.
.Taehyung meninggalkan TaeTae dirumah karena ia harus kembali sekolah pagi ini, ia menitipkannya pada sang ibu.
Sedangkan Jungkook membiarkan Kookie ikut mengantarnya kesekolah, berbeda dengan Taehyung yang naik motor besarnya sendiri kesekolah, kalau Jungkook ia masih diantar sang ayah setiap pagi, dan dijemput bila pulang sekolah. Ayahnya belum mau memberikannya kendaraan sendiri, karena sang ayah tak ingin Jungkook bebas keluyuran sendirian.
"Bye bye kookie jangan ikut ya, nanti sampai dirumah jangan nakal" senyum Jungkook lewat kaca mobil, saat ia sudah berada didepan gerbang sekolahnya
"Iya eomma" Kookie mengangguk lucu sambil memeluk Yeontan
"Eomma nanti pulang bawa es krim ya" pinta Kookie
"Pasti, asal Kookie tetap tenang dirumah dan tidak ikut keskolah lagi"
"Siapa eomma!" Sang kakek menutup kaca mobil, Kookie hanya bisa memengang kaca mobil itu sambil melihat sang ibu saat mobil kakeknya sudah berjalan makin jauh. Jungkook tak tega tapi ia harus sekolah.Jungkook berjalan masuk ke halaman sekolah dan melihat Taehyung juga sudah tiba dengan motor besarnya. Taehyung terlihat mengecek area motor dan tasnya takut-takut TaeTae bisa menyelinap mengikutinya tapi aman, tak ada bocah kembar itu disana. Jungkook tak peduli keanehan Taehyung dan lebih dulu menuju kelas.
"Koo, bisa tolong bantu aku membawa bola basket ini keruang ganti ? Aku dipanggil wali kelas" sahabat baiknya, Yoongi meminta tolong padanya saat ia akan masuk kekelas untuk menyimpan tasnya terlebih dahulu
"Oh oke" Jungkook mengambil bola basket itu dan berjalan menuju ruang ganti, ia melewati bahu Taehyung begitu saja saat namja itu baru tiba dan akan masuk kekelas."Ahh si cerewet itu sok cuek" komentar Taehyung melihat Jungkook berlalu pergi.
.
Jungkook memasuki ruang ganti dan mencari loker Yoongi saat menemukannya ia menaruh bola basket Yoongi diatas lemari lokernya. Saat ia akan pergi samar-samar Jungkook bisa mendengar seseorang sedang bergosip ria, sebenarnya ia tak penasaran kalau bukan nama Taehyung dan nama beberapa temannya disebut, bahkan namanya pun dibawa-bawa.
"Aku baru tau bahwa tak ada biodata lengkap Taehyung, Jimin, Yoongi, Hoseok, Namjoon, Seokjin, dan Jungkook diprofil dan data sekolah, kemarin wakil kepala sekolah menyuruhku menyusun semua data siswa untuk persiapan ujian" ucap salah satu teman Ren memberikan bukti dengan mengambil berkas data dari ruang wakil kepala sekolah
"Lihat tidak ada satupun data mereka, biasanya siswa yang tidak memiliki data lengkap seperti mereka itu disembunyikan dari publik" ucap yang lain
"Jangan-jangan rumor itu benar Ren!"
"Rumor apa ?! kalau mereka berasal dari kalangan elite ?" Tanya Ren, dan kedua temannya mengangguk."Menurut berita yang aku dengar Jeon Jungkook, Jimin, Namjoon dan Hoseok benar anak dari pengusaha besar, appaku bilang ayah mereka adalah atasan bisnisnya. Sedangkan Seokjin anak pemilik rumah sakit umum Seoul, dan Yoongi anak pengacara terkenal"
"Menurut rumor ayah Kim Taehyung pemilik industri musik terbesar di Korea yang menciptakan banyak idola-idola besar!"
"Tidak mungkin! Park Jimin yang terlihat bodoh itu anak pengusaha, dan kekasihnya Yoongi itu anak pengacara terkenal lihat saja gaya mereka semua, kampungan. Dan siapa namanya Jungkook ? Dia bahkan terlihat biasa-biasa saja" ragu Ren meremehkan, membuat Jungkook yang diam-diam menguping mengejeknya dalam hati."Tapi serius loh soal Kim Taehyung! Dia anak pengusaha Industri musik terkenal!! Lihat ini ?" Salah satu teman Ren menunjukkan foto Taehyung bersama ayahnya saat menghadiri pertemuan penting
"Oh my......" Kaget Ren melihat penampilan Kim Taehyung yang sangat berbeda difoto itu dari penampilannya yang ada disekolah. Taehyung kalau disekolah terlihat seperti anak kurang mampu, baju seragam asal-asalan, rambut ala kadarnya, tas juga itu itu saja, sepatu juga biasa saja, tidak ada tanda-tanda anak orang kaya. Kesekolahpun hanya pakai motor besarnya."Kalau tau dia sekaya ini! Aku sudah dari dulu menerima ajakkan kencannya!!" Senang Ren tak menyangka selama ini ia ditaksir oleh anak pemilik industri musik besar di Seoul. Jungkook yang menguping berusaha keras menahan tawa dengan menutup mulutnya, ia semua informasi itu semua benar. Tetapi Jungkook hanya merasa lucu dan miris akan nasip Taehyung.
Jungkook berusaha pergi dari sana dengan diam-diam, setelah keluar ruangan ia tak bisa membendung tawanya lagi dan tertawa keras sepanjang koridor menuju kelasnya, saking lucunya ia tertawa sampai-sampai semua yang berpapasan dengannya juga ikut tertawa.
"Hahahahahhaah Taehyung Taehyung! Sudah jelek, bodoh, giliran dinaksir orang cuman karena kerjaan appanya hahahahha"
Rasanya puas sekali Jungkook menistakan Taehyung. Ketika ia akan masuk kelas, Jungkook menahan tawanya dan duduk, tapi setiap kali ia harus menoleh kesamping dan melihat wajah Taehyung ia kembali tertawa membuat Taehyung bingung
"Yang sabar ya...hidup memang kejam..." Jungkook menepuk-nepuk bahu Taehyung merasa prihatin, sebentar lagi Taehyung akan terjebak dalam permainan Ren, dan Jungkook tau itu."Hahahah Tolong jangan melihatku dengan wajah bodohmu! Hahaha aku tak tega" Jungkook memalingkan wajahnya, ia tak bisa melihat wajah Taehyung bisa-bisa ia mati tertawa mana eksepsi blank Taehyung makin lucu dimatanya.
.
.
.Tbc
Berikan vote 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Child From The Future {TaeKook/VKOOK}
FanfictionKomedi, M-Preng, RATE-M (Dewasa)! 🔞. TaeKook BOYSLOVE BOY*BOY Summary : Taehyung dan Jungkook adalah tetangga dan teman kelas yang tidak pernah akur. Setiap hari bila bertemu selalu saja bertengkar dan mengejek. lalu bagaimana bila ada anak kembar...