"Aku gak mimpi kan? Orang yang aku tunggu-tunggu balik lagi. Tapi masih kurang 1 lagi semesta ku, yaitu kamu," -Greta Ana Adora
Pagi tiba Delvin menuju kamar Ana untuk mengecek suhu badan apakah udah membaik atau belum, saat membuka pintu kamar lalu masuk dan mengecek keningnya Ana sudah membaik.
Ia memandangi wajah cantik Ana, terlihat jelas wajahnya sangat damai ketika tertidur pulas seperti ini, Delvin tak menyia-nyiakan kesempatan untuk memandang wajah cantik Ana.
Saat dirinya memandang Ana bangun lalu mengejabkan matanya terkejut membuat Delvin tersenyum melihat tingkah laku Ana saat terkejut. Ana masih bingung ini mimpi atau nyata, kalau mimpi Ana harus tidur terus pikir Ana.
Tangan kecil Ana memegang rambut Delvin membuat Ana bingung ini nyata atau bukan.
"Abang?" Panggil Ana dengan suara serak.
"Why? Bangun yok,"
"Ini beneran Bang Delvin? Ana gak mimpi kan?" Tanya Ana membuat Delvin terkekeh kecil melihat tingkah laku Ana.
"Iya ini beneran Abang. Ayok bangun terus sarapan." Ajak Delvin lalu Ana segera bangun lalu duduk dan Delvin segera berdiri.
"Mau Abang gendong gak?" Tanya Delvin membuat Ana mengangguk cepat sambil merentangkan kedua tangannya.
Delvin segera menggendong Ana ala koala lalu Ana mengalungkan kedua tangannya di leher Delvin dan Ana menaruh kepalanya di pundak Delvin sambil menghirup aroma mint. Delvin segera turun ke bawah dan menuju meja makan, lalu ia menyiapkan makanan untuk dirinya dan Ana.
Delvin menurunkan Ana di kursi lalu membuka kulkas untuk mencari udang. Ia memutuskan menu makanan pagi ini udang madu. Ana menidurkan kepalanya di meja makan sambil memandang Delvin yang tengah sibuk membuat makanan.
"Abang masak apa?" Tanya Ana sambil menatap Delvin.
"Udang madu,"
Ana hanya ber 'oh' ria lalu memejamkan matanya sebentar karena dirinya masih sangat lemas. Berbeda dengan Arsalan yang sudah siap dengan seragam sekolahnya lalu memutuskan untuk menuju rumah Delvin terlebih dahulu.
Arsalan bingung tumben pintunya di kunci biasanya tidak pikir Arsalan, lalu Arsalan pulang ke rumah lalu mengambil kunci rumah Delvin.
"Loh Lan, kok balik lagi?" Tanya Yona yang tengah membereskan rumah.
"Bun, kunci rumah Delvin mana Bund?" Tanya Arsalan membuat Yona berfikir sebentar.
"Bukannya kamu yang minta kemarin, kan Ana di sana berarti di Ana lah, kok malah tanya Bunda yang gak megang." Jawab Yona membuat Arsalan menepuk jidat.
"Astaghfirullah Arsalan lupa kalau semalam Arsalan kunci dari depan," seru Arsalan lalu mencari kunci rumah di kamar. Karena dia belum tahu kalau Delvin udah balik ke Indonesia.
"Kebiasaan kamu!" Tutur Yona lalu Arsalan lari menuju rumah Delvin.
Ia memasukkan kuncinya lalu akhirnya bisa terbuka. Setalah itu ia menuju kamar Ana, sebelum ke kamar ia udah melihat Ana yang duduk di meja makan sambil lalu menghampirinya.
"Dek" panggil Arsalan sambil menghampiri Ana.
"Abang mau sekolah? Udah makan belum?" Tanya Ana.
Saat duduk di meja makan, Arsalan terkejut melihat Delvin yang membawa makanan, akhirnya Arsalan menjawab pertanyaan Ana.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA KEMBALI (Selesai)
Подростковая литератураSeorang cowok yang berjuang agar mendapatkan hati seorang gadis yang masih teringat dengan masalalunya dia bernama Greta Ana Adora ya Ana masih terus teringat dengan Davian. Namun datanglah seorang yang memiliki wajah persis dengan Davian membuat An...