.
.Merasa risih karena Taehyung terus menatapnya sedari tadi dengan tajam, membuat Yugyeom menyerah
"Kau mau kemana ? Rumus yang ini belum selesai" tanya Jungkook menahan tangan Yugyeom."Ahemmm!" Taehyung berdehem melihat tangan Jungkook memengang pergelangan Yugyeom
"Aku akan pergi dulu bertemu wali kelasku, soal rumus yang lain kita bahas nanti saja lagi" senyum Yugyeom dan Jungkook mengangguk mengerti. Yugyeom pun pergi, membuat Jungkook menatap Taehyung kesal
"Ini gara-gara kau!" tuding Jungkook
"Kok aku ? Aku salah apa ?" heran Taehyung
"Kau terus menatapnya sampai bola matamu mau lepas! Siapapun juga risih ditatap seperti itu" jawab Jungkook
"Dia saja yang kalah tatap dariku" ucap Taehyung."Lagian hanya segitu seleramu ? Seperti Yugyeom ?" Tanya Taehyung
"Memangnya Yugyeom kenapa ? Dia tampan, kaya raya, populer, dan pintar!" Jungkook mengumpulkan bukunya, ia sudah selasai belajar
"Aku lebih segalanya dari dia" cuek Taehyung mengekori Jungkook keluar perpus
"Ya selebihnya kau bodoh, ulangan saja semuanya remedial" cetus Jungkook
"Itu karena kau tak pernah memberiku contekan, pada hal kita sebangku! Dasar pelit"
"Makanya belajar!" Balas Jungkook."Jungkook" Taehyung menghentikan Jungkook yang berjalan dengan menarik lengan kanannya
"Apa sih ?"
"Kau dan Yugyeom itu pacaran ?"
"Kau siapa tanya-tanya ?" Balas balik Jungkook
"Ya aku hanya ingin tau saja, bahwa seleramu lebih payah dariku"
"Kami berteman, dan aku berharap bisa jadi pacarnya" bangga Jungkook, disisi lain Taehyung legah tapi kalimat belakang Jungkook membuatnya kesal
"Apa ? Kau berharap jadi pacar namja seperti itu ?"
"Iyalah, siapa yang tak ingin jadi pacarnya, aku pasti bisa jadi pacarnya" senyum Jungkook dan Taehyung tertawa kecil."Itu tak akan terjadi, tidak mungkin" Taehyung mengeleng pelan
"Kenapa ?"
"Aku sudah menciummu dan memegangnya" Taehyung menunjuk dada Jungkook dengan usil, berjalan mendekati Jungkook yang refleks mundur karena tatapan Taehyung padanya."Kalau benar anak kembar itu adalah anak dari masa depan, maka kau tak akan pernah bersama Yugyeom itu" ucap Taehyung, memeluk pingang Jungkook yang menatapnya dengan mata bulatnya yang lucu
"Taehyung! Lepas" ucap Jungkook melihat sekelilingnya tak lucu bila ada guru atau siswa memergoki posisi mereka seperti ini, melihat wajah panik Jungkook membuat Taehyung makin gemas padanya
"Tenang saja, dibawah tangga darurat ini jarang ada yang lewat, kita bisa...."
"Minggir!!" Jungkook mendorong wajah Taehyung, tapi kenapa ia tak pernah takut setiap Taehyung melakukan hal ini padanya ? Kenapa ia merasa nyaman-nyaman saja pada hal, hal seperti ini harusnya tak mereka lakukan.Taehyung memiringkan wajahnya, entahlah bibir Jungkook berasa candu baginya. Ia mencium bibir itu dan mengisapnya. Jungkook yang masih waras dan sadar bahwa mereka berada disekolah dan bisa saja dikeluarkan bila mereka dipergoki seperti itu dengan cepat menyadarkan Taehyung dengan mengigit bibir namja tampan itu.
"Akhh!" Taehyung menarik ciumannya saat bibir bawahnya sedikit berdarah karena ulah Jungkook
"Ini disekolah bodoh!" Kesal Jungkook, Taehyung tersenyum dan menyentuh bibirnya yang lecet
"Kita bisa melakukannya diluar sekolah""CK, dasar cabul!!" Jungkook mendorong Taehyung dan berlalu pergi, tetapi Taehyung tertawa lucu, ia senang, perasaannya entah mengapa sangat bahagia.
.
Taehyung dan Jungkook kembali memasuki kelas karena jam istirahat sudah selasai, Taehyung terus menganggu Jungkook hingga namja imut itu kesal padanya dan selalu mendorongnya.
"Taehyung ini nilai ulangannya, dititip guru kimia" Namjoon memberikan lembaran ulangan Taehyung, namun Namjoon heran pada bibir Taehyung yang lecet dan luka
"Loh bibirmu kenapa ?" tanya Namjoon saat Taehyung menerima kertas ulangannya yang bernilai F- itu
"Oh ini ? Digigit kelinci nakal" jawab Taehyung membuat Jungkook menginjak kakinya dibawah meja, Taehyung menahan sakit dengan meringis
"Ada-ada juga kelakuanmu" Namjoon mau heran tapi itu Taehyung jadi ya biasa saja.Dreettt
Drettt
Taehyung mengambil handphone dari sakunya karena bergetar, ia heran saat Ren tiba-tiba mengirim pesan padanya, biasanya Ren tak pernah mengirim pesan dan membalas pesan chattingnya. Jungkook melirik handphone Taehyung.
'apa nanti kita bisa bertemu ? _Ren_'
Tetapi, Jungkook kemudian tersenyum diam-diam saat Taehyung tak mengubris pesan Ren sama sekali. Taehyung malah mematikan handphonenya malas, sepertinya Taehyung sendiripun merasa aneh akan perubahan Ren yang sangat tiba-tiba itu.
.
./Rumah keluarga Kim/
Bambam dan Kookie menatap Taehyung dengan tatapan heran, karena Taehyung sedari tadi senyum-senyum sendiri sambil memegang bibirnya
"Appaku masih waraskan ?" Tanya Kookie polos pada Bambam
"Aku yakin dia sudah agak tak waras, lihat yang dinontonnya film horor tapi dia malah senyum-senyum tak jelas" jawab Bambam menunjuk layar tv
"Apa appa sudah tak bisa disembuhkan ?" Tanya Kookie lagi
"Kita doakan saja, tapi ngomong-ngomong apa benar kau anak dari masa depan ?" Tanya Bambam penasaran."Iya benar. Dimasa depan appa dan eommaku satu keluarga" bangga Kookie
"Maksudnya Taehyung Hyung dan Jungkook Hyung ? Menikah begitu ?" Tanya Bambam dan Kookie mengangguk
"Iya mereka menikah"
"Woaa daebak pada hal mereka selalu bertengkar sejak kecil" kagum Bambam
"Jodoh tak ada yang tau" ucap Kookie sok dewasa dan anehnya Bambam bisa nyambung dengannya..
.
.
.Tbc
. berikan vote 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Child From The Future {TaeKook/VKOOK}
FanfictionKomedi, M-Preng, RATE-M (Dewasa)! 🔞. TaeKook BOYSLOVE BOY*BOY Summary : Taehyung dan Jungkook adalah tetangga dan teman kelas yang tidak pernah akur. Setiap hari bila bertemu selalu saja bertengkar dan mengejek. lalu bagaimana bila ada anak kembar...