STOLEN LOVE | TAEHYUNG ✔ [END]

50

My love 'Kim Taehyung'
.
.
.
.

"Lucy, dikamar ini tidak ada CCTV kan?" tanya Taehyung dengan wajah memerah

"Yaaa!!!! Kim Taehyung kau !" Aku tertawa lalu mengalungkan tanganku di pundaknya

"Tidak bisakah selang infus ini dicopot dulu?" tangannya memegang selang infus di tanganku

Aku menggeleng "tidak sayang ini adalah vitamin ku"

Taehyung mendudukkan ku di pangkuannya "Vitamin mu adalah aku" bisiknya "Aku merindukanmu Lucy.."

Taehyung menatap wajahku dan memiringkan wajahnya lalu melumat bibirku dalam

Aku pun tidak bisa menolak dan menutup mataku kemudian mulai membalas ciumannya

"Berjanjilah kau akan selalu disisiku Lucy, izinkan aku memperbaiki kesalahanku dimasa lalu" ucap Taehyung disela-sela ciumannya

"Aawww!!" teriaku kaget

"Ada apa?" Tanyanya cemas

"Taehyung kau menggenggam tanganku terlalu erat, kau lupa akan infusanku"

Taehyung meminta maaf sambil mengusap tanganku "Maafkan aku sayang, aku terlalu merindukanmu"

"Kapan kau akan kembali ke Seoul?" tanyanya lagi

Aku menggeleng.

"Ayolah sayang, kalau kita sama-sama di Seoul aku bisa mengunjungimu setiap hari"

Aku tersenyum senang mendengar kata-kata itu "Taehyung, biarkan aku tidur dulu, aku lelah"

"Tidurlah sayang aku akan menjagamu"jawab Taehyung sambil menaikan selimutku

***

Beberapa suster sudah bolak-balik kekamarku mulai dari memeriksa infus dan mengantar sarapan pagi.

Aku mengusap lembut rambut Taehyung yang tertidur tertelungkup disisi ranjangku dan membangunkannya

"Sayang bangunlah, sudah pagi kau harus kembali ke Seoul untuk shooting"

"Hmm aku masih ingin bersamamu sayang" jawab Taehyung dengan suara beratnya lalu menciumi punggung tanganku

"Kau pulanglah sayang, nanti ibu dan kakak yang akan menemaniku"

Taehyung beranjak mencuci muka dan mencium keningku lalu pamit untuk kembali ke Seoul.

Rasanya sudah cukup drama ini, aku akan meminta persetujuan untuk di pulang kan hari ini.

Aku pun menghubungi temanku dan dia menyetujuinya. Tidak lama suster masuk kekamarku untuk mencabut selang infus.

Aku menelepon kakakku untuk segera dijemput

"Kau sudah boleh pulang Lucy?" tanya kakakku

"Sudah kak, setelah makan siang nanti aku diizinkan untuk pulang, kabari ibu supaya tidak usah ke rumah sakit" ucapku