.
.Besoknya Jungkook kembali kesekolah tentu bersama Taehyung, teman-temannya tidak membullynya lagi, bahkan ada yang meminta maaf padanya hingga Jungkook bingung apa yang terjadi. Dalam sehari saja semua tiba-tiba merasa bersalah padanya.
"Jungkookiee!!" Seokjin yang heboh menarik Yoongi sambil berlari kearah Jungkook yang baru tiba dikelas bersama Taehyung
"Ada apa sih ? Kenapa pada minta maaf ke aku ?" heran Jungkook, sedangkan Taehyung sibuk kemeja temannya yang lain untuk membicarakan pertandingan basket mereka
"Lihat! Apa yang Taehyung lakukan untukmu! Ya ampun! Mau juga!" gemas Seokjin
"Dia melakukan apa ?" tanya Jungkook
"Lihat nih video" ucap Yoongi mendekatkan handphonenya, dalam video yang beredar dalam media sosial itu, ada keempat namja yang sudah babak belur mengaku bersalah dan mengaku telah menjebak dirinya atas perintah Ren."Semalam video permintaan maaf ini viral loh, sampai media sosial Ren diserbu banyak orang dengan banyak makian" jelas Seokjin
"Hah ?"
"Tidak apa-apa Jungkook, lagian setiap perbuatan ada balasannya, masih mending Ren tidak dipenjara karena merusak nama baikmu" nasehat Yoongi
"Hum sekolah masih mengikutkan dia dalam ujian kelulusan nanti" lanjut Seokjin
"Itu bukan salahmu loh, itu kesalahannya sendiri dan pelajaran untuknya agar lain kali tidak bertindak jahat pada orang lain" Yoongi menyimpan handphonenya, ia menghibur Jungkook agar namja itu tak perlu merasa bersalah. Tetapi apa yang kedua temannya katakan adalah benar, bila Ren tidak mendapatkan pelajaran maka ia akan jahat seterusnya."Ya kalian benar, setiap perbuatan baik maupun jahat akan ada balasannya" senyum Jungkook, lalu ia menatap Taehyung. Namja tampan yang kini jadi kekasihnya itu, begitu tulus padanya, ia melakukan semuanya sendirian demi dirinya. Taehyung masih tak menyadari bahwa Jungkook menatapnya, dan masih bercerita dengan teman club basketnya dikelas sebelum guru mata pelajaran pertama masuk.
"Cieee kau tak perlu menatapnya seperti itu Koo, Taehyung juga tak bakal lari, dia sudah Bucin parah denganmu" goda Seokjin
"Hahah cieeee" kini Yoongi mengodanya, membuat Jungkook malu dan mengalihkan tatapannya dari Taehyung..
./Skip/
Minggu ini giliran Kookie yang tinggal dirumah sang ayah. Taehyung heran karena seharian Kookie yang biasanya cerewet itu lebih banyak diam, dan ogah-ogahan bermain, ia juga tak memakan cemilannya pada hal Kookie paling kuat urusan jajan. Anak itu lebih memilih tidur, Taehyung yang tau apa-apa urusan anak, menganggap Kookie hanya sedang malas saja.
Ayah dan ibunya sedang tidak ada dirumah, sedangkan Bambam kalau hari libur ya ikut bersama orang tuanya walau itu urusan bisnis, bagi Bambam itu jalan-jalan. Jadilah, seharian ini hanya Taehyung yang mengurus Kookie. Ini sudah malam, tetapi Kookie tak mau makan membuat Taehyung pusing, anak itu makin rewel dan suka menangis.
"Kenapa kau tak mau makan ? Apa mau susu ?" tanya Taehyung tetapi saat Taehyung mengendong Kookie, anak itu menangis. Taehyung tak mengerti kenapa Kookie hari ini hanya tidur ketika akan membangunkannya untuk makan atau main, ia akan menangis. Taehyung kembali membaringkan Kookie, agar anak itu tenang. Melihat Kookie kembali tidur, Taehyung memutuskan untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya.
Jam sudah pukul 11 malam ditambah hujan yang turun dengan derasnya diluar bersamaan dengan petir yang menyambar, dan Taehyung sudah lelah dengan tugasnya itu, ia memutuskan untuk tidur saja. Tetapi ia kaget melihat Kookie yang tidur dengan wajah menahan sakit dan wajah yang pucat, anak itu sampai mengingau memanggil ibunya berkali-kali. Taehyung menyentuh dahi Kookie, betapa paniknya ia saat sadar anak itu demam tinggi.
"Astaga!!" kaget Taehyung mengendong Kookie, hingga anak itu menangis dalam pelukannya, ia menangis keras karena keluar dari selimut sedangkan tubuhnya sedang mengigil dan ayahnya dengan bodoh mengeluarkannya dari selimut itu.
Taehyung panik, ia tak tau harus melakukan apa, diluar hujan deras dan petir. Kemudian lampu tiba-tiba padam. Lengkaplah kesialan Taehyung saat ini.
.
.Jungkook gelisah, entah mengapa ia sulit tidur pada hal TaeTae sudah tidur dari tadi. Jungkook kaget saat lampu tiba-tiba padam, mungkin karena hujan badai petir diluar. Ia meraba lampu cas belajarnya dan menyalakannya disana, walau tak cukup menerangi kamarnya yang luas yang penting tak gelap gulita.
Drettt
Drett
Jungkook mengambil handphonenya diatas meja, ia heran karena Taehyung menelepon tetapi ia jauh lebih kaget lagi mendengar suara tangisan Kookie.
"Jungkook! Aku ada didepan rumahmu!" Hanya itu suara Taehyung yang ia dengar, lalu ia berjalan dengan cahaya dari lampu handphonenya.
"Astaga!!" Kaget Jungkook melihat Kookie yang sudah menangis dalam gendongan Taehyung yang malah membawanya kerumah Jungkook hanya mengunakan payung
"Dia sakit, aku tak tau harus bagaimana" ucap Taehyung mengekorinya saat Jungkook sudah mengambil Kookie dan berjalan menuju kamarnya dengan cepat.Jungkook membaringkan Kookie didekat TaeTae dan menyelimutinya karena memang cuaca sendang dingin, ia mengukur suhu tubuhnya lalu menempelkan kompres penurun panas balita yang selalu ia siapkan sejak si kembar dirumah. Ia juga memberikan Kookie obat penurun panas yang aman untuk balita seusianya, hingga beberapa saat kemudian Kookie mulai tenang.
"Dia tidak apa-apa ?" Tanya Taehyung mendekati Jungkook, dimana kamar itu hanya diterangi oleh cahaya lampu kecil
"Ya dia baik-baik saja sekarang" Jawab Jungkook.Taehyung duduk disofa empuk dalam kamar Jungkook, ia panik sekali tadi untungnya Jungkook itu pintar dan bisa bertindak dengan cepat. Hingga panas Kookie berlahan-lahan turun.
"Anak kecil memang rentan demam, itu biasa tapi harus ditangani dengan cepat, aku akan membuatkanmu minuman hangat" ucap Jungkook, ia tau Taehyung pasti sangat khawatir tadi..
.
.Tbc
Berikan vote 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Child From The Future {TaeKook/VKOOK}
FanficKomedi, M-Preng, RATE-M (Dewasa)! 🔞. TaeKook BOYSLOVE BOY*BOY Summary : Taehyung dan Jungkook adalah tetangga dan teman kelas yang tidak pernah akur. Setiap hari bila bertemu selalu saja bertengkar dan mengejek. lalu bagaimana bila ada anak kembar...