8

1.1K 72 0
                                    

You make me nervous
.
.
.
.

"Aku hanya bercanda" dia menjentik jidatku pelan
"Oh iya nanti kau berangkat ke Jepang berbarengan dengan staff saja, Daisy dan bela juga" jelasnya

"Dan kau?"

"Aku bersama para member mungkin akan berbeda pesawat" jawabnya

Aku mengangguk mengerti lalu menghabiskan ramyonku yang tinggal satu kali suap lagi kemudian meminum susu sampai habis "wah aku kenyang sekali" ucapku sambil menyandarkan punggung dengan nyaman

"oh ya kemarin jin Hyung meminta nomor mu padaku, dia tidak sengaja melihatku saat sedang berbalas pesan dengan mu semalam"

"Seokjin? Untuk apa?" Tanyaku bingung

Taehyung mengangkat kedua bahunya "entahlah, jadi ku beri saja nomor ponselmu padanya, apakah tidak apa-apa?" Tanya Tae

"Oh tidak apa-apa, mungkin ada suatu hal yang ingin ditanyakan nya padaku" jawabku asal

"Benarkah ? Apa itu?" Tanya Tae dengan wajah penasaran

"Entahlah, mungkin saja. Aku hanya asal menebak" jawabku sambil terkekeh

Taehyung menatap lurus kedepan tanpa mengatakan apapun hingga akhirnya dia berbicara "kadang semua ini terasa melelahkan bagiku"

Taehyung menatap lurus kedepan tanpa mengatakan apapun hingga akhirnya dia berbicara "kadang semua ini terasa melelahkan bagiku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Aku menoleh padanya dengan wajah bingung "Huh?"

"Kau tau jadwal kami sangat padat, hingga susah untuk beristirahat dan mencari kesenangan sendiri tapi aku merasa senang saat menemukan teman berbagi cerita seperti ini, membuatku merasa seperti melepaskan beban" ucapnya sambil tersenyum

"Kau bisa bercerita apapun padaku Tae, aku pintar menyimpan rahasia" aku mengedipkan mata padanya

Taehyung terkekeh pelan lalu menghembuskan nafas nya "Besok sampai beberapa hari kedepan sepertinya aku akan sibuk untuk persiapan konser" ucapnya sambil kembali memandang lurus kedepan

"Semangat lah, aku akan selalu mendukungmu" kataku menyemangati nya

Taehyung menoleh padaku sambil tersenyum dengan manis lalu tiba-tiba dia mengelus kepala ku dengan lembut "terima kasih, terkadang aku memang membutuhkan semangat yang seperti ini"

"Aku bersedia untuk menjadi penyemangat mu" ucapku tanpa sadar lalu mengigit lidahku dan memalingkan pandangan keluar jendela, taehyung terkekeh lalu berucap pelan "baiklah kalau begitu jadilah penyemangat ku" ucapnya sambil menepuk-nepuk setir pelan

"kita pulang?" Tanyanya

Aku mengangguk

"aku akan mengiringi mobil mu dari belakang" katanya

Aku mengangguk lalu turun dari mobilnya dan masuk ke dalam mobilku kemudian mulai menjalankannya menuju ke apartemen dengan taehyung yang mengiringi ku dari belakang, sesampainya di apartemen, aku memelankan laju mobilku hingga taehyung menyajarkan mobilnya disamping mobilku, aku membuka kaca mobil lalu sedikit mendongak dan melambaikan tangan ku "hati-hati dijalan" teriakku dan dibalas klakson juga anggukan darinya.

Aku memarkirkan mobilku di parkiran dan segera naik ke apartemen dengan senyum sumringah yang masih membingkai di bibir tipisku.

Setelah mandi dan mengganti baju dengan baju tidur yang nyaman, aku merebahkan tubuhku diatas ranjang sambil membuka email namun tiba-tiba ada telpon masuk dari nomor yang tidak ku kenal "nomor siapa ini?"

"Halo?"

"Lucy?" Terdengar suara laki-laki di seberang sana

"siapa?" Tanyaku sambil mengerenyitkan dahi

"Ah aku Kim Seokjin" ucapnya

"Oh hai Jin, ada apa?"

"Tidak, aku hanya ingin memastikan ini benar nomor mu atau bukan" ucapnya sambil tertawa

Aku pun tertawa "iya ini nomorku, bukankah taehyung yang memberikannya padamu?"

"Ah tentu saja, dia pasti mengadukannya padamu, kau tidak bertanya kenapa aku meminta nomormu?"

"Hmmm, kenapa?" Tanyaku sambil menarik selimut menutupi bahu

"Karena aku ingin mengenalmu lebih dalam" ucapnya blak-blakan hingga membuatku tersedak salivaku  "You, what?" Aku terbatuk-batuk

"Aku ingin mengenalmu lebih dalam, apa kau mendengar ku?" Tanyanya

"Ya ya aku mendengar mu" aku duduk lalu mengambil air minum di meja nakas dan meminumnya sampai habis "Jadi kau suka makan apa Lucy? Hobby mu apa? Apa kau ada alergi terhadap makanan tertentu?" Tanyanya tanpa jeda

Aku tergelak "Jin, Pelan-pelan, aku akan menjawabnya satu persatu"

"Baiklah aku akan mendengarkan mu"

"Aku suka makanan pedas, hobby ku jalan-jalan dan aku tidak memiliki alergi apapun.. apakah jawaban ku memuaskan?" Aku terkekeh, baru kali ini ada laki-laki yang secara blak-blakan mengatakan ingin mendekatiku dan bertanya langsung apa hobby dan makanan kegemaran ku, Jin benar-benar berbeda.

"Baiklah kalau begitu Lucy, selamat malam" ucapnya

"Huh? Sudah? Hanya begitu?" Tanyaku bingung

"Tentu saja, aku sudah mendapatkan cukup bekal untuk mendekatimu" dia tertawa terbahak

"Kau benar-benar ingin mendekatiku?" Tanyaku ragu

"Kau pikir aku bercanda?"

"Tidak hanya saja, kau hmmm sangat berbeda dan blak-blakan" jawabku jujur

Dia makin tertawa "tentu saja, aku memang berbeda.. kau istirahat lah, mulai sekarang aku akan sering menghubungi mu, semoga kau tidak terganggu.. selamat malam Lucy"

"Selamat malam" lalu aku memutuskan sambungan telepon nya dan mengerjapkan mataku berkali-kali seolah masih tidak percaya dengan ucapan jin barusan.

"Dia hanya bercanda kan?"

***

STOLEN LOVE | TAEHYUNG ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang