STOLEN LOVE | TAEHYUNG ✔ [END]

46

Here we go again
.
.
.
.

Aku berusaha menahan diriku untuk tetap bersikap manis di depan teman-teman Ibu

"Nanti akan ku atur kencanmu dengan anakku"ucap salah satu teman Ibu ku dengan antusias

Aku tidak menjawab dan hanya melirik pada Ibu, berharap dia mengerti jika aku sudah sangat lelah dengan perjodohan sialan ini.

Setelah hampir tiga jam ibu bertemu dengan teman-temannya, mereka pun pamit. Tapi salah satu teman ibu ku yang tadi memelukku dan memberi selembar kertas yang dilipat nya kecil-kecil kepadaku.

Mau tidak mau aku menerimanya

"Apa ini bibi?" Tanyaku pura-pura tidak mengerti maksud nya

Teman ibuku hanya mengedipkan matanya dan aku hanya membalas senyuman yang dipaksakan.

Setelah teman ibu pulang aku membantu ibu dulu untuk merapikan resto lalu aku pamit untuk pergi ke coffee shop, rasanya hari ini aku butuh kafein.

Sambil menunggu pesanan ku selesai aku membuka kertas yang diberikan teman ibu tadi dan disana tertulis nomor ponsel seseorang.

Aku kembali melipat kertas tersebut dan memasukkannya ke dalam dompetku lalu aku menikmati coffee dan dessert ku sendirian, tiba-tiba ibu meneleponku

"Nak, pulanglah ada yang harus ibu sampaikan"

"Sebentar bu kopi dan kue ku baru saja datang aku akan pulang setelah menghabiskannya"

Pasti ibu dan temannya sedang merencanakan kencan buta ku lagi. Setelah selesai aku langsung pulang dan menemui ibu ku

"Aku pulang..." teriakku sambil membuka pintu

"Nak kemarilah" ucap ibu ku sambil menarikku mendekat lalu memberiku foto seorang laki-laki

"Bukankah dia tidak kalah tampan dengan Taehyung?" Goda ibuku

Aku mengambil foto itu dari tangan ibu "Bu, tampaknya dia jauh lebih dewasa dariku"

"Usia hanya soal angka Nak, kau cobalah temui dia dulu"

"Dia pemilik hotel elite di daerah Gangnam"

"Aku tidak tertarik Bu"Aku segera naik ke kamar dan mengunci pintu

"Nak, ayolah" bujuk ibu dari balik pintu

Aku membuka pintu dan menghela nafas lelah "Ibu aku lelah, ini sudah yang kesekian kali nya ibu menyuruh ku untuk kencan buta, tapi coba ibu lihat tidak ada satupun laki-laki yang cocok denganku.. Apa ibu tidak lelah untuk terus-terusan menjodohkanku?"

Ibuku terdiam dan hanya menatapku.

"Kenapa ibu begitu terobsesi agar aku segera menikah?" Aku benar-benar sudah tak bisa meahan air mataku

Ibu memeluk ku tapi aku berusaha melepaskan pelukkannya

"Bukan itu maksud ibu nak, ibu ingin ada yang menjaga kau"

"Bu, aku lelah biarkan aku istirahat"Aku kembali menutup pintu kamarku dan menatap foto laki-laki yang diberi oleh ibu

"Rasanya aku lelah dengan perjodohan ini, tapi aku tidak mau mengecewakan ibu. Aku harus bagaimana apakah aku temui dulu laki-laki ini?"

"Hah ! Lebih baik aku tidur !"

Suara ketukan kamarku lagi-lagi membangunkanku

"Apa Ib-" ucapku sambil membuka pintu