyung tersenyum miring
"Lebih bagus aku melihat wajah Yeontan!" Jungkook makin mendorong Taehyung tapi Taehyung benar-benar tak menyingkir.

Taehyung menatap lekat wajah Jungkook, ia merasa makin bersalah melihat mata bulat Jungkook yang menangis semalaman pasti karena kelakuannya kemarin pada TaeTae. Jungkook kaget saat tangan Taehyung tiba-tiba menarik pinggangnya dan memeluknya erat, sebenarnya Taehyung itu tidak bisa menyusun kata-kata permintaan maaf, jadi ia hanya namja yang bisa melakukan segala sesuatu dengan tindakannya saja.

Dag

Dig

Dug


Kenapa jantung mereka berdetak secepat itu bersamaan ? Bukannya suasana lebih baik, kok malah makin cangung. Setelah cukup lama Taehyung melepas pelukannya, Jungkook masih tak bergeming, lalu setelahnya Jungkook mundur begitu saja dan pergi dari sana. Taehyung juga berdiri dan heran pada dirinya sendiri, kenapa ia tiba-tiba memeluk Jungkook hanya karena mengetahui bahwa namja imut itu menangis semalaman.



.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


/Rumah kediaman Kim, 21.00 pm/

Taehyung menyelimuti Kookie yang kini bersamanya, Kookie dengan ikhlas menukar diri dengan TaeTae agar TaeTae bisa bersama sang ibu. Dan Kookie ingin menemani ayahnya yang saat ini merasa bersalah, terlihat jelas ayahnya sering melamun dan terlihat tak selera melakukan apapun, kadang-kadang ayahnya melihat jendela kamar Jungkook yang tepat bersebelahan dengan kamarnya.

"Appa, besok hari minggu dimana semua orang-orang libur" ucap Kookie dan Taehyung mengangguk
"Dimasa depan, appa selalu membawa eomma, aku, dan TaeTae jalan-jalan loh disetiap akhir pekan" senyum Kookie membuat Taehyung menoleh melihatnya
"Jalan-jalan ?"
"Iya, walau appa selalu sibuk bekerja, tapi appa pasti meluangkan waktu diakhir pekan seharian untuk kami, appa bisa mengajak kita semua besok jalan-jalan, siapa tau TaeTae dan Eomma tak marah lagi sama appa" jelas Kookie
"Apa mereka mau" ragu Taehyung
"Pasti mau, lagian appa adalah orang yang paling TaeTae Hyung kagumi, dia selalu bilang ingin seperti appa kalau ia besar nanti, Hyung dan eomma tidak akan bisa marah lebih lama dari appa" bujuk Kookie tetapi Taehyung sangat ragu
"Ajak saja dulu, jangan nyerah" Kookie masih memberi semangat dan Taehyung mengangguk
"Appa akan mencobanya besok"


.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻

Child From The Future {TaeKook/VKOOK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang