STOLEN LOVE | TAEHYUNG ✔ [END]

44

This pain
.
.
.
.
- Seokjin POV -

Hari ini aku sengaja mengajak Lucy untuk makan malam. Aku sudah menyiapkan semua dan ku harap Lucy menyukainya.

Sebelum menjemputnya ke apartement aku mampir dulu ke toko bunga karena aku tau Lucy sangat menyukai bunga.

Aku kembali melajukan mobilku menuju apartemennya, kulihat Lucy keluar dari apartemen nya dan terlihat sangat cantik dengan dress berwarna putih dan rambutnya yang terurai panjang.

Beruntung aku memilikinya.

Kami berdua segera berangkat menuju restoran yang sudah ku pesan, disana aku sengaja meminta ruangan pribadi yang dihiasi dengan bunga mawar di atas meja.

"Kau suka?"tanyaku

Tanpa menjawab Lucy langsung memelukku

Aku tersenyum lalu memeluk pinggang rampingnya "Syukurlah kalau kau suka, ayo makan"

Aku dan Lucy sangat menikmati makan malam kami

"Aku mau coba wine nya" pinta Lucy

Aku menuangkan sedikit wine untuk Lucy

"Enak" Lucy menyodorkan gelasnya kembali

"Sudah cukup Lucy kau tidak bisa minum terlalu banyak"

Namun Lucy membujukku untuk tetap minum, apapun yang Lucy mau aku tidak bisa menolaknya. Kami minum bersama sampai aku rasa Lucy mulai mabuk

Lucy terus mengucapkan hal-hal yang tidak jelas dan sesekali menciumku

"Aku rasa, aku harus membawanya pulang"

Aku membawa  Lucy kembali ke mobilku dengan menggendong nya, lalu sesampainya di mobil aku segera memasangkan seat belt nya dan tiba-tiba Lucy mencium ku dan membuka satu kancing dress nya

"Aku kepanasan"ucapnya

Lalu aku terkejut setengah mati ketika Lucy menangkupkan kedua tangannya dipipiku dan berkata

"Aku sangat mencintaimu Taehyung"

Setika aku tidak bisa menahan emosi dan air mataku lolos begitu saja namun aku berusaha untuk mengendalikannya.

"Kenapa kau menangis? Kau tampan tapi sayang kau bukan Taehyung"

Satu kalimat lagi dari mulut Lucy yang membuat hatiku patah berantakan

Dengan menarik nafas panjang aku menginjak gas melajukan kendaraanku dengan cepat

Setelah mengoceh karena mabuk akhirnya Lucy pun tertidur setelah mengeluh mual padaku.

Selama perjalanan pulang ke apartement nya aku terus mengenggam tangan Lucy, karena mungkin besok aku tidak dapat mengenggam tangannya lagi

Perasaanku sangat tak menentu apakah Lucy masih sangat mencintai Taehyung ?

Rasa bersalah telah hadir diantara mereka atau aku akan mundur perlahan, biarlah Lucy yang menentukan kebahagiannya sendiri.