Chapter 24 {appa marah}

8.3K 984 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Kim Taehyung menatap salah satu temannya yang sengaja ia temui
"Kau kenal mereka ? Mereka memakai seragam yang sama dengan seragam sekolahmu" tanya Taehyung
"Oh walau wajahnya sedikit blur tapi aku kenal mereka dari bentuknya, mereka memang brandal" jawab teman Taehyung yang berbeda sekolah dengannya itu, dia mengamati foto-foto yang Taehyung perlihatkan dihandphonenya
"Apa mereka ada di sekolahmu sekarang ?" Tanya Taehyung
"Tidak, mereka jarang masuk sekolah. Biasanya mereka malah berada disebuah garasi bersama anak brandal lainnya" jawabnya
"Kau tau lokasinya ?"
"Kau mau kesana sendiri ?! Aku bisa membantumu" kagetnya
"Kirimkan aku lokasinya" pinta Taehyung, mau tak mau temannya itu mengirimkan lokasinya.

.
.

Taehyung memasuki lokasi dimana temannya kirim, saat tiba disana sudah ada sekitar enam namja berpakaian seragam sekolah berbeda, sepertinya mereka semua bolos
"Woaaa bukankah dia pacar namja imut itu ?" salah satu menyambut Taehyung yang kini menatap mereka tajam
"Tubuh pacarmu sangat lembut dan halus" ejeknya membuat Taehyung mengepalkan tangannya
"Seleramu boleh juga tapi sayangnya dia pelacur kecil hahaha"

Tanpa banyak bicara, Taehyung lebih dulu melayangkan pukulan kesalah satu namja disana hingga akhirnya mereka semua melawan Taehyung. Enam lawan satu, bagi Taehyung yang sudah delapan tahun berlatih dalam club bela diri dan sudah memenangkan banyak penghargaan, tak akan kalah dengan mudah. Ia pastikan akan mematahkan tulang-tulang semua anak brandal ini. Dan benar saja, tak butuh waktu lama bagi Taehyung menghajarnya, mereka semua sampai tak bisa bergerak.

"Tampang brandal, kekuatan hello Kitty" ejek Taehyung dengan wajah datarnya yang dingin, Taehyung berjalan kesatu persatu namja yang sudah babak belur dilantai itu dan menendang mereka semua satu persatu hingga memuntahkan darah
"Hentikan! Kami hanya disuruh, dan kami hanya dibayar!" Ucap salah satu yang sudah tak tahan lagi menahan sakit saat Taehyung menginjak dan menendang perutnya, hingga ia yakin salah satu tulang rusuknya mungkin sudah retak.

"Kami tak melakukan apapun pada kekasihmu itu, kami juga tak berani sejauh itu menyentuhnya, kami hanya mengambil pose foto sesuai instruksi orang yang membayar kami" jelas yang lain menahan sakit didadanya yang terkena tendangan Taehyung
"Siapa yang menyuruhmu ? " tanya Taehyung, mereka semua diam, membuat Taehyung jengah.

Buakkkkk

"Siapa!!! Sialan!"

"Ren! Choi Ren! Teman sekolahmu" jawab salah satunya, ia tak ingin mati diusia muda lebih baik ia jujur saja
"Ren ?" Taehyung menganggkat alisnya tak percaya.


.
.

Ren yang gelisah memutuskan keBar saja malam ini bersama teman-temannya walau ia masih dibawah umur tapi uang bisa membuat segalanya bisa. Ia hanya perlu menyogok untuk masuk kesana dan menikmati alunan musik itu, tetapi tetap saja rasa gelisahnya tak hilang. Bagaimana bila Taehyung tau bahwa semua karena ulahnya ? Ia tak bisa membayangkan hal itu. Tetapi, Taehyung selalu bersikap baik bukan ? Ia tak akan setega itu padanya.

Baru saja ia memikirkan Taehyung, namja itu sudah masuk kedalam sana dengan kemeja putih yang ternoda darah musuhnya, ya dia memang habis berkelahi. Ia melepas jas almamater sekolah dan dasinya agar bisa masuk kedalam sana. Ia sama sekali belum pulang, sebelum menuntaskan semuanya. Ren kaget melihat Taehyung menatapnya tajam.

"Kesini kau" Taehyung menariknya keluar Bar dengan paksa lalu mengahadapinya diluar, ia sengaja menyeret Ren kerena didalam terlalu bising
"Taehyung ? Apa-apaan menarikku ?" Ren pura-pura tak tau apa-apa
"Berhenti akting didepanku, aku sudah tau semuanya Ren" dingin Taehyung. Ren tak menyangka bahwa Taehyung bisa bersikap seperti ini, pada hal Taehyung selalu terlihat konyol disekolah.

"Apa ?"
"Apa yang kau lakukan pada Jungkook itu adalah hal yang tak bisa aku ampuni" geram Taehyung
"Lalu kau mau apa padaku ? Hah ?" tanya Ren terluka, ia tak terima diperlakukan seperti ini hanya karena Jeon itu
"Kau tau jelas aku tak bisa memukulmu, bukan Karana aku tak berani atau apapun itu. Tapi aku terlihat seperti bajingan memukulmu dan menjatuhkan harga diriku" ucap Taehyung masih sadar bahwa Ren itu bukan dominan seperti dirinya
"Apa yang bisa kau lakukan padaku ? Kau tak akan bisa melakukan apapun" kesal Ren
"Aku bisa melaporkanmu kepihak berwajib, aku punya banyak bukti, kau bisa dikeluarkan dari sekolah dan tak diterima disekolah manapun, orang tuamu akan malu" jawab Taehyung dingin membuat Ren membulatkan matanya, ia tak ingin semua itu terjadi.

"Taehyung! Jangan lakukan itu, aku masih punya cita-cita lain!" pinta Ren mengenggam lengan Taehyung namun Taehyung melepaskannya
"Ya, aku tau itu bukan hakku karena korbannya adalah Jungkook, aku akan membicarakannya dengan Jungkook, dan bila ia setuju maka aku akan melakukannya" ucap Taehyung menatap Ren penuh ancaman
"Kau melakukan sejauh ini demi si Jeon itu ?!" Kesal Ren
"Kenapa ? Aku akan melakukan apapun untuknya. Dia sangat jauh berbeda dari levelmu, dan jangan berbuat macam-macam lagi, bukan dia yang akan bertindak, tetapi aku!!" Taehyung mencengkram pipi Ren dengan kasar bermaksud memberinya peringatan pertama
"Jangan kau fikir aku hanya datang mengancammu, aku juga sedang memberimu peringatan bahwa kau akan mendapatkan balasan yang sama"

Ren masih syok dan tidak bergeming, saat Taehyung melepaskan cengkramannya dan berlalu pergi dari sana.

.
.
.

Tbc


Berikan vote 🙏🏻

Child From The Future {TaeKook/VKOOK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang