20.marah

541 52 46
                                    

"senyummu menjadi kecanduanku,menjahilimu adalah hobiku dan membahagiakan mu adalah impianku"
(Abercio Achazia Altezza Pransisco)

Abel sedari pulang sekolah tadi mendiami cio sejak mereka di atas motor dan sampai sekarangpun Abel masih mendiami suaminya yaitu cio.

Cio yang melihat Abel mencuekinya pun dibuat bingung sendiri,lalu cio memutuskan untuk menghampiri Abel yang sedang anteng duduk disofa sambil menonton tv film kesukannya Masha and the bear.

"Abel"panggil cio yang tak ada Jawaban dari Abel

"_"

"Abel"panggil Cio pelan dan mendekati Abel

"_"

"Bel"panggilnya lagi kini suaranya berubah menjadi lembut

"_"

"Sayang"panggil cio sekali lagi mencoba mendekati Abel

"Paansih sayang -sayang palak lo kayang"ketus Abel yang terganggup

Saat cio ingin meraih pergelangan tangan Abel .

"Gak usah sentuh gue!!"tekan Abel seperti sebuah larangan.

"Maaf"lirih cio menundukkan kepalanya.

Shitt!! Seorang moster berkata maaf?

"Maaf Abel "sesal cio yang sudah membuat Abel marah padanya

Abel melirik cio yang sedang menundukkan kepalnya menyesal dan akhirnya Abel menghela napas kasar

"Maaf buat apa?"tanya Abel menatap cio yang sedang menunduk.

Cio yang mendengar suara Abel itu cepat cepat mendongakkan kepalanya dan beralih menatap Abel.

"Maaf kalo gue udah bikin Lo kesel"cicit cio

"Heyy..it's okey !!"jawab Abel bersikap lembut

Cio yang mendengar penuturan lembut keluar dari mulut Abel pun langsung memeluknya erat .ah sepertinya sekarang si es batu sudah LULUH.

Cio memeluk Abel erat dan mendusel-nduselkan kepalanya di ceruk leher Abel menghirup aroma vanila dari tubuh gadis nya.

"Jangan marah lagi nanti cantiknya ilang"goda cio masih sama dengan posisi yang sama

Bugh

Abel memukul punggung cio yang berada dalam pelukannya.

"Oh jadi gue gak cantik gitu!?maksud Lo"ketus Abel dan mendapat gelengan cepat dari cio

"Bukan gitu Lo selalu cantik dan selamanya akan tetap cantik,always you beautiful tomorrow and forever"ujar Cio yang sepertinya tulus

Sedangkan Abel mati-matian menahan senyumnya mendengar kata manis dari bibir cio"siall jangan sampai gue jatuh cinta sama cowok es ini"batin Abel berteriak.

ABERCIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang