10

1.1K 66 3
                                    

OSAKA JAPAN
.
.
.
.

"Jadi kau kekasih Lucy?" Tanya ibuku blak-blakan hingga membuatku tersedak "I-ibu" aku langsung melihat taehyung takut dia merasa tidak nyaman namun jawabannya malah membuatku terbelalak

"Iya bibi, aku adalah kekasih Lucy" jawabnya

Ibuku tersenyum dengan lebarnya "akhirnya, aku tidak harus mengatur kencan buta lagi untuk putri ku ini" ucapnya senang sementara taehyung tersenyum malu sambil menyuap nasinya dan makan dengan lahap

"Apakah enak?" Tanya ibuku dan dijawab anggukan bersemangat oleh taehyung

"Ini makanlah" ibuku mengupaskan kulit udang dan meletakkan nya di mangkuk taehyung, mereka berdua lebih terlihat seperti ibu dan anak sementara aku seperti anak tetangga yang menumpang makan

"Ibu aku juga mau udangnya" rengek ku sambil menyodorkan mangkukku pada ibu

"Kupas lah sendiri" ucapnya tanpa perasaan namun tiba-tiba taehyung meletakkan udang di mangkuk ku "makanlah" katanya sambil tersenyum dengan wajahnya yang tampan

"Aigoooo calon anak menantuku sangat perhatian" puji ibuku hingga membuat ku tersenyum kikuk dengan detak jantung yang tidak beraturan

Ibu seandainya kau tau dia siapa..

Setelah makan malam dan mengobrol akrab dengan ibuku taehyung pun berpamitan untuk pulang "bibi terimakasih untuk makan malam nya, aku sungguh menikmati nya" ucap taehyung sambil menggenggam tangan ibuku erat

"Mampirlah lagi saat aku sedang kemari, nanti akan ku masak kan makanan kesukaan mu" jawab ibuku sambil menepuk punggung tangan taehyung dengan sayang "baiklah bibi aku akan menantikannya" ucap taehyung akrab lalu ibuku pun masuk kedalam meninggalkan ku dengan taehyung yang masih berdiri di depan pintu

"Maafkan ibuku Tae, jangan terlalu diambil hati semua ucapannya" kataku segan

"Kenapa kau meminta maaf, ibu mu sangat baik dan menyenangkan. Aku menyukai nya" ucapnya senang
"Terimakasih untuk makan malamnya Lucy" lanjutnya

"Y-ya, sama-sama" jawab ku gugup karena dia tersenyum dengan sangat tampan kurasakan jantungku berdegup dengan kencang, tubuhku selalu bereaksi seperti ini setiap melihat senyuman itu "p-pulang lah" ucapku terbata lalu taehyung pun melambaikan tangannya dan berjalan masuk lift, aku menutup pintu sambil memegangi dadaku "Ya Tuhan jantungku"

Saat aku duduk di sofa tiba-tiba ibuku keluar dari kamar dan berkata dengan bahagia "ibu menyukai kekasihmu itu, tampan dan sopan. Sangat cocok dengan kriteria menantu idaman ku"

"Ibuuuuu" entah bagaimana aku harus menjelaskan hubungan ku dengan taehyung tidak seperti perkiraan nya namun aku tidak tega untuk melenyapkan senyum bahagia itu, jadi ku biarkan saja ibuku berpikir seperti itu

Semoga hubungan ku dengannya nanti benar-benar terjadi seperti keinginan ibuku, semoga saja.

***

Hari ini tiba saatnya kami berangkat ke Osaka, aku berangkat berbarengan dengan Bela dan Daisy juga bersama para staff.

sesampainya di Osaka kami pun langsung menuju ke hotel dan aku mendapat kamar yang letak nya tepat didepan kamar Jungkook.

Aku mengirimi Emelie pesan untuk memberi taunya jika aku dan yang lain sudah sampai di Osaka lalu aku mulai membongkar koperku untuk mengambil pakaian dan mandi karena badanku terasa lengket setelah perjalanan dari Korea tadi, setelah mandi aku duduk santai di atas ranjang saat sedang asik menonton, bel kamar ku pun berbunyi hingga membuatku beranjak untuk membuka pintu

"Jin?"

"Hai, kau sudah makan siang Lucy ?" Tanyanya

Aku menggeleng "belum, kenapa?"

"Pas sekali aku juga belum makan, mau makan dikamar ku atau dikamar mu?" Tanyanya blak-blakan

"Huh?" Tanyaku dengan wajah bingung yang tidak dapat disembunyikan

"Baiklah dikamar mu saja" lalu dia masuk kedalam kamar ku dan duduk dengan nyaman di kursi yang terletak di sudut kamarku sambil menelpon layanan kamar untuk memesan makan siang "kenapa kau masih berdiri disana? Duduklah sini" ucapnya

"....."

"Kemari Lucy"

Aku pun berjalan pelan mendekatinya lalu duduk di kursi dan menghadapnya, jin tersenyum lebar "kenapa wajah mu itu?" Tanyanya

"Aku hanya sedikit shock" jawabku dan jin malah tergelak mendengar nya

"Bagaimana penerbangan mu tadi, melelahkan?" Tanyanya sambil menyenderkan punggungnya dengan nyaman

"Aku sudah lama tidak melakukan penerbangan keluar negeri jadi agak melelahkan" jawabku sambil tersenyum

Tak lama pesanan jin pun datang, staff hotel menyusun semua makanan yang dipesan jin di atas meja dihadapan kami "wah kau memesan banyak jin" ucapku takjub

"Makanlah, kau harus makan banyak" dia pun mulai menyendok makanannya dihadapan nya dengan lahap

"Enak?" Seketika mulutku berair saat melihatnya makan

"Kau mau?" Tanyanya

Aku mengangguk pelan "aku mau mencicipinya sedikit"
Jin pun mendekatkan sumpitnya padaku namun di tariknya lagi lalu memasukkan sumpit itu kedalam mulutnya kemudian dia tertawa terbahak saat melihat muka kecewa ku

Aku mengangguk pelan "aku mau mencicipinya sedikit" Jin pun mendekatkan sumpitnya padaku namun di tariknya lagi lalu memasukkan sumpit itu kedalam mulutnya kemudian dia tertawa terbahak saat melihat muka kecewa ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahaha maafkan aku, ini cobalah" dia menyuapiku, aku pun membuka mulutku "hmmm enak" ucapku lalu terdiam baru sadar kalau sumpit yang dipakainya tadi adalah sumpit yang sama

"Ada apa?" Tanya jin bingung

"T-tidak" aku segera mengalihkan pandanganku lalu memakan makan siang ku dengan diam

"T-tidak" aku segera mengalihkan pandanganku lalu memakan makan siang ku dengan diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba bel kamar ku berbunyi "siapa?" Tanya jin sambil menoleh ke arah pintu

"entahlah, kau tunggu disini aku akan membukanya" aku meletakkan sumpit ku lalu beranjak dari duduk dan berjalan untuk membuka pintu, saat aku membuka pintu kulihat dia berdiri disana

"T-tae?"

***

STOLEN LOVE | TAEHYUNG ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang