7. Dating

668 103 2
                                    

Saat malam hari tiba Abel terbangun dari tidur nya dan berjalan kearah kamar mandi berniat untuk mandi.Saat sudah mandi Abel melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 7 malam. Ya dia tidur pulas tadi siang karna kecapean katanya.

Abel menghembus kan napasnya lalu beranjak ingin turun. Saat turun betapa terkejutnya ada banyak sekali orang yang sudah duduk manis di ruang tamu. Disitu juga ada mami dan papinya dan dua sepasang suami istri yang Abel tidak tahu.


A

bel berjalan menuruni anak tangga dengan sendal seperti kaca. Sehingga berbunyi sedikit keras Abel berniat untuk mengambil minuman di dalam kulkas karna ia sangat hauss. Abel turun dari kamarnya dengan memakai piyama tidur bewarna hitam hingga kulit putih bersihnya terlihat jelass.

Dia berjalan santai tanpa beban melewati orang tuanya yang sedang menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berjalan santai tanpa beban melewati orang tuanya yang sedang menatapnya .

"Cassi hoy!!"teriak Shana keras

Hingga membuat semua orang yang ada disitu kaget.

Cassi menoleh menatap maminya datar dia masih marah dengan maminya karna mengerjainya.

"Apa? " jawab cassi dingin

"Biasa kali tu muka ya pen mami lempar" ujar Shana lagi

Tiba-tiba saja sepasang suami istri itu berdecak kagum melihat lengkungan wajah cassi yang nyaris sempurna rambut lebat dan sedikit ikal, kulit putih bersih, mata sedikit sipit, alis yang bagus, serta bibir tipis merah muda itu.

Reflek  Adrian menatap Dev ya sepasang suami istri tersebut adalah 'Adrian Xavier Pransisco dan Alesha Smith Pransisco' mereka adalah teman akrab orang tua cassi dari sejak mereka SMP.

Adrian menatap cassi lekat dan tersenyum.

"Apakah ini anak mu Dev? " tanya Adrian pada Dev

"Sure, apakah kau meragukan bibit ku Adrian? " jawab Dev sambil bertanya

"Dia sangat cantik dan berbeda sangat cocok jadi menantu keluarga pransisco" Jawab Adrian lagi sambil tersenyum tipis.

Cassi yang ingin beranjak dan berniat untuk masuk kamar nya lagi tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh seseorang dari samping.

Bruk

Cassi terduduk tepat di samping Shana dan alesha dengan kasar. Maminya menarik tangannya.

"Enak aja kamu maen asal nyelonong" marah Shana

Cassi menggeram marah menatap maminya tajam.

"Apaan sih mi aelah " jawab cassi ketus

"Sini ada yang mau diomongin"beritahu Shana

"Nyenyenye cah cah nyengdhs haha" jawab cassi sambil menye-menyekan bibirnya dan berjampih seperti seorang dukun.

ABERCIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang