.
.Taehyung menyelimuti Jungkook yang tertidur karena lelah menangis sambil memeluk boneka kelinci Kookie dan sweater kecil TaeTae. Taehyung sangat tau jelas bahwa Jungkook pasti merasa sangat kehilangan. Setelah memastikan Jungkook tertidur, Taehyung memutuskan untuk pulang kerumahnya dulu, berlama-lama dengan Jungkook didalam kamar biasa membuat setan merasukinya, apa lagi ia sedang sedih kehilangan sikembar dan butuh hiburan, ia tak ingin menyentuh Jungkook dalam keadaan seperti ini.
Taehyung berjalan memasuki rumahnya, baru saja ia menaiki tangga teriakan kesal ibunya yang baru pulang dari luar kota mengelegar hingga kesudut rumah
"Kim Taehyung!!!!!!!!!!" Teriak sang ibunda kesal dari kamar putranya itu. Taehyung refleks berlari kekamarnya."Apa-apaan kau hah ?! Lihat mainan-mainan ini berhamburan di seluruh kamarmu ? Kau mau membuat ajhuma yang kerja dengan kita kerepotan karena ulahmu ?!" Kesal sang ibu, ia selalu mengajarkan anak-anaknya agar tak merepotkan semua asisten rumah mereka
"Loh eomma, itukan mainan Kookie dan TaeTae, lagian hal itu sudah biasa" heran Taehyung
"Kooki TaeTae apa ?! Kau sudah besar Taehyung! Kau tak boleh main mainan balita seperti ini" stres Baekhyun
"Eomma tak ingat TaeTae dan Kookie ? Anak kembar yang aku jaga belakangan ini dengan Jungkook ?" tanya Taehyung."Apa sih yang kau katakan hah ? Anak kembar apanya ? Eomma perasaan belum lahiran lagi" heran sang ibu, Taehyung terkejut karena ibunya tak mengingat sikembar sedikitpun, Taehyung langsung berlari menemui adiknya dan ayahnya yang baru saja memasuki ruang tamu
"Appa! Appa ingat TaeTae dan Kookie ?" tanya Taehyung
"Itu siapa ? Nama kecilmu dan Jungkook kah ?" heran sang ayah, bahkan ayahnya tak mengingat mereka
"Kenapa banyak mainan anak-anak berhamburan dirumah ?" bigung bambam menganggkat robot dan mobil-mobilan disofa mereka
"Itu mainan TaeTae" jawab Taehyung
"Hahaha astaga Hyung, sepertinya kau sedang sakit. Kau lebih tua dariku, masa main mainan seperti ini" bambam malah menertawakannya.Taehyung terasa lemas seketika, ia yakin sikembar itu ada, mainan mereka saja ada, tapi kenapa keluarganya tak mengingat sikembar itu. Taehyung berusaha menyakinkan keluarganya namun mereka tidak mengingat apapun, bahkan semua foto sikembar yang ada dimedia sosialnya dan galerinya menghilang.
.
Jungkook terbangun, matanya bengkak ia menngis seharian, ia sangat merindukan Kookie dan TaeTae, biasanya sore seperti ini mereka sudah bermain bersama.
Tok
Tok
.
Pintu kamarnya diketuk membuat Jungkook membukanya, ia melihat ibunya sudah berdiri didepan kamar
"Eomma ?"
"Jungkook, kenapa kau menyimpan susu balita dan sereal didapur dengan stok banyak ? Kau sedang tak hamilkan ? Dan lihat isi kamarmu ? Semua mainan anak-anak ?" tanya sang ibu mencurigai anaknya sendiri
"Astaga eomma! Aku mana mungkin hamil! Aku masih sekolah! Itu susu, sereal, dan mainan Kookie dan TaeTae" jawab Jungkook membuat ibunya menatapnya heran
"Apa itu ? Itu nama kecilmu dan Taehyung ?" Tanya sang ibu
"Eomma tak ingat anak kembar yang tinggal dengan kita ?" tanya Jungkook
"Anak kembar apa ? Jangan bercanda Jungkook, jangan membuang-buang uang hanya untuk membeli hal tidak berguna" kesal sang ibu, lalu meninggalkannya.Jungkook terduduk lesuh dikamarnya, ibunya tak mengingat sikembar sama sekali.
.
.Taehyung bersandar pada balkon kamarnya, dan Jungkook juga hingga mereka saling berhadapan walau terhalang pembatas balkon kamar masing-masing malam ini
"Keluargaku tak mengingat TaeTae dan Kookie" jujur Taehyung
"Keluargaku juga" ucap Jungkook
"Eommaku malah mengira aku gila karena memiliki banyak mainan anak-anak, ia ingin menyeretku ke psikiater" lesuh Taehyung
"Eommaku malah mengira aku hamil duluan, karena banyak susu balita" cemberut Jungkook."Teman-temanku juga tak mengingat apapun tentang mereka" ucap Taehyung setelah menelfon teman-temannya tadi
"Seokjin, Yoongi, dan temanku yang lain juga tak ingat apapun" timpal Jungkook."Sepertinya hanya kita berdua yang mengingat sikembar" gumam Taehyung
"Aku sangat merindukan mereka" bibir Jungkook melengkung kebawah, ia mulai menangis lagi
"Bila mereka anak dimasa depan yang kita miliki, kau jangan bersedih karena mereka pasti ada didalam diri kita masing-masing" senyum Taehyung walau ia juga merasa kesepian..
./Hybe high school/
Selama disekolah tak ada satupun yang mengingat kejadian TaeTae dan Kookie. Membuat Jungkook murung seharian. Begitupun dengan Taehyung yang sama sekali tak fokus latihan basket lagi."Tae! Fokus dong!" Keluh Namjoon saat Taehyung berlari saja seperti tak bernyawa
"Maaf, sepertinya aku tak bisa ikut latihan dulu" ucapnya membuat Namjoon dan Jimin tak mengerti apa yang terjadi pada sahabatnya itu.Taehyung berjalan lesuh kepinggir lapangan dan meminjam air dingin untuk menyegarkan tengorokannya. Saat ia membuka tasnya, ia melihat salah satu robot kecil milik TaeTae masih ada didalam sana yang belum sempat ia keluarkan, TaeTae maupun Kookie selalu suka memasukan mainan kedalam tasnya. Taehyung Tersenyum mengambil mengambilnya, ia sangat merindukan kedua anak lucu itu.
Taehyung berjalan lesuh dikantin, dan duduk bersama Jungkook yang sudah lebih duluan duduk disana
"Aku tak bisa belajar dan tak bisa melakukan apapun, aku sangat merindukan mereka" sedih Jungkook
"Sebenarnya aku juga" jujur Taehyung kini tak bisa berpura-pura tegar lagi, ia juga merindukan mereka hingga menyesakkan hatinya."Bila mereka memang berasal dari masa depan, dan mereka anak kita, berarti mereka berasal dari diri Kitakan ?" Tanya Jungkook dan Taehyung mengangguk
"Kalau begitu ayo membuat mereka!" ajak Jungkook."Hah ?!!!!!"
.
.Tbc
berikan vote 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Child From The Future {TaeKook/VKOOK}
FanfictionKomedi, M-Preng, RATE-M (Dewasa)! 🔞. TaeKook BOYSLOVE BOY*BOY Summary : Taehyung dan Jungkook adalah tetangga dan teman kelas yang tidak pernah akur. Setiap hari bila bertemu selalu saja bertengkar dan mengejek. lalu bagaimana bila ada anak kembar...