4.menantang

738 110 34
                                    

Kring

Kring

Kring

Alaram jam berbunyi sangat nyaring menunjukkan pukul 6:30 . Seorang gadis cantik yang tertidur pulas diatas kasur yang amat luas dan empuk itu terganggu akibat bunyinya jam.

Dia membuka matanya perlahan dan duduk untuk menentralkan nyawanya yang masih melayang. Dengan mata yang masih tertutup dia mengambil jam tersebut sambil mengucek-ngucek matanya yang terasa berat.

Saat dia membuka matanya untuk memastikan jam berapa sekarang. Saat dia melihat jam reflek dia melototkan matanya saat melihat jam berapa sekarang.

Dia berdiri dari atas kasur dan ngerutu dirinya dalam hati".mampus gue"gumamnya dalam hati

Abel belari kencang kekamar mandi ya gadis itu adalah Abel. Abel mandi dengan sangat cepat dia sudah sangat telat sekarang.

"Ngapa coba gak ada yang bangunin gue emang kek setan" ujar Abel ngomong dengan dirinya sendiri.

"Awas aja gua rubuhin ni rumah".kesal Abel bicara sendiri seperti orang gila.

Saat sudah selesai memakai skincare diwajahnya biar nambah cantik , serta liblam di oleskan dibibir tipis pinknya. Dia beranjak pergi dari kamarnya untuk kesekolah.

Saat sudah tiba di bawah dia bisa melihat mami dan papinya yang sedang duduk santai di meja makan.

" astaghfirullah anak gadis baru bangun"ujar Shana sambil berkacak pinggang

Abel tidak menanggapi nya dia mengabaikan perkataan maminya itu.

"Duh emng ya si cassi ini keknya pudu buru-buru dinikahin deh pi" ujar Shana bicara dengan Dev

Cassi menoleh menatap tajam kearah maminya itu yang selalu mengomporinya.

"Istipar mi cassi masih SMA udh bahas nikah " balas cassi sambil mengelus dadanya dengan sabar

"Ya,gk Papa lah nikah muda biar kamu pas punya debay masih awet muda kek mami" balas Shana dengan enteng dan pd nyaa.

Cassi bergidik ngeri melihat maminya yang kebelet punya menantu dan cucu.

"Yaudah sono maminya aja yang kawinn lagi " jawab cassi enteng tanpa dosa sambil mengunyah roti terakhir nya.

"Lambemu pen takk hii"geram shana dengan kesal setengah mati. Cassi hanya menatap aneh maminya.

Setelah selesai makan cassi berpamitan ke mami papinya ingin berangkat sekolah.

"Pi mi cassi brangkat dulu ye"pamit cassi sambil menyalami kedua orang tuanya.

"Naik apa? " tanya Dev

"Naek motor cassi yang papi beliin waktu itu" jawab cassi

Dev mendengar itu hanya ber OH ria.

"Hati-hati".ujar Dev

" hm"cassi hanya berdehem lalu pergi meninggalkan orangtuanya untuk menuntut ilmu.

Dev melihat punggung anaknya yang mulai menjauh "suatu saat nanti papi akan menjodohkanmu dengan pria yang baik " gumam Dev menatap punggung cassi yang mulai menghilang.

••••

SMA 1 FRANSISKUS

SMA 1 FRANSISKUS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ABERCIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang