"Kapan kembali? Dunia aku sangat hancur saat kamu pergi," -Greta Ana Adora
Pagi ini dengan Gadis yang masih tidur nyenyak dengan mata sembab nya karena terus mengingat kepergian kekasihnya dan Abangnya. Namun Gadis itu selalu melewati masa-masa jahatnya dunia bersama orang-orang terdekat.
Ya, Gadis itu bernama Greta Ana Adora, kalian masih ingat bukan? Gadis yang sangat cerewet, periang, selalu tersenyum dengan senyum manisnya. Namun seketika senyum itu hilang karena di tinggal oleh semesta nya.
Aleta membangun Ana agar segera mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
"Na.. woy Ana..... Bangun...." Teriak Aleta sambil memukul Ana menggunakan bantal.
Ana yang mendengar teriakkan Aleta ia terkejut lalu langsung bangun dan menatap ke arah Aleta.
"Ck, berisik amat," gumam Ana sambil mengumpulkan nyawanya.
"Buruan mandi lu!" Perintah Aleta membuat Ana segera menuju kamar mandi.
Setelah lamanya di kamar mandi akhirnya Ana sudah siap lalu segera turun ke bawah untuk sarapan bersama Aleta.
Ana dan Aleta menikmati makanannya, lalu Ana mengingat seorang Davian dan Delvin. Aleta yang melihat Ana melamun lalu menepuk pundak Ana.
"Ngelamun apa hayo?" Tanya Aleta membuat Ana terkejut.
"Let, Aku kangen Kak Davian sama bang Delvin, bayang-bayang itu selalu berputar di pikiran aku Let, membuat Aku ke inget mereka terus." Tutur Ana membuat Aleta mengangguk mengerti.
"Gue tau, mau sampai kapan lu begini terus? Ikhlas sin Kak Davian pelan-pelan, gue yakin lu bisa Na, udah hampir 4 bulan lu kaya gini, emang lu gak ke siksa apa diri lu?" Nasehat Aleta membuat Ana diam.
"Aku tau, tapi aku berusaha buat ikhlasin Kak Davian pelan-pelan," jawab Ana lalu di angguki oleh Aleta.
"Good, Ayok keluar, bang Arsalan bentar lagi dateng," ajak Aleta kepada Ana lalu Ana mengikuti Aleta dari belakang.
Ana tak lupa mengunci pintu gerbang lalu menunggu Arsalan di kursi depan, setelah menunggu beberapa menit akhirnya Arsalan Dateng menggunakan mobil.
Tin..
"Ayok masuk,"
Ana dan Aleta segera masuk ke mobil Arsalan, Ana duduk di depan bersebelahan dengan Arsalan, Ana hanya diam sambil menatap jalan dari kaca mobil.
Arsalan menghela nafas berat, ia tau apa yang di alami oleh Ana membuat Ana sangat syok, dan mengganggu mental Ana, mau gimana lagi Arsalan harus membantu Ana keluar dari dunia gelapnya. Ia tak mau jika Ana terus-terusan seperti ini.
"Na, jangan bengong," kata Arsalan membuat Ana terkejut lalu menatap Arsalan.
"Iya bang," jawab Ana.
"Emm, Bang? Kapan bang Delvin pulang bang?" Tanya Ana kepada Arsalan membuat Arsalan bungkam dan ia bingung harus menjawab apa.
Aleta yang mendengar itu sama-sama bingung lalu mencari topik lain.
"Na, tugas lu udah belum?" Tanya Aleta membuat Ana menghela nafas.
"Jangan bahas yang lain, gimana Bang? Masih lama apa sebentar lagi?" Tanya Ana membuat Arsalan menatap Ana dari samping.
"Bentar lagi dia pulang," jawab Arsalan bohong. Membuat Ana menatap sebentar lalu mengangguk.
"Abang gak bohong kan?" Tanya Ana membuat Arsalan menggeleng.
Setelah melewati perjalanan akhirnya mobil Arsalan sampai di sekolah, Ana menatap sekolah dari dalam mobil lalu tersenyum kecut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA KEMBALI (Selesai)
Teen FictionSeorang cowok yang berjuang agar mendapatkan hati seorang gadis yang masih teringat dengan masalalunya dia bernama Greta Ana Adora ya Ana masih terus teringat dengan Davian. Namun datanglah seorang yang memiliki wajah persis dengan Davian membuat An...