.
.__Hari Minggu_Hari libur sekolah_
Kookie mengayunkan tangan ayahnya, pagi ini mereka sudah didepan rumah sang ibu tetapi ayahnya masih ragu dan malu untuk mengajak Jungkook, bagaimanapun mereka sering bertengkar
"Ayo appa!" paksa Kookie
"Iya iya" Taehyung menyerah.Ting
Tong
Jungkook membuka pintu rumahnya, dan menatap heran Taehyung yang berdiri bersama kookie disana, Jungkook akan menutup pintunya kembali tetapi Taehyung dengan cepat menahannya
"Tunggu, sebentar saja" ucap Taehyung
"Apa lagi ?"
"Umm, itu....umm....itu...aku ..." Taehyung salah tingkah dan gelagapan, mengajak Jungkook jalan saja susahnya minta ampun, Kookie pun jengah melihat ayahnya sendiri apa lagi Jungkook yang dari tadi menunggu Taehyung untuk bicara."Tunggu!" Taehyung kembali menahan pintu Jungkook saat namja imut itu akan menutupnya lagi, TaeTae yang mengintip dibelakang ibunya juga menatap ayahnya yang kesulitan bicara
"Aku ingin mengajakmu dan sikembar jalan-jalan hari ini" ucap Taehyung memberanikan diri
"Jalan-jalan ?" Senang TaeTae keluar dari persembunyiannya sedari tadi dibelakang sang ibu, melihat respon TaeTae yang semangat dan sudah melupakan kejadian dimobil itu membuat Taehyung legah, Jungkook diam beberapa saat tetapi ia tau bahwa Taehyung berusaha meminta maaf padanya dan TaeTae
"Eomma ayo jalan-jalan" ajak Kookie dan TaeTae mengangguk setuju."Baiklah kita jalan-jalan" putus Jungkook menatap mata Taehyung.
.
.TaeTae dan Kookie memilih duduk dijok belakang, dan orang tua mereka didepan, sikembar memilih sendiri duduk dibelakang dan menikmati pemandangan dari kaca mobil sang ayah sepanjang jalan, Jungkook hanya diam saja toh ia juga belum mood untuk banyak bicara. Taehyung berkali-kali melirik Jungkook yang hanya fokus melihat pemandangan dijalan, setiap kali ia melihatnya ia baru sadar bahwa wajah Jungkook sudah banyak berubah dari mereka kecil dulu. Wajahnya lebih cerah mungkin karena Jungkook lebih banyak dirumah dibandingkan sejak mereka kecil yang selalu bermain dibawah terik matahari ditaman bermain dekat rumah, kulitnya juga terlihat halus dan putih, bibirnya, hidungnya terukir indah, bahkan Jungkook sangat wangi. Jungkook tumbuh menjadi sosok yang sangat indah dan menarik walau Taehyung tak ingin mengakuinya didepan Jungkook. Tak heran dulu sahabatnya Jimin pernah naksir padanya sebelum jadian dengan Yoongi teman Jungkook sendiri, itu karena Jungkook terang-terangan menolak Jimin.
"Kau akan menabrak bila kau tak melihat jalan, kalau kau ingin mati maka matilah sendiri jangan ajak-ajak kami" Jungkook menoleh kearah Taehyung, ia sadar bahwa dari tadi namja itu terus menatapnya. Taehyung tersadar dan kembali fokus menyetir.
.
/Taman bermain dan wahana anak/
"Yeyyy!!" Senang sikembar saat turun dari mobil dan melihat banyak wahana dan maninan disepanjang taman bermain luas itu, banyak cosplay kartun juga disana.
"Appa ayo naik itu dulu!!" TaeTae dan Kookie menarik Taehyung saat melihat wahana kereta anak disana yang berputar mengelilingi lintasan tamam, itu tak terlalu tinggi karena didesain untuk anak-anak. Dan dimulailah penderitaan Taehyung disini, dimana ia harus mengendong Kookie dan satu tangannya mengandeng TaeTae agar tak hilang dikerumunan sambil antri panjang demi sebuah tiket kereta anak.
"Kalian tidak ingin naik wahana lain saja ? Lihat antriannya masih panjang" stres Taehyung dan sikembar mengeleng membuat Jungkook hampir tertawa. Taehyung melihat Jungkook yang berdiri didekatnya sambil meminum jus kalengnya dengan santai."Appa mau ?" Kookie yang perhatian ingin membagi es krimnya pada sang ayah
"Tidak apa-apa" Taehyung mengeleng. Setelah hampir setengah jam akhirnya sikembar memiliki tiket dan naik wahana itu kereta itu. Karena demi keamanan, orang tua mereka ikut menemani, mau tak mau Taehyung ikut-ikutan sedangkan Jungkook ikut senang bersama si Kembar.Setelah turun dari wahana dan beberapa putaran, Jungkook, TaeTae dan Kookie nampak begitu senang, berbeda dengan Taehyung yang kepalanya pusing bahkan jalan saja sampai linglung.
Seharian itu TaeTae dan Kookie menaiki banyak wahana, dan Taehyung juga berkali-kali harus antri demi tiket setiap wahana itu, sedangkan Jungkook memilih memesan minuman atau cemilan untuk mereka. Taehyung kaget saat sebuah kaleng dingin menyentuh pipinya yang sudah lelah antri sebuah tiket, saat ia menolak itu adalah Jungkook yang memberikan sebuah minuman kaleng dingin padanya
"Terima kasih" senyum Taehyung membuka dan meminumnya, ia sangat gerah. Entahlah, Jungkook luluh dengan semua perlakukan Taehyung pada sikembar, dan kasihan padanya yang kelelahan."Ini sudah sangat siang, kita harus istirahat dan makan dulu" ucap Jungkook melihat jam dihandphonenya sudah hampir jam 2 siang
"Setelah wahana ini" tunjuk Taehyung pada wahana yang sedari tadi ia antri demi tiketnya, Jungkook menemaninya dan sesekali bercerita padanya, entah sejak kapan mereka jadi nyambung..
Setelah satu wahana itu selasai, Jungkook dan Taehyung membawa sikembar itu untuk makan siang sebelum melanjutkan jalan-jalannya lagi. Membawa anak apa lagi sekaligus dua untuk makan adalah hal yang paling merepotkan, mereka akan memisah-misahkan makanannya dan membuat Taehyung maupun Jungkook pusing, belum lagi bila pada berjatuhan.
Para pelanggan yang ada didalam restoran itu, menatap mereka aneh, karena masih sangat muda untuk memiliki anak kembar. Bahkan ada yang sudah bisik-bisik sambil memandang mereka, kalau Taehyung sih biasa saja, tapi Taehyung khawatir pada Jungkook namun saat ia melihat Jungkook yang tak peduli ucapan dan pandangan orang lain terhadap mereka, membuat Taehyung sedikit legah. Jungkook lebih memilih sibuk mengurus TaeTae dan Kookie yang makan agar tak saling bertengkar.
.
.
.Tbc
Berikan vote 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Child From The Future {TaeKook/VKOOK}
FanfictionKomedi, M-Preng, RATE-M (Dewasa)! 🔞. TaeKook BOYSLOVE BOY*BOY Summary : Taehyung dan Jungkook adalah tetangga dan teman kelas yang tidak pernah akur. Setiap hari bila bertemu selalu saja bertengkar dan mengejek. lalu bagaimana bila ada anak kembar...