Chapter 21 {Appa dan TaeTae Hyung}

8.5K 1K 55
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung sibuk belajar belajar, Minggu ini TaeTae bersamanya anak yang super aktiv itu tak bisa tidur pada hal Taehyung harus menyelasaikan banyak tugas karena akan ujian kelulusan"Appa ayo main!" regek TaeTae"Main ? Kau tak lihat aku sedang belaj...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung sibuk belajar belajar, Minggu ini TaeTae bersamanya anak yang super aktiv itu tak bisa tidur pada hal Taehyung harus menyelasaikan banyak tugas karena akan ujian kelulusan
"Appa ayo main!" regek TaeTae
"Main ? Kau tak lihat aku sedang belajar" heran Taehyung
"Huh! Appa selalu seperti itu! Dimasa depan selalu bilang sibuk kerja, dan sekarang bilang sibuk belajar. Appa gila kesibukan!" keluh TaeTae, dan Taehyung mencoba bersabar, ia dan TaeTae memiliki karakter juga sifat yang sama, hingga hari-hari mereka saling debat yang tak ada ujungnya. Beda lagi dengan Kookie yang selalu bersikap manis dan tenang seperti Jungkook
"Aku harus belajar, kau main sendiri" ucap Taehyung menujuk semua mainan TaeTae yang berhamburan diatas tempat tidur.

TaeTae kesal, ia hanya ingin dekat dan main dengan sang ayah karena saat dimasa depan, jarang-jarang ia bersama sang ayah karena bekerja. Ia hanya ingin perhatiannya saja. TaeTae nekat memanjat tubuh Taehyung yang duduk dikursi belajarnya
"Ayo main!!"
"Aku belajar!"
"Main!"
"Aku harus belajar!"
"Main!!" TaeTae menarik buku sang ayah hingga tarik menarik, sampai minuman hangat diatas meja untuk menemani Taehyung kerja malah tumpah mengenai semua buku Taehyung bahkan tugasnya yang belum selasai.

"O'ow" gumam TaeTae melihat wajah kesal sang ayah, TaeTae langsung turun dan menyelamatkan diri berlari keluar balkon kamar sang ayah
"TaeTae!! Kurang ajarrrrr! Aaerggg!" Teriaknya frustasi.

"Eomaaa!!!" TaeTae memanjat pembatas balkon dengan kaki kecilnya menuju kamar sang ibu, balkon kamar Taehyung dan Jungkook memang sangat dekat bahkan semutpun bisa lewat, walau itu sangatlah berbahaya bagi seorang anak kecil sepertinya.

Jungkook kaget bukan main saat TaeTae tiba-tiba membuka pintu balkon kamarnya dan memeluknya erat, sedangkan Taehyung mengejarnya dengan pakaian kotor karena noda minuman
"Apa-apaan sih kalian! Itu sangat berbahaya!" Kesal Jungkook bercampur khawatir pada TaeTae yang memeluknya, Kookie saja sampai kaget dan terbangun malam ini
"Lihat! Lihat apa yang anak ini lakukan padaku! Bajuku tertumpah minuman dan panas, semua buku dan tugasku yang bahkan belum selesai berjumlah 50 nomor rusak semua" amuk Taehyung kesal
"Aku hanya ingin main dengan appa" TaeTae membela diri, Jungkook pusing melihat anak dan ayah itu kini saling mengadu padanya, sambil adu mulut. Jungkook yakin para tetangga pasti mendengar mereka yang saling teriak.

"Dasar anak nakal!"
"Tapi aku anakmu dimasa depan loh!"
"Mana mungkin!"
"Bilang saja, appa tak mau mengakui telah memperkaos eomma!" Ketus TaeTae membuat Jungkook tak mengerti
"Apa itu memperkaos ?" Tanya Jungkook
"Eomma! Memperkaos adalah ketika appa dengan paksa dan liciknya menidu......mmmmphhhhhh" TaeTae tak bisa melanjutkan penjelasannya saat Taehyung menyumbat mulut TaeTae dengan buah Apple dimeja belajar Jungkook hingga anak itu sesak nafas.

"Hhueeeeeeeee" TaeTae refleks menangis keras saat Jungkook berhasil melepas buah Apple itu dari mulutnya dan menyelamatkan nyawanya, Jungkook memeluk TaeTae dan menenangkan anak itu
"Aarggg! Aku bisa gila!" Keluh Taehyung
"Lembutlah sendikit sama anak-anak!" Kesal Jungkook
"Lihat! Lihat dia bukan anak-anak seperti seusianya" stres Taehyung
"Hyung memang pintar loh appa, walau dia mirip appa dari wajah tingkah sifat, tapi dia mewarisi otak pintar eomma" ucap Kookie lagi-lagi sok dewasa dengan wajah polosnya.

"Huh!!" Taehyung dan TaeTae saling memalingkan wajah dengan kesal, Jungkook sangat paham keras kepala mereka sama, egois mereka sama, cara pikir mereka sama jadi tak heran baginya Taehyung dan TaeTae sering bertengkar. Tetapi Jungkook sangat tau Taehyung menyayangi Taetae dan begitupun sebaliknya.

"Baiklah, appa, eomma, dan Hyung. Mari kita makan, eomma tadi buat puding banana yang enak sekali" Kookie menyodorkan cemilan puding yang enak hingga mencairkan suasana
"Woaaa!" Senang TaeTae mendekat
"Nah hampir lupa" ucap Jungkook mendekat
"Aku akan mengambil piring lagi dan minuman hangat" Jungkook keluar kamarnya menuju dapur, sedangkan Taehyung dan kedua anak kembar itu mencicipi puding yang enak, Taehyung dan TaeTae dengan cepat melupakan kejadian tadi.

.

Jungkook menyelimuti TaeTae dan Kookie yang tidur dikamarnya setelah bermain dan makan cemilan puding, Taehyung membantu Jungkook membersihkan kamarnya agar tak ada semut nanti disana, soalnya sikembar kalau makan pasti berentakan seperti anak-anak pada umumnya.

"Nih, kau bisa mencatatnya, tugasku sudah selasai" Jungkook menyodorkan tugasnya pada Taehyung, ia tau tugas Taehyung tadi semua tidak selasai gara-gara tertumpah minumannya
"Terima kasih" senyum Taehyung dengan seenak jidatnya malah tidur disamping TaeTae
"Kau tidur dikamarku ?" heran Jungkook
"Aku sudah ngantuk" malas Taehyung dan memilih memejamkan mata, untung tempat tidur Jungkook itu luas. Jungkook mematikan lampu kamar dan memilih tidur disamping Kookie hingga anak kembar itu tidur ditengah-tengah mereka.

.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻

Child From The Future {TaeKook/VKOOK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang