22. Pernikahan Davian

93 4 0
                                    

"Dulu aku yang selalu ada di samping kamu, Namun sekarang orang baru yang akan selalu ada di samping kamu sampai akhir Nanti," Greta Ana Adora.

Dari semalam Ana terus menangis dan memandang Foto dirinya dulu bersama Davian, Namun sekarang orang yang selalu di jadikan rumah sudah ada orang baru yang akan menemaninya.

Pagi ini Ana masih bermalas-malasan untuk bangun bahkan untuk mandi pun tidak mau. Berbeda dengan Aleta yang tengah menyiapkan baju untuk menuju pernikahan Davian.

"Ya Allah Na lu dari pada tidur-tiduran gitu mending bantu gue buat milih baju deh, gue bingung harus pake baju mana," ujar Aleta membuat Ana memutar bola mata malas.

"Males Aku, pake baju apa aja asalkan sopan." Jawab Ana membuat Aleta berdecak kesal.

Setelah malas-malasan Ana dan melihat Aleta yang sangat rempong akhirnya ia berfikir sebentar dan akhirnya memutuskan untuk itu.

"Aku mau ikut aja deh, tapi gimana ya. Aku belum siap buat liat nanti di sana," ucap malas Ana sambil memanyunkan bibirnya kesal.

"Serah lu deh Na, mau ikut apa gak, kalau mau ikut buruan mandi sana," suruh Aleta membuat akhirnya memutuskan untuk beranjak dari tempat tidurnya dan segera menuju kamar mandi.

Tepat pukul 9 Ana segera mandi lalu setelah lamanya di kamar mandi ia sudah menggunakan pakaian apa yang akan di pakai, Ana sudah siap dengan pakaian nya lalu duduk di meja rias untuk memakai make-up tipis.

Aleta tengah mandi dan tanpa terasa El sudah berada di bawah.

"Assalamualaikum Tante," salam El lalu mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Waalaikumsalam, masuk sini, Ana nya lagi di kamar mungkin udah siap. Tante tinggal dulu ya mau ke depan." Ungkap Renata lalu di angguki oleh El.

El segera menuju tangga dan menaikki tangga satu persatu lalu menuju kamar Ana. Sebelumnya El mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok..tok.. tok...

"Masuk," sahut Ana yang tengah bercermin.

El segera masuk dan melihat Ana yang sudah siap ia terkejut melihat Ana sangat cantik.

Lalu Aleta baru keluar kamar mandi dan udah siap dengan bajunya langsung menuju meja make-up.

"Cantik banget Na," puji El membuat Ana terkekeh kecil.

"Kamu juga," jawab Ana lalu mereka Poto berdua.

Setalah Aleta sudah siap mereka segera turun ke bawah sebelumnya Ana mengambil slin bag dan menyusul mereka ternyata sudah ada Arsalan dan Delvin yang sudah siap.

Delvin melihat Ana menatap bengong lalu Arsalan menyenggolnya. "Cantik ya," puji Arsalan membuat tanpa sadar Delvin mengangguk.

"Cantik banget," ulang Delvin membuat Arsalan terkekeh.

"Ayo bang," ajak Ana membuat jantung Delvin tiba-tiba berdetak kencang.

Mereka menuju mobil dan mobil El di tinggal di rumah Delvin. Mereka menuju perjalan ke sana sebelumnya Ana mengirim pesan ke Leon terlebih dahulu

Akhirnya setelah menunggu beberapa jam mereka sampai di Hotel, karena pernikahan nya di laksanakan di hotel. Ana turun dari mobil dengan keadaan sangat takut.

Namun akhirnya Delvin menggenggam tangan Ana yang dingin di ikuti yang lain. Mereka langsung masuk dan di sambut dengan penyambut tamu dengan baik. Lalu akhirnya mereka menuju dalam dan acaranya baru saja mulai. Ana tak tahan akhirnya air matanya mengalir begitu saja.

Iya menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nafasnya. El dan Aleta sudah muak dengan ini akhirnya menahan emosi.

"Gak nyangka ya kamu udah jadi suami orang aja, di sini aku masih belum bisa lupain kamu, bahkan di hari bahagia kamu aku malahan merasa sangat sedih," batin Ana lalu tersenyum simpul.

Setelah acaranya selesai Inez menghampiri Ana lalu memeluk Ana sangat erat.

"Kak Ana maaf, kak Ana jangan sampai lupain aku ya walaupun kakak udah gak sama Abang lagi, aku bakalan selalu inget kakak," ucap Inez tepat di telinga Ana lalu Inez menahan isakannya.

"Iya kakak gak bakalan lupain Inez," balas Ana sambil mengusap punggung Inez dan menahan agar air matanya tidak menetes.

Lalu mereka melepaskan pelukannya dan mereka menuju ke arah Davian dan Salsa ya nama pengantinnya Arsenia Salsabila.

"Selamat ya bro," ucap Leon walaupun aslinya kecewa. Di belakang terdapat Aleta.

"Selamat, dan buat lu juga Salsa selamat udah merebut cowok orang," ucap pedas Aleta membuat Salsa terkejut apa yang di ucapkan Aleta.

"Maksud kamu?" Tak tau Salsa.

"Tanya suami kamu itu," suruh Aleta.

"Selamat ya Kak, selamat Sal udah buat sahabat gue kehilangan cowoknya." Kata El sambil menyindir di depan langsung orangnya.

"Selamat kak dan Salsa, semoga bahagia," ucap tulus Ana sambil tersenyum manis. Namun aslinya menahan agar dirinya tidak menangis.

"Aku gak tau maksud kalian? Emang sebenernya kenapa?" Tanya balik Salsa.

"Lu mau tau? Tapi lu jangan kaget kalau udah tau, cowok yang jadi suami kamu dia adalah cowok dari Ana dan lu mau tau gak bahkan saat tau dia meninggal cinta terakhirnya Ana pas taunya dia masih idup tau-tau datang ke rumah Ana dan ngasih undangan ke Ana dan di situ Ana yang nunggu 1 tahun terkejut." Jelas Arsalan membuat Salsa terkejut lalu mengeluarkan air matanya.

"Kenapa kamu gak bilang dari awal kalau kamu punya cewek?! Dan sekarang apa yang terjadi, kamu nyakitin hati dia!" Marah Salsa.

"Gua gak sayang dia bahkan selama ini gua gak cinta sama dia sama sekali," ucap tegas Davian membuat hati Ana menceklos .

Ana tak tahan akhirnya lari dari situ dengan keadaan yang tengah menangis.

"Brengsek lu! Gue kecewa sama lu!" Marah Leon lalu mengejar Ana yang tengah lari menuju sebrang jalan dan yang lain ikut lari mengejar Ana.

"Kejar dia Davian! Kamu gila hah asal bilang aja ke gitu tanpa mikirin perasaan dia?!" Marah Salsa membuat Davian tetap diam di tempat.

"Aku bilang kejar ya kejar!" Gertak Salsa membuat Davian berlari mengejar Ana.

"Aku minta maaf, aku bener-bener gak tau," ucap Salsa ke Aleta.

"Jangan minta maaf ke gue, minta maaf ke Ana," suruh Aleta akhirnya mereka bertiga menyusul Ana.

Para tamu bingung apa yang terjadi sebenarnya, mereka mencari keberadaan Ana tidak ketemu.





Jan lupa vote sama komen ya gaessss

DIA KEMBALI (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang