"Gue masih ada, cuma kalian aja yang gak pernah liat gue kalau gue ada selalu sama kalian." -Galen Daviandra.
Pagi hari Ana langsung bangun dan melihat jam ternyata jam 6 ia tak lupa membuka gorden jendelanya agar cahaya-cahaya masuk melewati sela-sela jendela. Lalu ia tak lupa mematikan lampu tidurnya.Jika di tanya ia tidur di rumah sendiri atau Delvin jawabannya ia tidur di rumah Delvin, Delvin menyuruh Ana tidur di rumahnya karena untuk masa pemulihan agar Ana tidak banyak bengong dan bisa ada yang ngajak bicara. Toh juga Delvin tidak tidur sekamar jadi tidak masalah.
Ana segera menuju kamar mandi untuk persiapan dirinya berangkat sekolah, setelah lamanya di kamar mandi akhirnya Ana sudah siap dengan pakaian seragamnya ia tak lupa membereskan buku yang akan di bawa dan setelah semuanya siap ia memutuskan menuju ke meja makan.
Saat menutup pintu Ana melihat Delvin yang sudah berada di bawah, namun ia bingung kenapa di bawah berisik sekalih terdengar suara banyak orang, Ana mengerutkan keningnya lalu segera cepat-cepat turun melihat siapa yang ada di bawah.
Saat sudah berada di ruang makan terlihat Yona yang tengah memarahi Arsalan di meja makan membuat Ana segera menghampiri nya.
"Eh Ana udah siap nih, Tante kira kamu belum bangun," Ucap Yona sambil menyuruh Ana duduk di meja makan.
"Udah nih, Tante kenapa ribut-ribut tumben banget pagi-pagi ke sini Tan?" Tanya Ana sambil mengambil piring lalu mengambil nasi.
"Tuh biasa Alan, cari gara-gara terus kerjaannya, di bilangin susah. Ya udah Tante marahin biar tau rasa," kata Yona sambil melirik Arsalan sekilas membuat Ana tertawa kecil.
"Hahah udah Tan sabar aja, kaya gak tau kelakuan Bang Lan Aja," kata Ana membuat Yona mengangguk.
"Iya udah ini makan, Tante masak banyak tadi, udah jam berapa ini. Buruan makanya keburu telat nanti," suruh Yona akhirnya mereka menikmati makanannya.
Mereka bertiga akhirnya sudah selesai lalu pamit untuk berangkat ke sekolah, hari ini Delvin memutuskan untuk menggunakan motornya karena udah sangat lama Delvin tidak menggunakan motor saat sekolah.
Ana bisa menikmati hembusan angin di pagi hari rasanya sangat sejuk dan banyak pedagang-pedagang yang jualan berbagai macam dan banyak pengendara lainnya yang terlihat buru-buru untuk menuju sekolah dan ada juga yang kerja.
Hari ini langit kota Jakarta sangat cerah membuat Ana tak lepas dari senyumnya menurut Ana tidak masalah sekali-kali dirinya berangkat naik motor. Bagi Ana momen seperti ini yang bakalan selalu teringat.
Delvin bisa melihat dari kaca spion terlihat jelas bahwa Ana sedang bahagia terlihat dari cara ia melihat orang-orang yang mengendarai mobil dan motor.
Tanpa terasa akhirnya mereka sampai di gerbang SMA, ia segera masuk dan masih terlihat banyak murid-murid yang baru datang jadi ia tak masalah, akhirnya sampai di parkiran Ana segera turun dari motor dan Delvin segera melepas helmnya tak lupa Ana menaruh helmnya di motor Delvin.
Delvin dan Arsalan segera mengantar Ana menuju kelas, Terlihat jelas banyak murid yang masih duduk di koridor dan ada juga yang tengah cerita hal random.
"Abang makasih ya, Jan lupa Bang Vin sama Bang Lan harus semangat oke," kata Ana lalu di angguki mereka berdua.
"Lo juga harus semangat ya," ucap Arsalan lalu diacungkan jempol oleh Ana dan Ana segera masuk ke kelasnya.
Ana segera menuju mejanya lalu meletakkan tasnya di kursi melihat Aleta yang tengah bermain handphonenya.
"Let, Mama aku pulang gak?" Tanya Ana membuat Aleta menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA KEMBALI (Selesai)
Novela JuvenilSeorang cowok yang berjuang agar mendapatkan hati seorang gadis yang masih teringat dengan masalalunya dia bernama Greta Ana Adora ya Ana masih terus teringat dengan Davian. Namun datanglah seorang yang memiliki wajah persis dengan Davian membuat An...